Tokoh:
Mbak Kadee: Penyanyi dangdut yang centil dan sexy.
Mbak Ranee: Cewek penunggu warung kopi di sebelah balai desa.
Mas Anyang : Pemimpin grup musik dangdut “ kucing garing”, suami mbak Kadee.
Pak Asyangar: Kepala desa “
Cicak : Binatang melata pemakan nyamuk, domisili di plafon balai desa setempat.
Buaya : Reptilia pemakan ikan dan sayur yang tinggal di sungai pinggir balai desa.
Alkisah:
Pak Asyangar hari Sabtu kemarin menyelenggarakan pesta perak untuk memperingati 25 tahun disunat. Atas usul dari istri beliau, mereka menyelenggarakan resepsi besar-besaran dengan mengundang seluruh warga masyarakat setempat, termasuk aparat pemerintahan desa di wilayah kecamatan beliau, beserta tamu terhormat bapak Camat.
Dalam undangan di sehelai kertas foto kopian yang telah disebarkan, pak Asyangar mencantumkan di kolom acara : Syukuran dan Selamatan 25 tahun Sunat, dengan hiburan oleh grup musik dangdut “kucing garing” .
Sontak berita ini menyebar luas se antero kecamatan, bahkan banyak tamu-tamu yang tak diundangpun berniat menghadirinya, mengingat pak Asyangar adalah Kades yang sangat dihormati, selain itu dia ganteng, berkumis lebat dan istrinya juga sangat cantik., masih ditambah lagi hiburan musik dangdut yang terkenal sangat heboh goyang biduannya.
Sabtu malam minggu, lokasi resepsi dibalai desa setempat sudah penuh sesak dengan masyarakat. Tamu-tamu undangan di tempatkan di barisan terdepan, duduk di kursi sofa empuk milik pak Kades, sedangkan tamu undangan yang lain tahu diri dengan menempatkan diri duduk dikursi seng di barisan belakangnya. Untuk tamu2 yang tidak di undangpun ikut datang dengan memakai baju yang rapi, kebanyakan baju batik berlilitkan kain sarung, mereka cukup senang dengan berdiri di halaman sebidang tanah depan balai desa yang menjorok sampai kejalan desa. Setelah acara sambutan selesai di udarakan, dilanjutkan dengan acara makan-makan. Piring2 nasi dengan lauknya sambel goreng pete, tahu bacem dan daging ayam disuwir-suwir plus kuah soto,dan krupuk di edarkan. Para tamu sangat menikmati hidangan yang dimasak oleh bu Kades beserta para ibu-ibu darma wanita desa. Bagaimana tidak, karena sehari-hari mereka biasa makan nasi aking dengan sambel terasi ….Rrruuuuar biasa nikmatnya hidangan yang disediakan oleh pak Kades Asyangar.
Sejenak kemudian dimulailah acara yang di tunggu-tunggu, pembawa acara dengan suara yang seksi mirip presenter TV mempersilahkan para tamu untuk menikmati sajian musik dangdut.
Mas Anyang naik kepanggung memberikan salam, dan suasana malam berubah menjadi lebih hingar bingar di hajar oleh dentuman suara kendang,ketipung, suling dan gitar mengalunkan lagu pembuka, disusul kemudian naiklah ke atas panggung mbak Kadee….waahh….penonton bersuit-suit…...dengan gayanya yang seronok, ditambah kostum warna mecolok yang minimalis…mbak Kadee…menggoyang seluruh penonton…Suasana malam makin panas…tak kala para penonton baik undangan maupun bukan undangan berebut pindah ke depan panggung, semua kursi dipinggirkan dan mereka berebut bergoyang dan berjoget sambil melirik-lirik pangkal paha mbak Kadee…..hehehe….sapa tahu…..ngelaba ahh….
Dari semua penonton yang berjoget, tampak Pak Asyangar yang paling hebat, beliau mengeluarkan jurus-jurus sakti bagaimana berjoget yang benar dan sangar, ini acara milik beliau maka beliau ingin menikmati dengan sepenuhnya. Kebetulan mbak Ranee si pemilik warung kopi juga tidak mau kalah, bersama pak Kades mereka berjoget bersama dengan gaya goyang ngebor, goyang gergaji dan goyang pompa angin..…wuuiiiihhh…..nggak kalah sama mbak Kadee di atas panggung.
Suasana hingar-bingar penuh keceriaan tersebut ternyata tidak dinikmati oleh si Cicak yang tinggal di sudut plafon balai desa…dia merasa terganggu karena tidak ada nyamuk yang menclok di dinding, sehingga dengan bersungut-sungut, misuh-misuh dia merayap megal-megol meninggalkan lokasi pesta pergi ke luar, menuju dinding tembok samping….
” Sialan nih orang2…pada bersenang-senang tapi malah bikin susah yang lain, apa nggak pada mikir kalau aku itu butuh ketenangan untuk menyergap mangsaku…? Huh…!”
Saat si Cicak sampai di luar gedung, mendadak dia melihat si Buaya yang sudah lama menghuni sungai di sebelah balai desa sedang mengendap-endap dalam kegelapan. Si Cicak memanggil Buaya; “ Hei Buaya…! Ngapain kamu ngumpet-ngumpet di semak-semak itu…? “
Buaya menjawab ; “ Diam kamu cicak kecil….! Jangan banyak ulah kamu, nanti ku makan kamu!”
Si Cicak mendadak tersinggung dengan ucapan Buaya, dia balas ; “ Dasar Buaya ompong…! Emang kamu udah nggak mampu nangkep ikan di sungai ya… berani-beraninya nyosor ke tempatku…heh!”
Buaya ; “ Sudah…diam kamu! Kau pikir cuma ikan makananku heh?...apa saja bisa kumakan, entah itu sayur,sandal, ayam, kucing atau manusia sekalipun akan kumakan kalau aku mau…tahu!”
Cicak : “ Hahaha…dasar buaya ompong yang rakus…bisanya omong doang…mana pernah kulihat kamu berani makan manusia…hahaha…”
Buaya ; “ Cicak....cicak…aku itu binatang perkasa dan menakutkan tahu!, manusia mendengar namaku saja sudah bergidik ketakutan apalagi bila melihatku, bajuku ku itu tebal dan menyeramkan, belum lagi mulutku yang lebar siap memangsa apa saja...haha… daripada kamu…udah kecil, mulut sempit, punya lidah panjang…hehehe….makhluk kecil menjijikkan kamu lah…”
Cicak; “ Eiiit….jangan dikira aku serendah itu Buaya...!…aku itu makhluk yang berguna buat manusia tahu…! Aku memangsa nyamuk-nyamuk keparat yang sering menghisap darah manusia….kamu sendiri nggak bisa memangsa nyamuk2 itu, malah kamu itu nggragas, rakus…! Semuanya kalau ada kesempatan kamu makan…payah dah…!”
Buaya ; “ Sudah-sudah…!.aku nggak mau bersilat lidah denganmu Cicak!, lidahmu panjang, kamu pasti menang….. aku mau melihat-lihat situasi dahulu…siapa tahu ada mangsa yang menarik…hehehe…”
Cicak ; “ Silahkan saja Buaya…tapi ingat jangan kamu mangsa pak Kades Asyangar dan mbak Ranee ya….”
Buaya : “ loh…memangnya kenapa…? Apa penyakitan mereka? Aku paling takut dengan penyakit….hiii…”
Cicak: “ Bukan itu masalahnya…karena mereka membantu aku dengan menyediakan mangsa nyamuk….”
Buaya : “ Loh, kok bisa…? Gimana caranya?, kok aku nggak dibantu cari mangsa?”
Cicak : “ Begini buaya.....” sering kali , saat malam hari...aku selalu memergoki pak Kades dengan mbak Ranee masuk ke gedung balai desa ini...mereka biasa menggelar tikar dalam kegelapan malam...dan entah ngapain aja mereka berdua...tapi yang jelas. Nyamuk-nyamuk pada ngrubungin mereka...nah...itu kan makanan empuk buatku...hahaha.....”
Buaya ; “ Oohh...gitu toh...pantesan mereka malam ini keliahatan hot banget...padahal kalo siang hari pura-pura nggak pada kenal....asemmm....iik...!”
Cicak; “ Yah...itulah pintarnya pak Asyangar...makanya bisa jadi Kades karena beliau jagoan pat-gulipat, menggunting dalam lipatan...istrinya aja nggak tahu loh...”
Buaya ; “ Heemm....enak ya jadi orang yang berkedudukan tinggi, banyak duit, mau apa aja bisa.......wah...kalau gitu..., aku enaknya ngapain dong malam ini...?”
Cicak: “Ya...... kalau kamu mau...... goyang aja tuh sama penyanyi dangdutnya si mbak Kadee....dia kebetulan doyan goyang sama buaya-buaya...apalagi yang keren dan kaya....mau nggak?”
Buaya : “ Wah...aku nggak pede tuh....apalagi dia ada yang ngawal....”
Cicak ; “ Siapa yang ngawal...? mas Anyang...? aahh...nggak usah dipikir....hubungan mereka itu cuma sandiwara aja....sebenarnya mereka itu sudah pisah ranjang....kesempatan buat kamu tuh....mau kukenalin....hehehe...?”
Buaya : “ Boleh juga tuh....tapi kayaknya aku lebih penasaran dengan goyangnya pak Asyangar dengan mbak Ranee pas lagi di tonton malam2 sama kamu Cicak....xixixi.....”
Cicak : “ Emang kenapa...?”
Buaya : “ Aku suka.....! karena itu perbuatan sesuai hukum tahu....hukum rimba...hahaha...!”
Cicak : ” Terus apa maksudmu....?”
Buaya ; ” Ya siapa yang kuat itu yang menang....dan dari semua penghuni desa ini akulah yang terkuat.....! Jadi aku pasti menang! .....Tidak hanya pak Kades Asyangar atau mbak Ranee, atau mbak Kadee, ....juga kamu Cicak kecil...akan kumakan habis kalian semuanya...Huahahahahaha.....!”
Cicak : ”Asem...iik..!!!”
PS: Teman2.....Silahkan komen atau kalau ada usulan perbaikan atau skenario lain dari teman2, silahkan di komentkan ke blog ini,atau via e-mail ku juga boleh, buat yang paling menarik ada hadiah pulsa @100 ribu perak.
Oh ya, tokoh dan cerita dalam posting ini cuma fiksi belaka, jadi tenang saja...di jamin aman.....xixixixi.....