Selasa, Desember 09, 2008
Ma + T & T = mikir.....
Hari Minggu sebelum lebaran kurban kemarin kami sekeluarga ber empat bepergian untuk ber ziarah ke makam ke 2 orang tua ku. Perjalanan sekitar 300 Km, kami start dari rumah jam 6 pagi.
Sepanjang perjalanan anak2 & istri begitu bersemangat, mereka saling bergurau dengan cerita2 lucu , juga main tebak2 an yang buntutnya jawaban-jawaban konyol. Anak I ku sepanjang perjalanan menyetel CD lagu2 pop Indonesia terus, lama kelamaan adik nya bosan. Aku tahu kalo adik nya itu agak antik….., dia suka sekali dengan lagu2 irama Jazz (smooth jazz) Akhirnya dia ganti track CD lagu pop dg yg jazz.
Nah…kakak nya marah; “kamu itu gimana to dik..lagi enak2 dengerin kok kamu ganti..!” Adik nya gak mau kalah, balas teriak; “ aku ngak suka lagu mu !!, aku suka nya yg Jazz !! aku mau dengerin…!!”.
Kakak nya tambah marah; “ kamu itu aneh !......masih kecil kok sukanya lagu-lagu orang tua !, ikut-ikutan papa ya… kumis aja belum numbuh.....”.
Adik nya dengan suara bergetar balas ngomong; ” biarin...!! aku pokoknya nggak suka lagu mu!! Aku mau dengerin lagu yang aku suka!”
Aku diam aja, konsentrasi dg lalu lintas, karena mobil kularikan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya mama nya melerai; ” sudah...sudah !! kenapa mesti bertengkar sih...hanya soal lagu aja kok ribut...Mas !, kamu jangan jahat gitu dong sama adik mu.., kalo emang dia bilang kesukaan ya harus jujur...!”
Aku spontan tersentak kaget....ada sesuatu di kalimat istriku yang membuat sel-sel neuron otakku terstimulasi.... ” KESUKAAN YA HARUS JUJUR ”.......
Akhirnya kakaknya mengalah dan mengalunlah lagu irama jazz, suasana menjadi tenang kembali, tapi otak ku berpikir terus mencerna kalimat yang diucapkan istriku barusan.
1 jam kemudian kami mampir isi BBM di pom bensin, terus pip sebentar. Kami kemudian melanjutkan perjalanan.
Iseng2 ku tanya ke istri; ” Ma, tadi kamu ngomong kalo kesukaan ya harus jujur...., maksudnya mama itu gimana?”
Istriku tertawa; ”hahaha...itu tadi nggak kupikir waktu ngomong nya kok Pa..., cuma untuk melerai mereka aja...emang kenapa kok papa jadi mikir...? ada apa hayoooo......? kesindir ya......? ada yang papa suka ya......? ”
Ku jawab; ” Ahh nggak....., nggak ada apa-apa, cuma mikir aja, apa kita harus selalu jujur kalo kita suka ...? lalu kalo kita tidak suka .....apa ya kita harus jujur juga...?
Semuanya diam.........
Tenggelam dalam pikirannya masing-masing.......mikir......
Sepi.
“………honesty............such a lonely word.........”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hhehheeehe...salam ya buat istrinya.....so, pasilah lebih baik jujur walo menyakitkan...kesindir lagi gak???
BalasHapusWadooww..lagi kesindir ato lagi sensi neh wkekeke...
BalasHapusBtw daripada tengkar soal aliran music..kenapa ge beli Ipod aja pak buat TT?? biar aman hehehe...
@ Rosa: tx u komentnya. Memang lbh baik jujur walau menyakitkan.,daripada....kebohongan yg menyenangkan.
BalasHapus@mb.Kristin: kayaknya aku yg lg sensi...hehehe.... Gara2 musim ujan kali ya? Ato "kopi" nya terlalu manis...
Segera temukan minatnya si adik, Mas! Penggemar musik jazz rata-rata pinter..! Salam kenal untuk Nyonya!
BalasHapuskesukaan ya harus jujur,
BalasHapuskadang harus menderita juga,
kadang harus bersusah payah,
kadang harus pantang menyerah,
ya...semua demi "kesukaan"
tapi semua terbayar harganya
setelah berhasil mendapatkan
kesukaan itu..
@mb.Shanty : tx advis nya, salam nya bsk sabtu br nyampe...hehehe....
BalasHapus@Tika : intinya adalah kejujuran...
Soal usaha keras, penderitaan, pengorbanan dll adalah konsekwensi kalo memang kita berniat memperoleh 'kesukaan' itu...
Kadang pd "kasus tertentu", ternyata sulit sekali untuk berkata dan berbuat yg jujur, bahkan untuk jujur terhadap nurani sendiri sulit, kadang gak bs diajak negosiasi apalagi kompromi.,.adanya penyangkalan...!