Sabtu, November 29, 2008

My Mom


Aku anak I dari 3 bersaudara (semua laki-laki). Ibuku asli berasal dari Tarutung, Sumatera Utra, Ayahku berasal dari Manado Sulawesi Utara, tetapi memiliki darah campuran (manado, padang dan portugis).
Sejak kecil kami anak2 bertiga dekat sekali dengan ibu . Berhubung di rumah tidak ada anak perempuan, aku sudah biasa dengan urusan pekerjaan rumah. Pagi sebelum berangkat sekolah , pasti rumah sudah ku sapu dan ku pel dulu, sepulang sekolah tugas rutin ku adalah menyirami tanaman dan merawat ayam serta burung2 piaraan ayah, saat hari libur atau minggu, aku sering di ajak ibu ku ke pasar berbelanja, mulai dari memilih sayur, buah dan bumbu2 aku sudah diajarkan, nanti sampai di rumah masih membantu untuk mengolah sampai memasaknya, sehingga tidak heran sejak kelas 3 SMP aku sudah bisa memasak yg agak berat seperti rendang atau gulai.

Pendidikan ibuku adalah lulusan fakultas Sastra, jurusan sastra barat, dia fasih bercakap-cakap dalam 4 bahasa asing (inggris, belanda, jerman dan perancis), suka menulis puisi berbahasa asing dan mengarang cerita. Koleksi buku2 dan majalah asingnya banyak sekali, selain itu ibuku merupakan penyanyi seriosa (sopran) yang handal, pada saat kuliah dahulu pernah jadi juara II nasional, bintang radio untuk lagu seriosa, di rumah banyak koleksi2 pialanya, selain itu ibu ku juga pintar memainkan piano, terutama lagu2 klasik (Beethoven, Bach), kegemarannya menyanyi dibawa terus sampai masa tuanya, sedangkan ayahku tidak pintar menyanyi tetapi pandai bermain gitar. Kami anak2 nya sering disuruh menyanyi lagu2 anak2 dengan diiringi musik oleh ayah dan ibuku. Bahasa sehari-hari kami adalah bahasa Indonesia, tetapi kami dibiasakan juga untuk bercakap-cakap dengan bahasa inggris, tapi dasar anak2, kami bertiga lebih suka bicara dengan bahasa daerah, karena itu bahasa pergaulan kami di sekolah. Lucunya bila ayah dan ibu bertengkar, mereka menggunakan bahasa belanda…hehehe…kalo ingat, lucu rasanya sumpah serapah dalam bahasa belanda. Kayaknya memang orang-orang jaman dulu pintar pintar berbahasa Belanda ya…

Saat aku SMA, pernah ngobrol dengan ibuku, beliau tanya ; “ Son…kamu pengin cari istri yang kayak apa besok…?” Aku ketawa geli waktu itu, dan ku jawab aja; “ ya…kalo bisa yang kaya mommy lah…” Ibuku senang mendengarnya…Berarti kamu harus cari istri yang memenuhi syarat kayak gini dong …….:

1. Kulit kuning langsat, dan harus cantik (manis).
2. Tinggi badan > 160 cm
3. Pintar memasak.
4. Pintar Menyanyi
5. Pintar main musik (piano).
6. Pintar berbahasa Asing (inggris)
7. Pendidikan bagus & bekerja (bisa cari duit).
8. Suka puisi / mengarang cerita
9. Sayang anak dan suami
10. berasal dari Sumatera atau Sulawesi.

Sebenarnya saat itu aku sudah ada teman yang memenuhi syarat seperti itu, tetapi memang belum kukenalkan pada ibuku, dia berasal dari Sungai Gerong…tetapi sayang dia keburu di panggil oleh Yang Maha Kuasa…..hik,hik,hik…jadi sedih kalo mengingatnya……..

Kemudaian saat aku kuliah di semester 2 ketemu dengan cewek yg sekarang jadi istriku, kami menjalani masa perkenalan yang cukup panjang, sekitar 4 tahun, setelah dirasa bahwa kami mantap dan memiliki komitmen yang sama, barulah dia kuperkenalkan dengan kedua orang tua ku. Sambutan orang tuaku sangat baik, walaupun istriku berasal dari Jawa. Akhirnya 2 tahun kemudian (kami lulus) terus menikah, saat itu aku berusia 27 tahun, istri 28 tahun.

Sekarang kalo ku ingat-ingat lagi tentang kriteria calon istri idaman, aku jadi ketawa geli...kenapa tidak, memang manusia merencanakan tetapi Tuhan yang menentukan.....ternyata yang cocok dg istriku Cuma 3 point : yaitu point ke 1,7 dan ke 9 .. hehehe…tetapi memang banyak juga kelebihan istriku yang kebetulan gak termasuk dalam kriteria jaman dulu itu, dan kayaknya gak etis ku tulis di sini ahh….
(moga – moga bojoku gak sewot aku nulis ini ya….)

Rabu, November 26, 2008

Pasir

Seperti pasir bermain angin
Berhembus....
Berputar....
Melayang ....
Tinggi....
Jauh....

Jatuh.....

Ouch...!

Aku

MEMILIH


Kita sering dihadapkan pada situasi dimana kita harus menetapkan pilihan. Contoh nya : memilih baju untuk dipakai resepsi, meilih kendaraan yang akan kita gunakan, memilih lokasi rumah, memilih presiden bahkan yang lebih penting lagi memilih pasangan hidup kita... ...

Sejak manusia dilahirkan sampai dia meninggal selalu dihadapkan pada situasi itu. Bagaimana sih cara manusia menetapkan suatu pilihan? Manusia pada dasarnya mempunyai naluri untuk memilih sesuatu yang merupakan kebutuhannya yg paling penting , paling mendesak.Namun tidak serta merta pilihan yang diambil itu boleh sembarangan saja dengan tidak memikirkan kepentingan pihak/orang diluarnya. Karena itu banyak faktor / kategori / kriteria yang digunakan sebagai dasar dimana seseorang menentukan pilihannya. Disini saya memakai istilah ”kriteria”.

Contoh paling sederhana, cara memilih Susu formula untuk anak, mungkin ibu-ibu akan memakai kriteria : harga,nilai gizi, kemudahan mencari/memperoleh, rasa, kemasan, pengalaman diri/keluarga, rekomendasi ibu2 lain dst..dst....
Nah dari beragam kriteria tsb akan dikelompokkan dalam 2 golongan ; yaitu kriteria diterima (inklusi) dan kriteria ditolak (eksklusi). Dari situ nantinya para ibu-ibu akan lebih mudah menetapkan pilihan susu formula yg akan dibeli untuk anak tercinta.

Tentunya keuntungan dari metode ini adalah kita bisa meminimalkan faktor emosi sebagai dasar menetapkan pilihan, misal tetanggaku anaknya di kasih susu Promil, ahh aku juga gak mau kalah, padahal kita tahu betapa mahalnya susu itu. Kerugiannyapun ada juga...yaitu semakin banyak kriteria yang ditetapkan maka akibatnya semakin sedikit kemungkinan mendapatkan pilihan.....ini wajar..karena tidak ada/jarang ada sesuatu yang memiliki nilai sempurna...paling bisa mendekati sempurna, itupun setelah kriteria agak dilonggarkan

Bagaimana seandainya teknik memilih itu diterapkan pada situasi dimana kita harus menentukan siapa teman dekat. pacar, pasangan hidup...? prosesnya sebenarnya sama, tetapi lebih ketat lagi. Kita pasti memulai dari performa si ”dia”.
Seandainya aku adalah wanita tentunya kriteria inklusinya a.l : si ”dia” harus lelaki sejati, kepribadiannya kokoh, bermental baja, sopan, tutur kata lembut, fisik bagus (ideal), intelegensia baik, pendidikan tinggi, pekerjaan mapan, keluarga baik-baik, keturunan juga tak ada yg cacat, berakhlak mulia, wajah tidak mengecewakan, romantis tapi humoris..tidak merokok,..dll . Itu mungkin kriteria yang ku gunakan, tetapi masalahnya keluarga kita pun mempunyai kriteria sendiri untuk calon menantunya....Nahh....hal inilah yang sering menimbulkan kesenjangan, dimana pilihan kita kadang tidak disetujui oleh keluarga kita, walaupun kita sudah jatuh cinta setengah mati..! Situasi seperti ini sering menimbulkan keadaan frustasi, dimana seseorang yang merasa bahwa pilihannya selalu tidak dapat ”menyenangkan” semua pihak akhirnya menjadi apatis, dan akhirnya mematikan rasio dan emosinya dan menyerahkan pilihannya pada keluarga (orang) lain.....akibatnya bisa ditebak, bahtera rumah tangga yang mereka tumpangi berlayar laksana perahu di tengah badai, terombang-ambing kesana-kemari...penuh dengan gejolak, perselisihan, pertengkaran,,,susahnya lagi kalau kadung sudah ada anak. Memang anak bisa dijadikan sebagai alasan sebagai alat pemersatu dan mencegah perceraian...tetapi kasihan sekali status anak tersebut seandainya hanya berfungsi sebagai meterai seperti itu.!!

Lalu bagaimana cara kita menetapkan pilihan untuk pasangan hidup kita dengan benar? Memang sudah banyak cerita maupun buku2 panduan bagaimana cara memilih pasangan hidup. Cuma saya memiliki pandangan bahwa: Seandainya sudah mantap dengan pilihan kita dan si ”dia” pun memiliki komitmen yang sama dengan kita sesuai dengan kriteria yang sudah kita tetapkan, jalani saja...!! Menikah adalah suatu komitmen, maka kita jelas membutuhkan waktu untuk saling mengenal terlebih dahulu untuk menilai kecocokan kita dan saling menyelaraskan nya. Memang butuh perjuangan yang berat, tetapi seandainya kita bisa melaluinya dG baik, semoga akan membuahkan hasil yang baik pula, yaitu rumah tangga yang ”sakinah” yang berbahagia yang dapat menjadi contoh ideal bagi keluarga2 yang lain.
Begitulah para pembaca sekalian, sedikit uneg-uneg saya tentang ”memilih”, tetapi perlu kita cam kan benar-benar : memilih itu memang sulit, tetapi lebih sulit lagi menjadi yang terpilih.

Senin, November 24, 2008

Capek

Tiap hari senin pasti rasanya gak karu2an, ya ngantuk lah, capek lah, badan rasanya berat,tapi mau gimana lagi, pasti akan terulang lagi. Tiap Senin lalu lintas lebih padat lg, padahal aku harus nyetir bolak-balik 140 km... capek deh...

Minggu, November 23, 2008

KURA KURA - TIRAM & MAUT (#3)


Tiram : kulihat mendung menggelayuti wajahmu, kerlip binar cahaya bintang menyuram dari cermin hitam bola matamu, cangkangmu memucat adakah sesuatu yang membuatmu sedih Kura ku sayang…..
Kura-kura : Tiram…..kaulah yang paling mengerti diriku….melebihi diriku sendiri…..aku gundah, aku merasa seperti hidup di alam mimpi, manakala berada didekatmu, manakala aku memikirkanmu….
Tiram : Adakah salah yang kuperbuat…? Katakan Kura…..aku dengarkan.
Kura-kura : Tidak…..bukan tentang kesalahan, tetapi tentang kenyataan….Pernahkah kau berpikir, merenung, ataupun bermimpi kita bersatu….?
Tiram : selalu Kura, selalu….itu bukan sekedar angan atau impian belaka, tetapi merupakan asa ku, merupakan doa ku…..kenapa kau tanyakan itu Kura ku…..
Kura-kura : Aku merasa ini semua tidak adil…..kenapa kita diciptakan berbeda….kenapa kita harus dipertemukan dalam keberbedaan ini…? Ini menyakitkanku….tidakkah kau merasakannya ….?
Tiram : Ketahuilah kura, saat keputus-asaan menjeratku….kau kuatkan aku, kau lepaskan jerat yang membelengguku, kau legakan nafasku.....kita dipertemukan, dalam segala perbedaan....kau begitu tegar, begitu bijak. Tidakkah kau ingat..? kau katakan kita sama dalam satu….cinta…
Kura-kura : Cinta saja tidak cukup..!!
Tiram : Cinta lebih dari cukup.....!!!
Kura-kura : Aku ingin lebih...!!
Tiram : Katakan....!!
Kura kura : Aku ingin memilikimu....seutuhnya....
Tiram : Bukan kah itu sudah....? kau miliki cintaku.... kau miliki ”diri”ku.... apalagi yang kau minta Kura ku sayang.....Jiwa ku kah....?
Kura-kura : Aku ingin bersatu dengan mu.....
Tiram : Kura...keinginanmu itu wajar...ku tahu jiwamu menjerit, menahan siksa, dambaan sentuhan fisik....teriakanmu meruntuh kan tembok keangkuhan disekitar kita...kulihat kau yang nyata...., kura-kura yang murni.....
Kura-kura : Aku merasa kecil...aku merasa kalah....
Tiram : Tidak...kau menangkan cinta ku sejak awal kemunculan mu...! Ku anggap kaulah hadiah yang terindah....yang pernah kuterima...akan kurawat engkau dengan sepenuh kasihku, cintaku sampai akhir hayatku....masihkah kau ragukan itu...? apalagi yang kau sedihkan..? Kita sudah dipersatukan, dalam cinta.....itu anugerah yang sangat indah bagi kita sayangku.... kita patut bersyukur pada Nya, cinta kita tak terpisahkan...
Kura-kura : Sampai maut menjemput.....?
Tiram : Lebih dari itu.......cinta (kita) lebih kuat dari maut....

(4@more than chocholate;you’re my inspiration)

Sabtu, November 22, 2008

....Kura-Kura - Tiram & Mutiara (#2)


Tiram : …..Terlalu …!!!, sungguh tidak berperasaan….!!! begitu teganya mereka ambil mutiaraku….
Kura-Kura : Kenapa kau harus marah….Tiramku.......….
Tiram : Wajar lah kalau aku marah.....Mutiara itu adalah milikku yang paling berharga...bukankah kau pernah bilang kalau mutiaraku itu melebihi kecantikan semua penghuni laut ini....? Lalu kenapa pula kau masih bertanya tentang kemarahanku....?
Kura-Kura : Yah....inilah dilema dari kehidupan....ketahuilah, dimana terdapat suatu kecantikan atau keindahan, maka semua orang ingin memilikinya, untuk menjadi bagian dari hidup mereka, menjadi kebahagiaan mereka yang abadi....
Tiram : Tapi kenapa harus dengan cara begini...? merampas dariku....?
Kura-Kura : Sayangku....menurut pandangan mereka....mereka tidak merampasnya darimu....
Tiram : lalu maksudmu...?
Kura-Kura : Mereka melihat dan akan sia-sia saja bila mutiaramu yang sangat indah itu...hanya terpendam begitu saja dilumpur-lumpur dasar laut ini.....mereka sangat mengerti hakikat dari keindahan...baru akan bermakna...... bila berguna dan dapat membahagiakan orang banyak...semua orang.....
Tiram : Lalu......
Kura-Kura : Mereka tidak mengambilnya, tetapi hanya meminjamnya...kemudian mereka rawat dengan baik, mereka balut dengan emas dan permata lainnya, kemudian mereka kenakan di mahkota atau leher atau pergelangan tangan wanita-wanita...sehingga mereka menjadi wanita yang tercantik di dunia....., dan menimbulkan kekaguman dan kebahagiaan bagi orang-orang disekitarnya.....
Tiram : Tapi........ aku masih tetap sedih......tetap merasa kehilangan...
Kura-Kura : Tidak perlu sedih....karena semua makhluk bahkan malaikatpun tahu....mutiara yang mereka kenakan berasal dari dirimu, hatimu, benak pikiranmu.....namamu selalu abadi, dan akan selalu disebut dan dirindukan oleh siapapun mereka yang hidup maupun yang telah mati.....
Tiram : ........yah........ sudah lah, kalau memang begitu....aku ikhlaskan......lega hatiku.......tolong rengkuh aku..... peluk aku....biar nyaman diriku.....
Kura-Kura ......:Ok ......I love U.......

Jumat, November 21, 2008

Mas Pengamen


Peristiwa siang itu terulang lagi,untuk yang kesekian kali..... ya kujumpai hampir setiap aku ada waktu jemput anakku pulang sekolah.

Diantara deru lalu lintas jalan raya di depan sekolah, terdapat halte bis, aku biasa parkir dipinggir jalan dekat halte tersebut sambil menunggu saat bel bubaran sekolah. Terdengar lagi petikan gitar di barengi nyanyian dengan suara yg menurutku cukup lumayan, petikan gitarnya juga baik tidak sekedar ecek-ecek doang.

Mas Pengamen...dia lagi yang ada disitu, selalu.....disaat siang terik, dia istirahat di halte ini sambil menyantap gorengan dan segelas es teh yg dijual oleh ibu pedagang di halte itu. Setelah rasa lapar hilang, selalu dia kemudian memetik gitarnya dan menyanyikan lagu2 pop,religi, kadang campur sari, bahkan pernah lagu2 irama latinnya Carlos Santana....buseet...keren juga, tapi satu yang paling ku suka dia nggak pernah nyanyikan lagu dangdut.......cocok deh denganku.

Dia hibur para supir angkot, tukang becak,tukang parkir, pedagang makanan asongan dan tentunya para penjemput anak2 sekolah termasuk aku, dan baiknya itu gratis..., dia gak menarik bayaran/uang buat pendengarnya...hehehe.....Satu persatu dia nyanyikan lagu...sekitar 15-20 menit. Biasanya bila dia mulai beraksi, kumatikan lantunan CD, kubuka lebar kaca jendela mobil dan menikmati lantunan suaranya...asyik juga....

Pernah aku ngobrol dengan dia, kutanya ; ”namamu siapa mas?” jawabnya ; ” wah...nama buat saya ngak penting pak...saya orang melarat..nggak penting nama saya diketahui orang, cukup panggil saya mas aja deh....” Aku tersenyum....jaga gengsi juga ni orang...Kutanya lagi ; ” sehari bisa dapat duit berapa mas...? jawabnya : ”yah kalo lagi sepi sekitar 20 rb, kalo lagi rame ya bisa 50 rb pak...” Lumayan juga yah.....Terus mau ngamen sampe kapan mas? Jawabnya ;”nggak tau pak, soalnya dengan nyanyi ngamen kayak gini selain dapat duit, saya juga merasa nyaman, merasa terhibur dengan kesedihan atas kemelaratan saya...” Oohh gitu ya.....batinku; puitis juga orang ini....

Yah manusia memang makhluk yang aneh sekaligus unik...ada saja cara mereka untuk survive, cara mereka berkarya dan menikmati hidupnya. Memang kalo orang sudah mencintai pekerjaanya, maka batas antara beban/stress dan hobby/rekreasi akan hilang, lebur menjadi satu....yang ada adalah rasa senang (enjoy) di dalam menjalankan pekerjaannya.

Bel berbunyi, anak2 mulai bubar dari sekolah........

Sayup-sayup masih kudengar lantunan suaranya. :.”...dan demi nafas yang telah Kau hembuskan dalam kehidupanku ku berjanji ku akan menjadi yang terbaik....menjalankan sgala perintah Mu menjauhi sgala larangan Mu.......adalah sebaris doaku untuk Mu......na..na..na .....jreng...jreng....dst” (ungu).

Testimony

Hari-hari kemarin benar2 melelahkanku....sejak post terakhir yg kukirimkan sebelum mundur, ternyata banyak menuai protes, bukan dari sesama teman2 blogger yg jadi masalah. Disitulah betapa tolol dan bodohnya aku....Aku lupa kalau situs ini pun bisa diakses oleh siapa saja, terutama oleh para teman sejawat dan keluarga2 besar ku sendiri.....mereka mengkritik bahwa aku akhir2 ini sudah mulai melenceng dari warna tulisan2 sebelumnya....menjadi lebih romantis dan melankolis, cengeng......mereka bilang aku terlalu banyak melibatkan keluargaku sebagai bahan/obyek tulisanku, mereka menganggap aku terlalu berani dengan menampilkan mereka secara utuh apa adanya, mereka mengatakan aku membahayakan keluargaku sendiri nantinya....aku merasa tertekan, merasa bersalah, aku merasa tak berdaya, karena maksud dan tujuan tulisan2 ku adalah untuk berbagi/share...tidak lebih dari itu saja. Akhirnya untuk menenangkan situasi aku mengambil keputusan untuk undur diri dari komunitas blogger.
Namun apa mau dikata, berat sekali rasanya....aku merasa seperti anak kecil yg kehilangan miliknya yang paling berharga, aku menderita, seperti rumput yang tercerabut dari akarnya...dan ternyata keputusanku tsb juga disayangkan oleh teman2 dan keluarga pada akhirnya. Sebagai solusi, entah memang dari aku sendiri yang masih menyanyangi bog ku itu yg sederhana atau karena himbauan mereka untuk terus aktif menulis, maka dengan rasa bahagia aku membatalkan keputusanku undur dari blogger. dan kembali aktif, mungkin dengan format yg baru secara bertahap.
Semoga blog ini akan terus terisi dengan tulisan2ku dengan segala ketidakbakatanku menulis...tak apalah... Aku tidak membutuhkan terlalu banyak teman dengan terlalu banyak kebohongan, award ku adalah manakala tulisanku bisa dimengerti oleh mereka yang membaca, dan itu kebahagiaanku yang sebenarnya dengan blog ku ini, biar ku isi lembaran2 kosong berikutnya....sampai pada suatu saatnya, lama lembaran tersebut tidak terisi...berarti aku sudah mati.

Rabu, November 19, 2008

PAMIT


Buat teman2 ku “Blogger”
(Mbak Tika, Mbak Kristin, Mommy Adit, Mbak Rita, Mb Hellen, mb Elsa dan semuanya saja……...)
Saya mohon pamit…..saya undur diri dari blogger.

Maafkan segala kesalahan saya, baik posting maupun komentar2 saya selama ini.
Terima kasih atas kebersamaannya selama waktu yang singkat ini.
Semoga Tuhan YME selalu menyertai teman2 sekalian.
Salam........

Senin, November 17, 2008

IF

if I could have just one wish, i would wish to wake up everyday to the sound of your breath on my neck, the warmth of your lips on my cheek, the touch of your fingers on my skin, and the feel of your heart beating with mine. . . knowing that i could never find that feeling with anyone other than you. (ck)

Sabtu, November 15, 2008

Quantum of Solace

Malam ini kita ngumpul bareng, udah 1 minggu kita gak ketemu lengkap sekeluarga...
Abis makan malam kita bersantai di r.keluarga. Aku sibuk ngedit laporan, istri dan anak2 asyik ngobrol...aku sempat nguping...gini loh..:

Tegar
: Mah..tadi aku jadi nonton film nya James Bond yg terbaru, sama temen2 kelas...
Mama : O ya...bagus filmnya Gar...?
Tegar : wah maut ma....baru mulai film nya aja udah di suguhi adegan kebut2 an yg luar biasa serunya....mama tonton deh....pasti puas...
Mama: wah...mamamu ini gak suka film yg gitu2, gak kuat ah....mama lebih suka film2 roman...mas...
Tegar : emang film roman apa yg mama paling suka si ma?
Mama : Oh ya jelas film "Ghost".....bintangnya si Demi Moore, orangnya cantik,lembut, rambutnya di poni, tau gak, dulu nontonnya berdua sama papa mu,mama sampe nangis loh... kalian waktu itu belum adaaaa....jd mama bisa santai nontonnya, kalo sekarang pasti kalian gak mau di tinggal....ya kan....?
Tegar :Asyik donk...eh kalo papa suka nya film apa ma...?
Mama : ahhh...papamu itu antik....masih suka nonton film2 ja-dul, terutama ya film; the sound of music, sama Rocky yg pertama...
Tegar : jangan2 papa naksir sama bintang film nya ya ma....
Mama : ah nggak...setau mama, papamu cuma naksir satu orang bintang film kok mas....ya yang main di film Ghost itu....
Tegar: Waahhh... ketahuan nih papa kalo naksir Demi Moore....hayoooo pasti karena mirip mama waktu muda ya....
Mama : bukaaaannn...papa mu itu naksir yg jadi dukun-nya....si Whoopi Goldberg.....

Aku : Aseeemmmm....sialan.....dikerjain istri nih.....

Kamis, November 13, 2008

PERKAWINAN


Banyak orang bilang perkawinan adalah penyatuan dua jiwa menjadi satu, ada juga pendapat lain mengatakan perkawinan adalah penyatuan dua keluarga besar menjadi satu keluarga yang lebih besar lagi. Apa Cuma itu…? Sebenarnya apa sih hakikat dari perkawinan…? Apakah perkawinan itu suatu ibadah ? apakah perkawinan itu merupakan hal yang wajib dilakukan? Lalu bagaimana dengan pendapat yang mengatakan bahwa perkawinan itu untuk melestarikan silsilah keluarga, untuk mewariskan sejarah keluarga dan meneruskan generasi atau bahkan untuk mewariskan nama keluarga, harta dan profesi?
Ada lagi pendapat yang lebih ekstrim; bahwa perkawinan merupakan lembaga untuk melegalkan hubungan sexual belaka….?
Pendapat2 seperti diatas sah-sah aja si…buatku tergantung dalam konteks apa kita bicara. Berhubung aku bukan seorang yang ahli dalam hal ke agama-an maka aku cuma mau bicara dalam konteks yang kuketahui aja.

Perkawinan memang merupakan bentuk dari suatu ikatan yang sah menurut undang-undang untuk melegalkan terjadinya suatu hubungan sexual antara seorang pria dan wanita. Tapi apa Cuma itu doank…? Tentu saja tidak….Faktor fisik dan psikis ikut menentukan. Lalu bagaimana syarat bahwa perkawinan tersebut baik dilakukan menurut sudut pandang kesehatan? Tentunya harus memenuhi beberapa syarat, yaitu ;
1. fisik
Dalam hal ini organ2 reproduksi telah berkembang dengan sempurna, dimana pada pria hormon kelamin telah mencapai tingakatan yang optimal, organ2 kelamin telah siap memproduksi sel spermatozoa, sedangkan pada wanita selain telah mencapai masa kesuburan ditandai dengan adanya siklus menstruasi, tentunya harus didukung oleh pertumbuhan fisik yang sempurna, misal luas/lebar lingkar panggul yang mampu mengakomodasi proses kelahiran.

2. Psikis / mental/kognitif.
Baik pria maupun wanita telah mencapai usia kematangan secara kognitif, jadi sudah mengerti tentang resiko dari perkawinan adalah terjadinya kehamilan.

Kedua syarat diatas hanya bisa dicapai apabila sudah mencapai usia produktif secara medis, diambil patokan wanita > 16 tahun, kalo pria > 18 tahun (kalo gak salah, di Indonesia),
Konsekwensi dari masalah diatas, ada beberapa kondisi dimana perkawinan tersebut tidak boleh dilakukan, misalnya kalo dia menderita gangguan mental seperti Cerebral palsy, idiot / keterbelakangan mental, menderita schizophrenia dll.

Bagaimana seandainya salah satu atau salah dua dari pasangan tersebut ternyata membawa gen / kromosom penyakit keturunan ? seperti kelainan darah, kelainan saraf, kelainan otot, bahkan kelainan otak…..? ini jadi sulit, dibutuhkan suatu konseling gen dari para ahli kedokteran genetika, merekalah yang nantinya dapat membantu menganalisa bagaimana resiko2 yang akan dihadapi seandainya kehamilan terjadi.
Seandainya resiko terlalu besar, dan persentase untuk melahirkan anak cacat termasuk tinggi, dianjurkan untuk membatalkan perkawinan tersebut…Tetapi seandainya cinta sudah melekat (more than chocholate...heheheh...) dan tidak bisa dipisahkan lagi, maka perkawinan boleh dilakukan tetapi dengan syarat ; Sebaiknya jangan hamil dan melahirkan anak…….
Wahhhh…susah ya… harus adopsi….? Apa mending gak usah kawin aja ya...?

Senin, November 10, 2008

Georgy Porgy (TOTO)

It’s not your situation, I just need contemplation over you.
I’m not so systematic, It’s just that I’m an addict for your love.
Not the only one that holds you, I never ever should have told you
You’re my only girl……
I’m not the only one that holds you, I never ever should have told you
You’re my only world…..
Just think how long I’ve known you, it’s wrong for me to own you, lock and key.
It’s really not confusing, I’m just the young illusion, can’t you see…..
I’m not the only one that holds you, I never ever should have told you
You’re my only girl……
I’m not the only one that holds you, I never ever should have told you
You’re my only world……
Georgy Porgy, pudding pie, kissed the girls and made them cry
Kissed the girls and made them cry, kissed the girls and made them high…..

Note: It's my lovely song, until now.....

Kamis, November 06, 2008

HANDUK


Tadi sore, anakku Titan yg baru kelas 6 SD selesai mandi, nanya ke aku,
“Pah....caranya handuk-an yang benar itu gimana sih....”
Waduh....aku kaget.....gimana jawabnya....?
Kayaknya dari dulu sejak aku kecil sampe sekarang gak pernah ada yang mempermasalahkan cara handuk-an tuh..... aku juga gak pernah nemu literatur yang mengajarkan cara handuk-an yang benar....
Buatku sendiri si gak masalah caranya, entah di gosokin, diusap-usap aja, ato di tutul2 ...mau mulai dari kepala, dari wajah , mau dari punggung kek ato dari kaki dulu ....kayaknya gak masyalahh.....yg penting kering.........,
Terus dia nanya lagi, “sebaiknya handuk dicuci tiap berapa hari sekali pah....?”
Duuuhhhhhhh....tobat aku.....kubilang aja; “ntar ya dik, papa nyari di internet dulu....” Kayaknya itu jawaban klise.........
Mungkin Titan mikir; “ ini papa kok bego amat...bertahun-tahun sekolah sampe tua......, kok nanya soal handuk aja gak bisa........?”
Ada yang bisa bantu?

Rabu, November 05, 2008

Observer dan Tukang Parkir


Kemarin ketemu dengan pak Warso, tukang parkir di parkiran pegawai. Biasanya dia cuma ngasih salam ; sugeng enjang pak.....(selamat pagi pak), dan biasanya aku juga jawab yg sama juga, tapi kali ini disambung nanya yg lain ; (di Indonesiakan) Pak...kok hari ini keliatannya agak lesu....ada masalah ya?
Wah.....saya malah kaget, kok tau darimana dia kalo aku agak lesu? terus dia bilang: Saya hapal kalo bapak parkirnya gak mau atret dulu brarti lagi lesu...biasanya bapak kalo parkir pasti atret dulu, biar moncong mobil gak menghadap panas matahari, terus bapak mengelilingi mobil sekali, baru nyalain alarm.
Wah....aku jadi kagum...ternyata paK Warso ini juga pengamat yang baik ya....padahal ada puluhan mobil ditempat parkir pegawai, tentunya puluhan orang yg dia amati perangainya tiap hari....sampai di kantor aku masih terus memikirkan omongan pak Warso...Ternyata untuk menjadi seorang pengamat (observer)yang baik, tidak hanya milik orang yang berpendidikan/ber titel tinggi dengan mengamati peristiwa2 yg berskala nasional atau internasional...hal2 yang sepele seperti yang dilakukan pak Warso dalam kesehariannya pun ternyata tidak kalah dengan yg dilakukan oleh (yg mengaku) "observer" yg sering tampil di media cetak maupun TV dengan ulasan2 nya yg kadang sering bikin kepala jd tambah pusing...dengan gayanya yg sok tau, gak pernah mau kalah....
Saya pikir apa yg dilakukan oleh pak warso gak kalah bobot nilainya dibanding para pengamat2 yg hebat2 itu. Apa yg dilakukan oleh pak Warso itu didapat dari suatu proses, sama dg para pengamat2 yg terkenal itu. Pak Warso belajar dari kejadian2 yg terjadi dalam kehidupan sehari-harinya, mengambil dan mengumpulkan data, kemudian dia olah menjadi suatu kesimpulan dengan nilai signifikansi yg tinggi....sehingga bila ada suatu kejanggalan, maka dia berani mengambil suatu kesimpulan pasti telah terjadi sesuatu......ya sebatas itulah...




....

KAMU

pusing kepalaku
pedih mataku
kaku jemariku
kelu lidahku

Menatap mu...

Siapa kamu...

Dimana kamu...

zzz...zzz...zzz

Sabtu, November 01, 2008

Found the "missing link"

Baru 3 bulan nge-blog, aku udh kontak dengan saudara2 ku dari pihak papi, udh puluhan tahun kami tidak berjumpa...,
Jg teman SD ku si WenBing di bekasi, ada lg teman SMP si Agnes (petruk). Yah...usia udh beranjak menua...anak2 makin besar.,ntar juga akan tiba saatnya mereka lepas dari orang tua,menjalani kehidupan mereka masing. Aku senang....karena jujur, aku takut kalo masa tua ku 'kepaten obor' / bagaikan lentera yg mati kehabisan minyak, lenyap begitu saja ditelan waktu, tanpa meninggalkan kenangan... Lepas, hilang dari orang2 masa lalu yg merupakan bagian dari sejarah keberadaan ku, jati diri ku......ahh...,..