Rabu, Maret 31, 2010

Pak Asyangar & Moody blues

“Nigts in white satin….never reaching the end.
Letters I’ve written……., never meaning to send.

Beauty I’d always missed with these eyes before.
Just what the truth is….., I can’t say anymore.

‘Cos I love you….., yes I love you…….,
..Oh how I love you…”

……………………………………….(Moody Blues)


Meleleh air mata di pipi Pak Asyangar….alunan lagu rindu lantunan Moody Blues…terasa menyanyat, mengiris-iris hatinya…terasa perih, sakit.

Tidak habis pikir pak Asyangar mengenai kelakuan mbak Ranee yang seenaknya aja berniat melakukan “poliandri”…”Bah…dunia sudah Gila..!” umpatnya tertahan. Bagaimana mungkin dirinya bisa di-dua kan oleh Ranee dengan hadirnya mas Suno, si polisi muda itu. Kalau memang Ranee memilih si Suno sebagai suaminya ya…silahkan aja…! tapi ngak usah pake acara masih mencintai aku…huhh…..!” keluh Pak Asyangar…

“Memang kalau ditanya apa aku mencintai mbak Ranee…aku nggak tahu, yang jelas aku suka dia, suka bersama dia, suka bermesraan dengannya…yah…pokoknya aku suka “tidur”dengannya…..pak Asyangar melanjutkan “ Tapi aku nggak suka disaat yang sama Ranee juga meladeni orang lain…tidak…tidak….menjijikkan….seperti pelacur aja….aku tidak mau..! Aku mau dia ikhlas melakukannya hanya denganku….duh…Ranee…Ranee……*hikz

Di sruputnya minuman kopi buatan istrinya…terasa hambar, seperti air comberan…tak se mantap buatan Ranee….”Aku harus mengambil sikap…aku nggak mau ada orang lain, kalau memang Ranee masih mencintai aku, dia harus putus dengan Suno..! “….di ketiknya pesan itu di ponsel BB china nya dan di kirim kan ke nomor mbak Ranee……

Pak Asyangar lalu memutar ulang lagu “Nigts in white satin” nya…..dinyalakannya sebatang LA Menthol lights nya….kemudian dikepulkan nya asap pelan-pelan ke atas…tampak putih…lembut…bercerai melambai….seperti kain satin putih……ahh…..

Ponsel pak Asyangar bergetar….diraihnya dan ..”hmm…balasan SMS dari Ranee…” pak Asyangar kemudian membuka dan membacanya….
“ Mas….aku gak mau ninggalkan mas Suno sama Mas….aku milih dua-duanya….kalau suruh milih salah satu aku nggak bisa, aku harus punya status jelas….sebagai istri yang sah….sementara mas Suno juga butuh perempuan sebagai teman hidup….bagaimana kalau kita tuker-tukeran aja……Mas kawinin aku, ntar istri Mas biar sama mas Suno…?”

“ Jangkrik….Kadal…..!!!” pak Asyangar mengumpat keras. “ Poliandri di tolak….. malah minta Swinger…..”



Ps: hehehe….sekali lagi ini cuma cerita yang kebetulan aja nama dan peristiwanya bisa mirip/sama…masih bersambung kok….

Sabtu, Maret 27, 2010

Sate Kambing ......"like Father like Son"

Saat istirahat makan siang, aku diajak sama dua orang teman sejawat untuk makan diluar. Biasanya kami semua memang makan di Kantin Pegawai yang memang disediakan khusus untuk para karyawan untuk makan siang yang disediakan oleh institusi tempatku bekerja. Memang menu nya kita nggak bisa milih karena sudah di tetapkan secara terjadwal bulanan. Waktu makan siang ditentukan antara pukul 12.00 - 14.00. Soal menu apa pada hari tersebut kami tidak akan tahu sampai tiba saatnya waktu makan siang.

Kebetulan hari itu aku mendapat bocoran dari salah seorang karyawan bagian instalasi Gizi yang kebetulan mengantar anaknya terapi ke aku. Iseng ku tanya menu makan siang hari ini. Ternyata kurang menimbulkan selera, kerena menu tersebut buatku terlalu manis di lidah. Kebetulan ada beberapa teman juga yang kurang berselera dengan menu tsb, sehingga kami memutuskan untuk makan siang di luar saja. Ada beberapa usulan diantaranya, Sate kambing, steak, siomay, empek2,gado-gado. Akhirnya keputusan diambil kita mau makan sate kambing yang terletak sekitar 1 km dari sini.

Jam 1.30 kami sampai lokasi, tampak ramai banget, kebanyakan para pegawai dilihat dari seragamnya, beberapa kulihat anak2 muda, pegawai Mall dan anak sekolah. Untung saja kami dapat meja dengan 3 kursi , pas buat kami bertiga. Kemudian kami pesan sate 3 porsi dan 3 gelas teh tawar.Wow.... memang enak Sate nya, anakku yang paling besar yang duduk di SMA memang pernah bilang kalau sate di tempat ini terkenal paling enak, kambing nya muda dagingnya empuk, bumbunya bisa milih mau pake bumbu kecap atau bumbu kacang. Harga satu porsi isi 10 tusuk memang 17 ribu....yah...masih dalam batas wajar menurutku mengingat sate nya memang enak.

Setelah selesai makan, kemudian aku memanggil pelayan untuk meminta nota, biasanya salah satu dari kami yang membayarkan dulu, nanti setelah kembali ke tempat kerja baru kita ganti duitnya.
Pelayan menyerahkan lembaran nota ke hadapanku, ku baca tertulis: 5 porsi sate, 5 nasi putih, 1 Gulai, 3 teh tawar,2 krupuk, 2 coca-cola es...Total : Rp 125.000,-

Keningku berkerut....."apa nggak keliru ini....?". teman2ku juga ikut kaget...jangan2 keliru nota orang lain...wong kita cuma ber tiga , nggak pesan Gulai, minum juga cuma teh tawar.....

Ku panggil lagi pelayan itu sambil menyerahkan nota dan pasang wajah sangar, ku bilang " Mas...apa nggak keliru ini notanya?...kita cuma pesan sate, nasi sama teh tawar buat ber-tiga...tuh liat bekasnya...."


Si pelayan cuma senyum2 sambil njawab..." Ini sekalian dengan pesanan anak bapak yang duduk di pojok depan Pak, tuuh.....". Seketika ku alihkan pandanganku keseberang ruangan, ke arah yang di tunjuk si pelayan....Tampak Anakku yang SMA bersama seorang temannya...melambai2kan tangan sambil senyum2 nyengir menyeringai, temannya teriak lagi "selamat siang Oom"......Spontan aku ketawa sambil mengumpat "Kurang ekor..dasar anak lanang...enak aja numpang di bayarin...lebih banyak lagi makannya...asem tenan....hehehe....."

Rabu, Maret 24, 2010

Pak Asyangar “Threesome”

Sambil mengela nafas panjang Pak Asyangar menjentikkan abu rokoknya ke lantai. “Dasar….perempuan …! , dimana-mana sama aja….!” Umpatnya tertahan. Diperbaiki posisi duduknya agak tegak,ditatapnya dengan tajam seraut wajah yang tampak pucat-pasi menampakkan ketakutan, wajah yang begitu dikenalnya, setiap millimeter kulit di sentuhnya, setiap helai rambut di belainya….mata bulat dengan bulumata lentik yang begitu dikaguminya, hidung mancung dengan tulang hidung sedikit melengkung yang mirip hidung Latin…..ditatapnya bibir tipis, merah basah merekah yang begitu nikmat dikecupnya. Mbak Ranee tak mampu berkata-kata, dia begitu ketakutan dihadapan sang kekasih gelapnya Pak Asyangar yang sedang murka lara.

Sudah seminggu ini Pak Asyangar kehilangan mbak Ranee……Biasanya setiap hari dia mengirimkan segelas kopi “starkbak ala Ranee” dan sepiring pisang goreng kepok kuning ke ruang kerjanya, dimana setelahnya selalu mereka sempatkan lima menit untuk bercumbu dibalik pintu ruang kerja . Sebagai Lurah, pak Asyangar memiliki ruang kerja yang nyaman, privacy terjamin, dilengkapi dengan sofa, ditempat itulah dia biasanya bercengkerama singkat setiap harinya dengan mbak Ranee.
Namun selama seminggu ini, mbak Ranee tidak muncul, tanpa kabar berita. Disuruhnya salah seorang ajudannya untuk bergerak mencari kabar tentang keberadaan mbak Ranee, dan akhirnya berita itu sampai juga ke telinga Pak Asyangar. Ternyata mbak Ranee “dibawa lari ” oleh seorang anggota Polsek di Kecamatan tempatnya bertugas, bernama “Bripda Suno”. Aparat Polsek tersebut baru lulus dari pendidikan Sekolah Polisi Negara, masih berpangkat rendah, namun katanya memiliki wajah ganteng dan macho…”Ya iyalah….orang baru lulus pendidikan pasti badannya masih kenceng…!” komentar Pak Asyangar sengit waktu mendengan laporan ajudannya…

Kemudian diutuslah sang ajudan untuk menemui mbak Ranee dan memintanya menghadap “Bapak “. Mulanya mbak Ranee enggan dan menolak untuk datang menemui Pak Asyangar, tetapi karena sang Ajudan memaksa dan melakukan somasi , akhirnya mbak Ranee bersedia datang untuk melakukan klarifikasi berkaitan dengan kisah pelariannya dan cinta segitiga antara dirinya, Pak Asyangar dan sang polisi muda, mas Suno.

Sambil menahan amarah dan rasa sakit di Hati yang luar biasa karena merasa dikhianati oleh mbak Ranee, Pak Asyangar berkata “ Ranee….kenapa kau tega melakukan semuanya ini….? Apakah aku selama ini kurang baik kepadamu…? “. Mbak Ranee terdiam sesaat, dirasakan jantungnya berdegup kencang, inilah saatnya dia harus berkata jujur, “

Mas….Ranee minta maaf kalau sudah membuat Mas kecewa dan marah….Jujur saja , Ranee sendiri bingung kenapa mau di ajak lari sama mas Suno, Tadinya dia cuma teman biasa aja yang suka mampir ke warung kopi ku, tapi anehnya Ranee makin lama makin tertarik dengan mas Suno….cara bicaranya, cara mikirnya membuat saya jadi kelimpungan terkenyut-kenyut…..Sampe akhirnya mas Suno mengajakku berkunjung kerumahnya dan aku mau saja ikut….”. Pak Asyangar mengusap keringat di Jidatnya dan berkata dengan suara bergetar, “ Gggrrrrr…..sudah sejauh mana hubungan mu dengan bajingan cilik si Suno itu…!”. Rane menunudukkan wajahnya, dikuatkan hatinya menjawab “ Mas….hubunganku dengan mas Suno sama jauhnya dengan Mas…..maaf….maaf…..”. “ Keparat…! Haram Jadah…! Dasar perempuan tak tahu di untung…..!!!”, Pak Asyangar bekata keras melepas amarahnya. “ Jadi selama semnggu ini kamu asyik ber indehoy dengan dia…? Dasaaarrr…..Buaya…!!!, Awaasss …! Aku nggak terima….aku balas si Bajul-tuwo itu nanti…!, berani-beraninya menginjak-injak martabatku…Heh..Ranee…! sekarang aku mau tanya, Kamu milih dia atau milih aku sekarang…? Ayo…! Tentukan pilihanmu sekarang….!!!!” . Mbak Ranee terguncang, nafas dan buah dada-nya naik turun, airmatanya menitik….anehnya Pak Asyangar justru merasakan adanya rasa hangat ,rangsangan erotis di bawah pusarnya menyaksikan keadaan mbak Ranee sekarang yang begitu ketakutan.

Kemudian dengan suara tercekat menahan tangis mbak Ranee berkata “ Mas…aku tetap sayang dengan Mas….aku tetap mau berhubungan dengan Mas, meladeni semua keinginan Mas kapanpun Mas butuhkan, dan aku tidak menuntut apa-apa, karena Ranee sangat mencintai Mas…..dan tetap nggak kepingin merusak rumah tangga Mas….tapi…..izinkan Ranee menjadi istri mas Suno…karena biar bagaimanapun, Ranee kudu menikah….Ranee nggak mau jadi “Perawan” tua….Ranee kudu punya suami yang sah…..biar teman dan keluarga Ranee juga tenang tidak selalu ngributin status Ranee, kebetulan mas Suno seorang aparat, masih muda, baik hati , kariernya juga bagus, dan kayaknya dia suka dengan Ranee, mas Suno sendiri bilang dia ikhlas mau menerima Ranee apa adanya…yang penting bisa kawin dengan Ranee….Jadi menurut Ranee….itu artinya kita bisa tetap berhubungan Mas……nggak apa-apa kan kalo Ranee milih dua-dua nya….?” Demikian kata Ranee dengan lugu, sambil menatap wajah Pak Asyangar yang kelihatan semakin memerah seperti kepiting direbus…….hehehe……

(ps: nama dan peristiwa cerita ini cuma kebetulan & kayalan belaka, dan masih bersambung terus…..)

Senin, Maret 22, 2010

Wanita & Kulit (susu) yg Putih


Hari Jumat kemarin jam 9-10 pagi merupakan jadwalku untuk mengisi acara semacam ‘talkshow’ di suatu stasiun Radio FM di kota Solo. Topik siarannya bisa bermacam-macam. Memang acara ini biasanya dinikmati oleh ibu2 rumah tangga, jadi tidak heran acara tsb banyak di respon oleh kalangan ibu rumah tangga, walaupun pada kenyataannya profil yg mengirim SMS dan Calling bermacam-macam.

Topik yang kubicarakan kemarin adalah mengenai Osteoporosis. Acara diawali dengan sedikit kata pengantar dariku, kemudian setelah diselingi iklan dilanjutkan dengan menanggapi komen yang masuk, ……..persis kayak orang nge-blog aja…hehe….

Ada seorang Ibu berusia 50 tahun yang mengaku sudah meminum Susu merek “A” Selama 5 tahun, tapi kok ya tetap aja keropos tulangnya, bahkan sekarang kena sakit batu ginjal. Ku jelaskan bahwa Tulang baru akan menyerap kalsium kalau tulang mendapat beban/stress dalam bentuk gerak fisik/olahraga/exercise. Lha…ternyata ibu ini Cuma rajin minum susu “A” tapi sehari-hari duduk manis di depan TV nonton sinetron….akhirnya kalsium yg masuk tak akan diserap di tulang, malahan terkumpul di Ginjal dan menjadi Batu.

Ada lagi yg nanya tentang susu apa yg paling baik dan banyak mengandung kalsium, sebenarnya semua susu mengandung kalsium, tidak ada yang paling baik, semua baik, tinggal harga, kemasan dan gengsinya nya saja…hahaha….. Seorang Bapak bertanya, ‘apakah osteoporosis menyebabkan impotensi?’…hehehe….tentu saja tidak, karena laki2 baru mulai mengalami gejala osteoporosis setelah umur 60-70 th>. Jadi impotensinya karena memang hormon testoteron sudah menurun, sekaligus berbarengan dengan kejadian osteoporosisnya.

Sebenarnya Osteoporosis merupakan keadaan yang tanpa gejala dan keluhan selama belum ada komplikasi seperti terjadinya perubahan postur tubuh menjadi lebih bungkuk dan lebih pendek pada usia lanjut. Bahaya terbesar dari Osteoporosis pada adalah resiko terjadinya patah tulang yang mudah terjadi pada ‘manula’,dengan akibat yang bisa mengancam jiwa akibat perdarahan hebat atau infeksi.
Pertanyaan berikutnya, Bagaimana sih cara mencegah osteoporosis…? Ostoporosis tidak bisa dicegah, karena merupakan proses alamiah, hanya kita dapat berusaha untuk meperlambat proses nya saja. Sehingga kita dapat lebih lama menikmati kondisi tubuh dengan tulang yang sehat dan kuat, sehingga dapat menjalankan “activity daily living / ADL” dengan lebih lama dan tenang.

Faktor apa saja yang menyebabkan Osteoporosis…? Sebenarnya dapat di bagi dua, yaitu (1) Primer ; usia, ras, jenis kelamin. (2) Sekunder ; gaya hidup kurang sehat; jarang olah raga, kurang paparan sinar matahari, kegemukan, merokok, alcohol, pengobatan tertentu dalam jangka lama, bed rest lama, asupan gizi yang kurang memadai, dll
Khusus untuk sinar matahari, sebenarnya yang diharapkan adalah sinar UV-B, terbaik pada sekitar pukul 7-9 pagi. Fungsinya adalah membantu proses pematangan pro-vitamin D menjadi Vitamin D, yang nantinya vit D akan berberan pada proses penyerapan kalsium dan remodelling tulang oleh sel2 osteoklas. Jadi…bisakah dipertanggungjawabkan kalau informasi pariwara mengatakan seolah-olah kulit putih tampak lebih cantik tetapi kenyatannya kurang sehat….? Lalu untuk apa memakai krim anti sinar matahari…? Supaya kulit nya tambah putih…? Atau supaya tulangnya makin keropos besok2 nya….?

Wah…wah..Begitu hebatnya pengaruh iklan di media masa, sampai wanitapun “berani” mengorbankan kekuatan tulangnya demi memperoleh kulit yang putih dengan menghindari sinar matahari dan memakai produk penolak sinar matahari…..Begitu mudahnya menguras duit para wanita untuk membeli produk susu “A” demi memperoleh kalsium tinggi, padahal selama kita makan cukup gizi dan rutin jalan kaki 20-30 menit setiap hari, syukur2 dilakukan pagi hari , sudah i cukup untuk menjaga kekuatan tulang kita.
Yah…macam-macam pertanyaan para pendengar, bahkan disela-sela jeda pariwara, si penyiar cewek yang kebetulan baru wisuda, kebetulan sedikit manis, sedikit sexy, sedikit putih, sedikit mancung, sedikit gaya, tapi banyak bicara… nyeletuk ; “Berarti saya beresiko tinggi kena Osteoporosis dong….kerja di ruang ber AC, tanpa kena sinar matahari, banyak duduk… masih pakai cream pemutih wajah masih ditambah sunblock-sunscreen”….

Memang kita harus mengakui bahwa, populasi anak, ABG dan ibu rumah tangga merupakan lahan subur bagi para produsen untuk memasarkan produknya dengan mempromosikan secara “timpang”, tanpa menghiraukan adanya keseimbangan informasi. Buat profesiku, sangat sulit untuk meng-counter nya karena alasan kepentingan bisnis/ekonomi selalu memenangkan segalanya…..

Jumat, Maret 19, 2010

Perang Bintang si Psikopat

Hari-hari terakhir ini kota Solo diguyur hujan lebat tiap hari. Sering terpikir kemungkinan terjadi bencana banjir besar yang menenggelamkan sebagian besar wilayah kota Solo sekitar dua tahun yang lalu. Sore tadi sehabis pulang kerja kusempatkan mampir ke tempat cuci mobil, biar dicuci bersih terutama kolong mobil. Memang sudah sebulan ini aktifitasku mencuci mobil hanya terbatas mencuci body luarnya aja, karena toh tiap hari harus diguyur hujan dan melewati genangan air.

Sambil duduk diruang tunggu yang nyaman bersama dengan beberapa orang lainnya, kami menonton siaran TV yang disediakan. Acaranya ya itu2 aja…membosankan, aku lebih suka mengakses berita dari koran online, macam “detic.com atau kompas.com”.
Mendadak ditayangkan wawancara dengan seorang mantan petinggi Polri yang menyatakan adanya makelar2 kasus dijajaran Mabes nya. Haha….kenapa baru sekarang dia mengungkapkannya yaa…? Terkesan dia seperti seorang pahlawan pembela kebenaran dan keadilan. Memang itu baik, tetapi menurutku pasti ada maksud lainnya selain demi penegakan hukum. Entah apa motifnya, yang jelas opini masyarakat pasti cepat sekali terbentuk. Akan ada reaksi pro dan kontra terhadap sikap si mantan petinggi Polri tersebut.

Aku masih ingat, beberapa bulan sebelumnya dia begitu dicaci maki gara2 mengeluarkan istilah “Cicak-Buaya”, sampai atasannya harus meminta maaf kepada publik. Perseteruannya terhadap “orang” KPK mengakibatkan munculnya dukungandi FaceBook terhadap si “Cicak” dengan jumlah lebih dari 1 juta member. Benar2 luar biasa, dan dukungan tersebut membuahkan hasil positif. Sii “Buaya” pun menuai kritikan pedas, sampai akhirnya si petinggi Polri tersebut dicopot dari jabatannya.
Namun sekarang situasi malah jadi terbalik. Si”Buaya” benar2 menunjukkan kekuatan rahangnya, atasannyapun tidak berani mencolek dia, apalagi menangkapnya, bahkan opini massa pun berbalik mendukungnya, persis seperti pahlawan, bahkan ada opini yang mendukung si “Buaya” untuk menjadi ketua KPK. Benar2 luar biasa….!


Aku lantas berpikir, nampaknya batas antara seseorang dengan predikat” Penjahat/bajingan dan Pahlawan” sangatlah tipis, begitu mudah untuk berganti posisi. Ataukah.....sebenarnya Pahlawan dan Penjahat merupakan sisi yang berbeda dari satu koin uang…? Entahlah….aku merasa perlu pemahaman yang lebih mendalam lagi tentang filsafat. Namun sepertinya aku punya pendapat bahwa seorang pahlawan maupun penjahat besar, biasanya adalah orang2 cerdas yang memiliki kepribadian psikotik, atau bisa dikatakan mereka adalah orang2 Psikopat. Mempunyai kemampuan mempengaruhi pikiran dan mengerakkan orang banyak, menggalang opini dan emosi, memiliki ambisi tersembunyi, berpenampilan santun tetapi sebenarnya kejam dan buas.

Sejarah dunia mencatat tentang orang2 hebat, seperti : Jengis Khan, Napoleon B, Hitler, Stalin, memang menunjukkan mereka adalah orang2 cerdas dan Psikopat…..Mungkinkah dunia ini memang membutuhkan keberadaan orang2 seperti itu...?, tetapi tentunya demi kebaikan dan kesejahteraan seluruh umat manusia.....bisakah...?

PS: Hati-hati terhadap air mata buaya......tetapi lebih berhati-hatilah terhadap air mata cicak…..karena bila cicak sampai ber-air mata, maka itu bukanlah cicak…..

Minggu, Maret 14, 2010

NGOPI….MINUM KOPI…

Enggak biasanya hari Minggu ini aku bangun kesiangan, biasanya jam 4-5 pagi udah melek siap2 menjalankan ritual, apalagi kalo’ bukan belanja ke pasar pagi Salatiga,berburu iwak laut…hmmm.
Sambil merapatkan jaket tebal aku berjingkat ke kamar mandi buat membasuh wajah dan gosok gigi, ku lirik thermometer yang tergantung di dinding dekat toilet….14 derajat….belum yang paling dingin, biasanya malah sekitar 10-an derajat C. Selanjutnya aku turun ke dapur yang terletak di lantai bawah. Paling enak minum kopi , apalagi masih ada cadangan kopi KingKong kiriman Blogger keren bin Jomblo dari Pangkal-Pinang, Mr Psycho….hehehe….mantap benar rasa kopi kingkong. Harum aroma kopi nya tidak setajam kopi Kapal Api Special atau kopi dari kebunku sendiri yang selama ini kuminum, tetapi rasa kopi ini di lidah dengan komposisi yang sama antara kopi dan gula, kopi cap Kingkong memang terasa lebih pekat, dan lebih mantap secara keseluruhan.

Bukan promosi loh….Keluargaku adalah penikmat kopi sejati. Sudah bermacam-macam jenis kopi kami nikmati, mulai dari kopi Aceh yang mengandung ganja, kopi Sidikalang, kopi Tarutung, kopi Palembang, Kopi lampung, sampai kopi produk dari Jawa, Bali, Sulawesi bahkan Kopi Timor-Timur….Untungnya kami memang mempunyai banyak kenalan teman sejawat , juga saudara2 yang tersebar dari ujung ke ujung. Kami juga memiliki kebun di daerah Bedono-Ambarawa yang ku tanami Kopi sejak 10 tahun yang lalu, sudah panen 6 kali . Tapi memang harus ku akui….belum ada yang mengalahkan mantapnya rasa kopi Kingkong ini.
Memang soal rasa itu sangat relatif, buat penikmat kopi yang lain mungkin mempunyai kopi favoritnya sendiri, dan buatku itu sah-sah saja seperti halnya keluargaku yang akhirnya menyerah dan mengakui kalau dari semua kopi yang pernah kami nikmati, kopi Kingkong memang juaranya….hahaha
Dari bermacam literatur ilmiah maupun popular, sering dituliskan bahwa kopi dapat menyebabkan banyak penyakit seperti Darah tinggi, Jantung, Ginjal , kanker dan sebagainya. Memang buat yang menderita penyakit macam itu sebaiknya jangan minum kopi, tetapi kalau buat yang sehat2 saja dan selalu rajin menjaga pola hidup sehat maka rutin meminum kopi tidak masalah, toh masih lebih banyak faktor lain yang lebih dominan sebagai penyebab penyakit2 metabolik dan keganasan, seperti kualitas air minum yang buruk, lingkungan keseharian yang polutif, pola makan instan/fast food, juga faktor keturunan, stress dan usia.
Jadi kesimpulannya…? Buat yang suka, silahkan ngopi aja….nikmatilah kopi sebagai minuman sehat meyenangkan dan berkhasiat. Kopi mengandung Caffein yang merupakan suatu zat stimulan, suatu zat pembangkit semangat (antidepressant), membangkitkan ‘mood’ yang positif.
Semoga dengan ngopi kita bisa lebih produktif dan bersemangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Ngopilah secara sehat dan cerdas, jangan ngopi sambil tidur…..ntar basah ……hehehe

Jumat, Maret 12, 2010

nge-Blog, terapi mengatasi rasa bosan/jenuh.

Mungkin sudah menjadi suatu sifat manusia, bahwa rasa bosan selalu muncul manakala menghadapi situasi yang monoton. Mungkin lebih tepat disebut sebagai "rasa jenuh". Demikian juga bila kuingat-ingat selama hidup ku ini situasi apa saja yang pernah membuatku merasa jenuh/bosan. Ternyata sangat bervariasi tergantung situasinya. Saat kuliah dulu, rasa bosan muncul justru saat libur panjang semesteran. Pulang kerumah berkumpul dengan keluarga memang menyenangkan, tetapi lewat satu minggu perasaan hati sudah gundah, sementara teman2 saat SMA belum tentu juga bisa pulang kampung, akhirnya timbul rasa kepengin balik lagi ke kampus.

Setelah lulus dan bekerja, rasa bosan kembali muncul saat menghadapi tugas2 dinas yang isinya kebanyakan urusan administrasi, berbeda dengan perkiraanku bahwa ilmu yang ku dapat adalah ilmu praktis dan jauh dari urusan2 admistrasi. Akhirnya begitu selesai tugas wajib 3 tahun, aku sama sekali tidak mau mendaftar sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena aku merasakan selama 3 tahun bekerja justru otak menjadi semakin tumpul dan semakin bodoh, karena jadi melupakan update ilmu yang kumiliki Akhirnya aku memilih jalur swasta dan bekerja secara mandiri.


Setelah berjalan 6 tahun timbul lagi rasa bosan/jenuh dengan situasi yang kualami, Mengejar materi sebanyak-banyakyna sudah bukan merupakan tantangan lagi, aku membutuhkan tantangan lain yang dapat menggugah semangatku. Akhirnya kuputuskan untuk sekolah kembali mengambil brevet yang lebih tinggi. Kuliah dan Kerja kujalani hampir selama 6 tahun di RS Kariadi Semarang. Rasa bosan kembali muncul dua tahun menjelang aku selesai pendidikan. Untungnya aku berkenalan dengan suatu situs yang namanya Blogger (blogspot). Ternyata aku dapat memperoleh suatu penyegaran bahkan suatu jalan keluar untuk mengatasi kebosananku.
Sampai saat ini memang beberapa kali muncul juga rasa jenuh untuk nge-blog tetapi entah mengapa bila melihat dan membaca posting milik para sejawat blogger lain maka rasa jenuh/bosan tersebut berubah lagi menjadi semangat untuk menulis dan mengupdate blog ku ini.

Memang akhirnya aku mengakui, nge-blog bukan sekedar pelipur hati dari rasa bosan/jenuh, tetapi sudah merupakan bagian dari kehidupanku sendiri. Tak terasa sudah lebih dari 150 artikel yang ku tulis dan aku merasa masih akan bertambah terus koleksi2 artikelku. Yang paling membuatku bersemangat adalah membaca dan menanggapi komen2 yang masuk dari para teman2 sejawat blogger. Justru dari komen2 tersebut terkadang aku malah memperoleh masukan yang membuatku menjadi lebih mengerti apa-apayang menjadi pemikiran orang lain. Demikian juga manakala aku membaca artikel2 blog teman2, aku berusaha untuk mengerti apa yang dimaui dg tulisannya dn aku akan berusaha memberikan komentar yang membangun dan membangkitkan semangat. Aku tidak suka memberi komen yang iseng atau asal numpang lewat atau numpang2 lainnya, karena sebenarnya nge-blog bukan itu esensinya, tetapi menjalin persahabatan dan saling mengasah pemikiran untuk menjadi semakin cerdas, itulah yang utama.

Ok teman2 sekalian....tetap semangat nge-Blog....!! Tulislah apa saja yang menarik hati dan pemikiranmu...selama masih bisa berpikir dan bernafas, manfaatkanlah karunia dari Yang Maha Esa itu.

Minggu, Maret 07, 2010

Cerita tentang Kacamata Ku

Mau cerita dikit tentang kaca mata yang setia menemaniku sejak tahun 1998.
Saat itu negara kita sedang di landa krisis moneter, mungkin saat puncaknya, dimana nilai mata uang dollar US saat itu kalo nggak salah mencapai Rp14.000,-/dollar nya.
Aku sedang mengantar istri berbelanja kebutuhan untuk anak2 kami di suatu Mall di kota Semarang. Saat melintasi sebuah etalase toko kaca mata yang terbesar di mall itu, mataku terpana oleh sebuah Kacamata mengemudi yang di pajang. Ku amati baik2.....ternyata itu adalah kaca mata khusus mengemudi, walaupun bisa dipakai dimana saja terutama ”outdoor”. Mereknya RayBan Chromax, driving series, gold plate dengan lensa berwarna coklat.

Sekitar 2 tahun sebelumnya aku sudah pernah membaca iklan kacamata ini di beberapa surat kabar dan tabloid Otomotif, dimana di promosikan bahwa kacamata ini memiliki keistimewaan :
1. Menyaring sinar biru – ultra violet.
2. Mempertajam warna-warna kritis dijalan-raya, yaitu Merah, Kuning dan Hijau (warna lampo rem dan trafic light).
3. Melindungi retina mata dari radiasi UV.

Saat itu aku sudah kepingin sekali membelinya, tetapi apa daya, harganya saat itu (1995-1996) mencapai 250 ribu perak.....yah....sekitar separo gaji perbulan ku sebagai pegawai saat itu. Sehingga niat tersebut ku urungkan dan hanya menjadi sekedar obsesi belaka dan aku cukup puas dengan menggunakan kacamata gelap biasa yang murahan.

Istriku ternyata diam2 mengamati aku yang tampak berlama-lama menikmati bentuk kacamata RayBan tersebut. Kemudian dia mendekatiku dan berkata “ Pa...kamu kepingin kacamata itu yaa.....”. Aku tersenyum dan menggeleng.....” enggak ma....pasti sekarang harganya mahal, sayang duitnya, mending buat beli susu anak2 aja....hehehe...”.
Kemudian kami berlalu dan meninggalkan desah rasa sedih dihatiku......kembali mencari kebutuhan rumah tangga. Rasa sedih akhirnya terlupakan dan kami memasuki supermarket yang ada di mall tersebut dan seperti biasa aku selalu mengasyikkan diri di tempat2 peralatan pertukangan dan keperluan2 mobil.

Selesai belanja, kemudian kami pulang ke Kopeng, perlu waktu sekitar dua jam perjalanan mencapai rumah, setelah sebelumnya kami mengisi perut dulu.

Saat sampai di rumah, kami kemudian membongkar belanjaan kami, dan mendadak......aku menemukan tas kertas mewah bertuliskan nama optik kacamata dimana tadi aku berlama-lama. Dengan jantung berdegup kencang dan tangan sedikit gemetar.....menahan nafas....ku buka tas itu, ku keluarkan isinya....Serasa mau copot jantungku...semburat rasa senang dan teriakanku mengagetkan anak2ku yang ikut merubung. Kuangkat Kotak kacamata terbuat dari kulit berwarna hitam dengan tulisan “RayBan Chromax, driving series”...ku buka dan....hahahaha....kacamata idamanku ada ditangan.....langsung ku kenakan....dan suatu sensasi luar biasa kurasakan saat memandang sekelilingku melalui kacamata itu. Kulihat istriku senyum-senyum simpul....sambil berkata “ Itu tadi kubeli buatmu Pa...karena aku tahu papa udah bertahun tahun kepingin banget punya kaca mata itu”. Kudekati istriku...kupeluk dan kucium keningnya...” Makasih ma....” aku nggak mampu berkata-kata lagi....serasa mau meledak rasanya dadaku. Kemudian ku tanya.....” Berapa kamu beli kacamata itu ma...?”. Istriku bilang “ waktu ku tanya, harganya 1,2 juta, tapi waktu kutawar-tawar, akhirnya dilepas dengan harga separonya, 600 ribu perak, ada garansi perawatan seumur hidup, dengan sertifikat keaslian dari Bausch & Lomb (BL). Kayaknya tokonya lagi butuh duit, karena dagangannya agak sepi, maklum lagi krisis moneter”.
Aku hanya bisa geleng2 kepala....nekat banget banget ni cewek.......Istriku nyambung “ udah nggak usah dipikir Pa....itu duit aku dapat dari bonus dari tempatku kerja kok...hehehe....


Kacamata tersebut sampai sekarang masih kupakai, tidak pernah lepas dariku, manakala berada di perjalanan saat cuaca terang, entah itu saat menyetir sendiri, naik bus, KA, maupun pesawat. Aku merawatnya dengan hati-hati, dan memang terbukti kacamata tersebut sangat awet.

Aku pernah beberapa waktu yang lalu mampir ke suatu optik besar di kota Solo dan menanyakan tentang kacamata ini, mereka bilang sekarang sudah tidak di jual resmi di Indonesia, harus pesan dulu. Kalau ada yang jual biasanya palsu, nggak ada sertifikatnya. Memang benar saat aku googling via eBay....kacamata tsb bisa di pesan dengan harga $299 plus ongkos kirim $30. Wahh.....aku jadi makin sayang dengan kacamata itu yang sudah 12 tahun setia menemaniku.

Ini ada gambarnya....




Senin, Maret 01, 2010

Hari ini 16 tahun yang lalu

Ku buka pintu kamar tidur anakku, anak pertamaku tampak lelap tertidur, selimutnya terlempar di bawah bed, selalu begitu, dia memang paling susah tidur dengan berselimut. Disisinya tergeletak buku pelajaran yang terbuka. Kurapikan selimutnya kemudian kubisikkan ” Selamat Ulang tahun Nak.....”.

Aku kembali ke meja kerjaku, aktifitas gentayangan tiap tengah malam di dunia blogger akhir-akhir ini agak terbengkalai, apalagi kalau bukan karena waktu lebih banyak kugunakan untuk memantau posting dan komentar dari teman2 fesbuk di kelompok KPI-SMI, juga dari beberapa sahabat blogger yang sejenak menikmati kawin siri dengan fesbuk...hehehe...

Enambelas tahun yang lalu, anak pertamaku lahir. Saat itu kami bertempat tinggal di suatu desa terpencil disuatu pelosok kaki gunung. Kami menempati rumah dinas Puskesmas berukuran 21 m2, rumah dengan dua kamat tidur sempit yang bersisihan dengan ruang pelayanan Puskesmas pembantu. Lokasinya berada di pinggiran desa, di kaki gunung Telomoyo, dikelilingi areal persawahan.

Aku masih ingat betul saat malam itu istriku sedang hamil 7 bulan lebih 2 minggu. Pukul 10 malam saat aku sedang menikmati siaran radio (TV belum punya), istriku terbangun dan mendekatiku....kuperhatikan wajahnya tampak kelelahan, yah tadi seharian kami bersepeda motor berkeliling mengontrol pondok2 bersalin para bidan desa yang baru diterima bekerja di wilayah Puskesmas . Waktu ku tanya kenapa....istriku bilang dia kepingin makan tebu. Kebetulan di pojok halaman Puskesmas terdapat se rumpun tanaman tebu. Aku kemudian mengambil golok dan ditemani istri menebas satu batang pohon tebu tsb. Sambil duduk dihalaman depan. Istriku dengan sabar menanti saat ku kupas dan ku potong2 menjadi batangan kecil. Kemudian istriku dengan nikmat mengunyah potongan tebu tersebut. Setelah puas kemudian istriku beranjak tidur. Aku kemudian melanjutkan keasyikan mendengarkan acara radio.

Sekitar pukul 12 malam mendadak istriku memanggilku dari dalam kamar, bergegas aku menemuinya....dan.....ternyata ketuban istriku sudah pecah....istriku merasakan mulas yang sangat hebat di perutnya. Aku langsung tanggap....”kala 1, inpartu”....,nampaknya proses kelahiran sudah berjalan. Aku kemudian mengambil sarung tangan steril, mengenakannya dan kemudian melakukan ”pemeriksaan dalam”...pintu rahim sudah membuka dua jari (membuka 3 cm), perkiraan melahirkan sekitar 8-12 jam untuk kehamilan pertama. Segera saja kukatakan hasilnya pada istriku. Istriku bilang supaya menunggu besok pagi saja baru dibawa kerumah sakit, karena toh mobil dinas berada di Puskesmas induk yang terletak 15 km jauhnya dari tempat kami. Malam itu aku segera menyiapkan alat2 ”minor surgery” set untuk berjaga-jaga. Rasa mulas dan ”kencang2” yang semula tiap 30 menit, berangsur semakin cepat, bahkan menjelang subuh ’range’ nya menjadi tiap 10 menit. Kemudian kulakukan pemeriksaan dalam lagi, ternyata sudah pembukaan 8cm. Sebentar lagi masuk ”kala 2” masa persalinan puncak. Saat itu waktu menunjukkan pukul 5.30 pagi tanggal 1 maret 1994. Ku bilang pada istriku ” ma...nampaknya sudah tidak sempat lagi minta pertolongan untuk membawamu ke Rumah sakit, anak kita sudah siap lahir secara prematur, bagaimana ma....?” Istriku dengan tabah dan mata berkaca-kaca menjawab ” Pa....aku pasrah saja, kamu tolong lahirkan anak kita ya....”. Aku sejenak tertegun...namun ini adalah suatu keputusan yang harus ku ambil dengan resiko besar....Menolong persalinan Istri sendiri dengan bayi yang masih prematur.
Aku kemudian berkata lagi ” kalau memang mama siap dan pasrah, mama kudu nurut dan akan ku perlakukan sebagai pasien....mama harus kooperatif akan semua yang kuperintahkan” Istriku mengangguk dan berkata ”aku siap pa”.

Pukul 6.00 pagi ku perikasa dalam lagi, ternyata sudah pembukaan 10 (penuh). Kemudian kulakukan proses memimpin persalinan,....60 menit kemudian saat kepala bayi mulai nampak sebesar telur, kulakukan proses ’episiotomi’, menggunting untuk melebarkan sedikit jalan lahir untuk melancarkan keluarnya kepala bayi, itu kulakukan karena pada bayi prematur walaupun kepalanya relatif kecil tetapi tulang2 tengkoraknya masih belum bersambung sehingga di kuatirkan terjadi resiko perdarahan otak bila jalan lahir terlalu sesak. 15 belas menit kemudian lahirlah anakku , aku takjub....laki-laki....Kemudian kupotong tali pusatnya, kuikat dan kututup perban betadine. Kemudian ku bungkus dengan kain sarungku dan kuserahkan ke ibunya.Jujur saja kami belum memiliki popok maupun bahan2 untuk merawat bayi baru lahir...hehehe...

Aku masih harus melahirkan ari2 nya dan menjahit kembali luka bekas guntingan ”epiosotomi”nya.
Dan pada pukul 7.30 pagi selesailah proses persalinan itu. Hanya kami berdua, tanpa bantuan orang lain, hanya kami dan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setelah membereskan alat2 persalinan kemudian aku belari keluar rumah menuju ke rumah tetangga terdekat untuk mengabarkan dan meminta pertolongan mereka memandikan bayi dan mengurus istriku sementara aku kemudian dengan menggunakan sepeda motor menuju ke Puskesmas Induk untuk mengabarkan berita ini, sekalian menghubungi keluarga kami.

Sekarang anakku hari ini sudah berusia 16 tahun, kelas 2 SMA, sehat dan lincah sebagaimana halnya anak2 seusianya.



Terimakasi Tuhan atas Berkah dan Rahmat yang engkau berikan kepada keluarga kami, Selamat Ulang tahun yang ke 16 anakku ”Satrio Tegar Gunung K ”............kami mengasihi dan mencintaimu.