Selasa, Desember 23, 2008
Kura Kura _ Tiram & Kata (#5)
Kura : Tiram…..apa yang kau lakukan di luar….? Sudah larut malam, tidurlah....
Tiram : Aku belum mengantuk Kura.....kemarilah, mendekatlah kesampingku...Lihatlah ke langit di atas kita, tidakkah tampak olehmu bintang-bintang berkelip-kelip dengan indahnya...?
Kura : Yah....memang indah sekali....seolah-olah bintang-bintang itu saling berlomba-lomba memamerkan keindahannya, kecemerlangannya....
Tiram : Mereka sedang berbicara.....berbicara kepada kita....kepada siapapun yang saat ini sedang memandang langit di atas kita.
Kura : tahukah kau Tiram? Apa yang dikatakan bintang-bintang itu kepada kita...?
Tiram : Aku tidak tau secara persis bahasa bintang Kura....tetapi mereka sedang menyampaikan pesan, pesan dari tempat yang sangat jauh.....pesan yang sangat tua..
Kura : Apa yang kau maksud dengan pesan yang sangat tua Tiram ku sayang....?
Tiram : Pesan itu telah dikirimkan ribuan, jutaan, bahkan miliaran tahun yang lampau....menembus ruang dan waktu....bahkan aku sendiri tidak yakin, apakah bintang-bintang tersebut masih ada, masih berada di tempatnya....
Tapi yang pasti pesan itu abadi dan masih akan terkirim terus bahkan sampai kita tiada....
Pesan itu dipancarkan keseluruh planet-planet di alam semesta ini dalam bahasa yang universal....
Kura : Bahasa universal...? apakah itu....?
Tiram : Bahasa cinta...
Kura : ...tetapi....apakah cinta memiliki bahasa..?
Tiram : Ya...Cinta memiliki bahasanya sendiri....Tidak harus tersurat, bisa juga tersirat, bahkan dalam diam sekalipun.
Kura : Tiram....tataplah mataku...apa yang kau baca...?
Tiram : Ku baca...tulisan yang sangat indah....”aku mencintaimu”.
Kura : Benar....Ternyata, dalam diam pun Cinta berkata-kata......
(4@choco-pie)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pesan tua yang universal itu abstrak, hanya dimengerti oleh mereka yang peka dan mengenal makna.
BalasHapusThanx atas arti di balik suguhan alam, yang ternyata adalah bahasa dari-Nya..!
Alam bisa memberi ilham dan inspirasi agar kita berpikir dan melakukan tindakan yang patut
BalasHapusAlam mencintai kita. Apakah kita tidak mencintai dia juga? Kalau mencintai, mengapa kita, manusia, merusak alam?
BalasHapusSalam kenal...
Bahasa alam juga sederhana..
BalasHapusBila digemburkan, memberi kesuburan.
Bila ditanami, memberi kehidupan.
Bila dirobohkan, memberi ketidakseimbangan.
makasih uda mampir..
BalasHapusdestiny is not a matter of chance, it's a matter of choice.
dan hidup di dunia ini hanya soal cara pandang..
bahasa pun punya sudut pandang beragam.
bahkan hanya "diam".
@ Mb Shanty :Bener mbak, perlu kepekaan batin untuk membaca bahasa paling tua...yang berasal dariNya...bahasa CINTA.
BalasHapus==============================================
@ Mb Any : Yah...kita merupakan komponen dari universe, juga merupakan inspirasi dan kreasiNya...thanks udah mampir....salam kenal dariku.
==============================================
@ Ullyanov & blog Cantik : sungguh ironis sekali kalau manusia sampai merusak alam, justru kita seharusnya menjaga kesuburannya, karena disitulah cara kita menghargai kreasi dari Sang Pencipta....
===============================================
@de'Sirous : Hidup merupakan pilihan...? bukankah itu merupakan karunia? mungkin kita perlu berdiskusi tentang ini.
btw...Diam memang merupakan salah satu bahasa juga....cuma abstrak.
==============================================
@ C-Pie : Dalam diam cinta-ku berkata-kata.
Seikhlas matahari yang selalu bersinar, angin yang selalu memberi kesejukan, dan pelangi yang selalu memberi keindahan.. Cinta merupakan suatu keikhlasan untuk memberi se-banyak2nya, tanpa harus mengeluarkan kata2: kapan saya akan menerima..?? Tidak perlu berteriak agar orang lain paham tentang cinta itu, karena cinta adalah sebuah ketulusan tanpa pamrih..
BalasHapus@ Nitnot: dilema.....memang.
BalasHapusMemberi dengan tulus tanpa kata-kata.
Tulus : tak mengharapkan balasan (yang sama).
Dan itu kadang menyakitkan...!
Tx dah mampir...aku link ya..