Sabtu, Desember 04, 2010

Minggu, November 28, 2010

KKN Ku…..(lupa tahunnya)

Saat menjelang berakhirnya kuliah, aku mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kebetulan dapat lokasi di Kabupaten Kendal-Jawa Tengah. Aku ditempatkan di, desa Winong , Kecamatan Pegandon –Kendal.

Saat KKN itulah pertama kali aku berinteraksi secara langsung dalam suatu komunitas dengan teman2 Mahasiswa dari Fakultas lainnya. Semuanya ada tujuh orang, dari Fakultas Kedokteran, Ekonomi, Sastra, Teknik Sipil, Peternakan , Hukum dan SosPol. Kami ditempatkan di Rumah Pak Kades.Rumah itu sudah berdinding tembok tapi masih bata kasar dan berlantai tanah. Kami tidur terbagi dalam dua kamar, masing2 untuk Laki dan Perempuan .

(Srex,Manfaluti, Roric, Indri, Titin, Parno, Abdul)
Untuk mandi kami yang Laki kebagian jatah untuk menimba air dari sumur. Susahnya ternyata teman yang Perempuan paling banyak menghabiskan jatah air…hehe. Tapi sebagai gantinya mereka mau nyetrikain pakaian kita.

Kami menjalankan program KKN selama 3 bulan, Setiap Fakulas memiliki program Kecamatan, dan tiap Desa memiliki program bersama. Kalau sekarang, dengar2 cuma 1 bulan ya..? Bahkan ada juga Universitas yangg nggak pake program KKN…hehe…

Minggu, November 21, 2010

Honesty.....such a lonely word


Hari Minggu sebelum lebaran kurban kemarin kami sekeluarga ber empat bepergian untuk ber ziarah ke makam ke 2 orang tua ku. Perjalanan sekitar 300 Km, kami start dari rumah jam 6 pagi.
Sepanjang perjalanan anak2 & istri begitu bersemangat, mereka saling bergurau dengan cerita2 lucu , juga main tebak2 an yang buntutnya jawaban-jawaban konyol. Anak pertama ku sepanjang perjalanan menyetel CD lagu2 pop Indonesia terus, lama kelamaan adik nya bosan. Aku tahu kalo adik nya itu agak antik….., dia suka sekali dengan lagu2 irama Jazz (smooth jazz) Akhirnya dia ganti track CD lagu pop dg yg jazz.
Nah…kakak nya marah; “Kamu itu gimana to dik..lagi enak2 dengerin kok kamu ganti..!” Adik nya gak mau kalah, balas teriak; “ aku ngak suka lagu mu !!, aku suka nya yg Jazz !! aku mau dengerin…!! ”.

Kakak nya tambah marah; “ Kamu itu aneh !......masih kecil kok sukanya lagu-lagu orang tua !, ikut-ikutan papa ya… kumis aja belum numbuh.....”.
Adik nya dengan suara bergetar balas ngomong; ” Biarin...!! aku pokoknya nggak suka lagu mu!! Aku mau dengerin lagu yang aku suka! ”.

Aku diam aja, konsentrasi dg lalu lintas, karena mobil kularikan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Mama nya melerai; ” Sudah...sudah... kenapa mesti bertengkar sih...hanya soal lagu aja kok ribut...Mas !, kamu jangan jahat gitu dong sama adik mu.., kalo emang dia bilang kesukaan ya harus jujur...!”.

Aku spontan tersentak kaget....ada sesuatu di kalimat istriku yang membuat sel-sel neuron otakku terstimulasi.... ” KESUKAAN YA HARUS JUJUR ”..Ahhh.....

Akhirnya kakaknya mengalah dan mengalunlah lagu irama jazz, suasana menjadi tenang kembali, tapi otak ku berpikir terus mencerna kalimat yang diucapkan istriku barusan.
1 jam kemudian kami mampir isi BBM di pom bensin, terus pip sebentar. Kami kemudian melanjutkan perjalanan.

Iseng2 ku tanya ke istri; ” Ma, tadi kamu ngomong kalo kesukaan ya harus jujur...., maksudnya mama itu gimana?
Istriku tertawa; ”Hahaha...itu tadi nggak kupikir waktu ngomong nya kok Pa..., cuma untuk melerai mereka aja...emang kenapa kok papa jadi mikir...? ada apa hayoooo......? kesindir ya......? ada yang papa suka ya......?
Ku jawab; ” Ahh nggak....., nggak ada apa-apa, cuma mikir aja, apa kita harus selalu jujur kalo kita suka ...? lalu kalo kita tidak suka .....apa ya kita harus jujur juga...?

Semuanya diam.........
Tenggelam dalam pikirannya masing-masing....mikir....Sepi.

“………Honesty.....such a lonely word....Everyone is so untrue
(Billy Joel)

Kamis, November 18, 2010

Tentang Tiga Blog .....


Dari hasil aktifitas gentayangan tengah malam dirumah teman2 blogger, aku menemukan ada tiga (3) artikel inspiratif yang mengulas tentang; Cinta, Komitmen dan Kesetiaan. Penulisnya kebetulan perempuan semuanya...hehe..., satu sudah berumah tangga dan yang dua belum (mungkin sebentar lagi). Sungguh menarik tulisan2 tersebut.

Pada blog yang pertama, mengulas tentang Cinta, disitu di ceritakan tentang “lambang-lambang Cinta” yang ada di sekitar kita. Sering tidak kita sadari bahwa cinta itu pada dasarnya ada dimana-mana, tidak harus dalam bentuk romansa seorang pria dan wanita, tetapi bisa juga cinta hadir dalam bentuk yang lain, di contohkan tentang betapa bahagianya seseorang melihat tanaman kesayangannya yang dirawat dengan sepenuh hati mulai bermekaran dan kemudian menghasilkan buah yang indah. Disadari atau tidak kita sering lupa bahwa kalau tidak ada unsur cinta di dalamnya maka tanaman tersebut akan kering dan mati merana.

Pada blog yang ke dua, mengulas tentang Komitmen , timbul perenungan2 yang mendalam tentang definisi dan tujuan dari komitmen, apakah hanya sekedar janji pada diri sendiri, atau harus merupakan suatu kesepakatan dari keduabelah pihak demi mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan…? Yang pasti komitmen menurutku harus: ikhlas, bertujuan baik, didasari adanya rasa saling percaya, saling setia dan saling menghargai, dan….harus rendah hati tidak sombong. Kenapa begitu…? Karena ini menyangkut kehidupan bersama dari keduabelah pihak. Apa jadinya bila komitmen tersebut ada unsur tak percaya, curiga, atau tinggi hati….hoho…itu bukan komitmen namanya….tapi cuma janji palsu atau semu….tak akan bertahan lama.

Posting dari teman blogger yang ke tiga mengulas tentang Kesetiaan. Digambarkan olehsi empunya blog tentang “sifat” lelaki manakala dihadapkan dengan sosok perempuan. Bagaimana dengan status lelaki tersebut bila sudah married, bagaimana bila belum….apakah memang lelaki itu selalu “mendua”, lalu dimana kesetiaan tersebut letaknya? Aku agak pusing dengan posting yang satu ini….karena bila salah persepsi aku kuatir bahwa si empunya blog akan menggeneralisasikan bahwa semua laki-laki itu punya “simpanan”…atau akan punya “simpanan”..atau pernah punya “simpanan”….
Wah…wah…wah….dunia nyata dan dunia maya memang berbeda, tetapi tetap satu jua….hehe….

Sabtu, November 13, 2010

Pak Asyangar dan Mas Gayus…(suatu dialog imajiner….)


Disela-sela keramaian lalu lintas dan teriknya matahari, tampaklah sebuah mobil SUV terbaru, Pajero Sport putih, berbelok menuju tempat Café-Karaoke eksklusif di kota itu. Tak lama kemudian dari tempat parkir berjalanlah seorang pria berkulit sawo matang berusia sekitar 35-an tahun. Tubuhnya yang tambun tidak menghalanginya berjalan cepat menuju pintu masuk

Sambil bersantai menikmati segelas Cocholate-Cola with floating ice cream diatasnya, Pak Asyangar (PA) tersenyum lebar menyambut sang tamu yang dinantikannya. Yah…hari ini PA memiliki agenda bertemu dengan Gayus (GY). Setelah saling berjabat tangan dan sekedar peluk singkat, mereka kemudian duduk berdampingan di sofa empuk. Iringan music jazz dengan vocal khas Diana Krall melantunkan “Cry me a river” membuat suasana semakin nyaman.

Pak Asyangar (PA) : Gimana lalu lintasnya mas Gayus…? Lancar kan…?
Gayus (GY) : Wah..mas…sebenarnya sih krodit banget,pada nggak mau ngalah, apalagi yang namanya sepeda motor…wuihh…nekat nekat…. tapi berhubung saya naik mobil besar dan mahal…yaa..pada takut lah…hahaha….
PA : Hehe…iya ya…memang rasanya lebih aman kalau naik mobil besar…soalnya lalu lintas kita bener2 seperti hutan rimba..siapa yang kuat dia yang menang. Kalo naek mobil kecil…wah…wah…nggak bakal dihargai..malah dikerjain sama pengendara yang lain….Hmmm…
GY : Itulah mas…Negeri ini memang aneh, sudah lalu lintasnya kacau, masih juga berlomba memproduksi mobil dan sepeda motor sebanyak-banyaknya….Padahal kapasitas jalan sudah overload…makanya saya kuatir, pada akhirnya lalu-lintas akan macet total, bahkan begitu kita keluar dari garasi sudah macet…mungkin tak lama lagi mas….
PA: Duuhh…begitu mengerikan kalau kita bayangkan ya mas Gayus…Apalah artinya memiliki mobil berharga mahal, kalau tak nyaman mengendarainya….
GY : Tapi mau gimana lagi mas Asy…mobil sudah menjadi simbol status sosial seseorang…jadi biar bagaimanapun orang tetap berusaha memilikinya…semakin mewah dan semakin mahal…semakin tinggi pula status sosial nya…dan semakin besar pula penghargaan yang dia terima.
PA : Tapi kan status sosial yang tinggi kalau nggak dibarengi dengan etika berlalu-lintas yang baik…ya sama aja hasilnya…malah jadi keliatan kampungan mas…Kaya tapi kampungan…hehe…
GY : Mungkin malah terbalik mas…Biar kampungan yang penting kaya…hahaha….
PA: Asem..ikk….Wah mas Gayus ini memang cerdas. Eh, mas..saat ini kan sampeyan statusnya masih dalam tahanan, kok bisa keluar nemuin saya di café siang bolong gini…?
GY : Ahh…Mas Asy….bukankah negara kita ini negara yang diatur oleh peraturan perundang-undangan…Jadi selama kita taat akan peraturan yang berlaku..maka kita akan bisa pergi kemana aja dengan leluasa, mas….
PA : Loh…tapi kan kalo di Tahanan nggak bisa seenaknya keluar…?
GY : Mas…di tahanan pun ada peraturan , entah itu tertulis maupun tak tertulis, yang berlaku sejak tahanan itu masuk. Kalau kita mau keluar tahanan kudu setor uang keamanan, mau makan enak,butuh fasilitas lebih mewah, semua bisa di dapat asal kita taati peraturan yang ada mas….termaksud untuk mendapatkan perempuan untuk melepaskan kebutuhan biologis pun bisa didapat…lengkap dengan fasilitas kamar yang full AC dan DVD….bener loh mas…itu kenyataan.
PA: Lha…kalo tahanan nya nggak punya duit..gimana mas…?
GY : Ya terpaksa dia kudu mau menikmati apa yang ada, tidur apa adanya, makan apa adanya, sampe kebutuhan biologis ya cukup main dengan dirinya sendiri…hehe…Rumah Tahanan itu menyakitkan buat orang yang miskin..Kalau buat orang yang banyak duit kayak saya…Huh…!..tetep aja enak…nggak ada bedanya…Malah kadang asyik juga kita bisa dilayani oleh aparat berseragam…begitulah Mas…enaknya jadi orang kaya….hehehe…
PA : Tapi…kan itu dosa nya besar mas Gayus….?
GY : …Dosa…? Mas Asy…buat saya, dosa itu urusan saya dengan yang Di Atas…Siapapun tidak berhak menghakimi saya sebagai pendosa..sebelum mereka terbukti merupakan orang yang tanpa dosa sama sekali. Kalau memang saya harus di siksa di neraka tanpa dasar…itu sudah konskwensi yang kudu saya pikul…dan saya sudah siap…bahkan kalo perlu malaikatpun akan saya suap….hahaha…..!!

PA : Jangan begitu mas….itu namanya menghujat..!
GY : Bukan mas…jangan berprasangka buruk dulu terhadap saya…Itu semua merupakan pendapat saya pribadi sebagai manusia biasa……., yang berusaha untuk tetap survive.
PA : Wah…Mas Gayus…sampeyan benar2 seperti mesin gilas ya, bengis dan kejam, bahkan…….bisa berubah jadi mesin uang..mesin ATM….
GY : Terserah mas, mau dibilang apa…yang jelas, saya memang punya uang banyak…dan uang itu merupakan hasil jerih payah saya….maka saya berhak untuk mempertahankan dan menggunakannya ….hehe.
PA : Tapi kan uang itu tidak halal mas Gayus…Uang korupsi….
GY : Siapa bilang itu uang tak halal mas….? Kan belum ada putusan pengadilan, bahkan bisakah pengadilan menetapkan halal atau tak halal…? Saya tidak merampok Bank…saya tidak membunuh orang……, saya hanya membantu orang…dan orang itu berterimakasih dengan memberikan sejumlah uang atas Jasa yang saya berikan…bukankah itu wajar…itu sah…?

PA : …Mmmm….aku nggak tahu kudu ngomong apa lagi mas Gayus…sebaiknya kita sudahi saja pembicaraan ini ya…Aku nggak mau berdebat denganmu…kamu terlalu hebat buatku.
GY : ..Lhoo….jangan gitu mas…kita sama-sama punya kelebihan dan kekurangan…Jangan anggap Mas Asy enggak hebat…Aku ini termasuk penggemar kisah2mu…Kisah2 Pak Asyangar……cerita itu membuatku serasa makin awet muda….serasa lebih manusiawi…gitu mas…
PA : Ahh…masaaaa…….???
GY : Iyaaaaa…..
PA: Ahh…yang beneeerrrr….???
GY : Sumpaaahhh…..
PA : Siiip laahh..…Hehe…….

Rabu, November 10, 2010

Pak Asyangar dan Mbah Rono ......(BO)

Pengantar : Mohon maaf kalo saya menghilang selama 10 hari, karena saya baru saja sembuh dari sakit dan masih ditambah mengurusi rumah yang di Kopeng, yang terkena imbas dari letusan G.Merapi. Untunglah situasi sudah mulai memaik dan semoga Bencana Merapi segera berakhir...sehingga saya bisa nge-blog lagi dengan leluasa. Artikel kali ini giliran kisah2 Pak Asyangar yang muncul...dengan "style" seperti biasanya. Buat yang sudah pernah membaca serial kisah ini sebelumnya pasti sudah mengerti bagaimana "kisah" nya...untuk yang baru pertama kali membacanya, dimohon permaklumannya, karena ini hanya cerita fiksi yang memang ditujukan bagi pembaca berusia >17+...hehe...

Begini kisahnya :

Bu Asyangar menumpukkan piring, gelas dan mangkuk kotor di bak cuci piring, kemudian diteruskan dengan memasukkan lauk dan sayur kedalam almari es. …Hhmm…rutinitas yang selalu dilakukannya manakala mereka selesai makan malam, sebagai istri senior, Bu Asyangar kebagian jatah yang lebih ringan, sementara mbak Ranee (R) menerima dengan suka cita pembagian tugas mencuci peralatan makan.. termasuk mencuci pakaian. Bagi mbak Ranee tugas2 seperti itu bukalah merupakan hal yang berat, tapi justru menyenangkan…,sebagai istri ke dua, "bermain air ” justru merupakan kegemarannya….hehe….

Setelah beres cucian, mbak Ranee menyeduh ramuan kopi andalannya, kopi starbak ala Ranee. Dibuatnya dua mug kopi, kalo Bu Asyangar lebih suka teh krisant hangat dikasih jeruk nipis dikit.

Sambil melanggak lenggok sexy, tampak goyangan pantat mbak Ranee yang berbalut celana pendek jeans kiwir kiwir. Diletakkannya nampan dengan tiga mug minuman ke atas meja sofa di ruang tengah, didepan Pak Asyangar (PA) yang lagi menyaksikan tayangan berita Merapi di televisi. Mbak Ranee kemudian bergelayut mesra di sebelah kiri Pak Asyangar, sambil menyandarkan pipinya di pundak Pak Asyangar. Sementara itu , Bu Asyangar lagi menyibukkan diri di depan mesin jahit, menyelesaikan tambal sulamnya.

Beberapa saat kemudian terjadi dialog, begini….

Mbak Ranee (R) :Mas…mbah Rono itu siapa sih..? kok sering banget diberitakan TV…” tanya mbak Ranee. Pak Asyangar memandang sendu wajah ayu mbak Ranee….sambil berkata dalam hati, ”…ni perempuan bego amat sih…? Anak kecil aja tahu siapa mbah Rono….parah…!”, tapi ucapan yang keluar dari mulutnya berbeda…” Dik…itu Doktor Surono, ilmuwan Gunung Berapi Indonesia, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia orang yang sukses menentukan kapan Merapi mau meletus dan kapan masyarakat kudu ngungsi…mbah Rono berhasil menyelamatkan ribuan nyawa penduduk sekitar Merapi….hebat yaa…?”.
Mbak Ranee (R) : Oo..gitu…wah…hebat ya orang nya mas….padahal wajahnya nggak ganteng….xixixi…”. tawa genit mbak R
PA :Lhoo…yang penting kan otaknya dik…Mbah Rono, orang yang sangat cerdas, dia Doktor, S3 Geophysics, Savoei University, Chambery, Perancis.
, lulusan S2 Universite Joseph Furier, Gronable, Perancis, Programe Mechanique Mileux Geophysique et Enveronment , dan S1 nya dari Institut Teknologi Bandung, Jurusan Fisika..Nggak ecek-ecek kan ilmunya..hehe….
”. kekeh PA…bangga.
R :Iya ya Mas…eh, mbah Rono aslinya dari mana sih…?”. Mbak R makin penasaran.
PA: Beliau asli kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 8 Juli 1955….dekat dengan tempatku lahir dik….hehe….Pasti dulu waktu masih sekolah SD sampe SMA beliau pintar sekali…makanya bisa masuk ITB dan nerusin pendidikan di Luar Negeri”.
R :Ooo….orang Cilacap….? Waduh…deket Pantai Selatan ya mas…dekat sama kerajaannya Nyai Roro Kidul….Hiiii..aku takyuuut……”. mbak Ranee makin merapat ke tubuh Pak Asyangar.
PA : Hahaha..nggak usah takut dik…Mbah Rono itu seorang ilmuwan…orang yang memakai otak dan pemikirannya berdasarkan logika dan ilmu pengetahuan…jadi nggak perlu takut lah….dia nggak akan bicara hanya berdasarkan asumsi atau dogma atau kepercayaan, takhyul atau mistik yang justru sering menyesatkan umat manusia….” Kata PA dengan nada lambat dan sedikit bergetar.
R :Berarti..mbah Rono bisa jadi kuncen Merapi ya Mas….?”
PA :Hmm…Beliau nggak akan mau dik…karena beliau adalah abdi masyarakat yang bekerja pada Pemerintah RI, Jabatannya diperoleh berdasarkan Kapabilitas dan perjuangan menuntut ilmu serta pengabdiannya sebagai ilmuwan Gunung Api selama puluhan tahun…bukan merupakan suatu jabatan dan gelar “ tiban”…yang sekonyong-konyong dengan gampangnya di berikan oleh “penguasa” kepada “seseorang” yang tak jelas juntrungannya….”. Kalimat ini diucapkan PA dengan nada takzim….
R : Mas….maass….aku suka dengar suara Mamas….sexy deh…Mas mau jadi penjaga Gunung api..? aku punya Gunung api kembar loh Mas…xixixi….”. tawa nakal mbak R sambil membusungkan dadanya yang montok.
PA :Woww….statusnya apa dik…gunung api kembar mu…?.?”
R :Statusnya siaga…mas…..siaga menghadapi kuncen nya…xixixi….” mbak Ranee sambil meletakkan sebelah pahanya keatas paha PA.
PA :Gunungnya tinggi nggak dik…? “ tanya PA pura-pura memasang wajah blo’on.
R :Ahh enggak…biasa aja mas…nggak begitu tinggi….cuma agak lancip pucuknya…tapi hutan dan semak belukar dibawahnya lebat loh mas…., enggak gundul…Auuwww….”. jerit lirih mbak R sambil memelorotkan retsleting celana pendeknya...hehe.
PA:Iya deeh…yoookk....biar ku explore dulu itu gunung kembar dan hutan - semak belukar nya, ..penuh abu nggak...sip…siiiipp…hehe.”…kumis PA berkibar-kibar….

Sabtu, Oktober 30, 2010

Perlukah Jabatan Kuncen (Juru kunci) Merapi…?

"Kuncen" (Juru kunci), suatu profesi yang lagi menjadi bahan pembicaraan orang banyak, khususnya di daerah Jogya-Jawa Tengah sini. Profesi ini bukan semata-mata suatu pekerjaan, tetapi (katanya) lebih mirip suatu anugerah kepercayaan yang di berikan oleh seorang Raja/Sultan kepada Abdi dalem nya untuk menjaga dan merawat sesuatu yang penting atau berharga. Penting dan berharga disini bukan semata-mata karena nilai ekonomis nya (rupiah) yang tinggi, tetapi lebih kearah nilai historis dan nilai mistisnya…(NB: bukan religi).

Hanya orang yang dipandang memiliki kemampuan fisik dan mental yang luar biasa dan memiliki dedikasi dan kesetiaan yang tinggi kepada sang Raja lah yang akan menerima titah dan anugerah sebagai Juru Kunci.
Kuncen Merapi, jabatan yang diberikan untuk “menjaga G.Merapi”. Menjaga, dalam hal ini termasuk melestarikan nilai2 tradisi warisan nenek moyang yang berkembang di desa2 sekitar kaki G. Merapi. Juga yang paling penting adalah memiliki kemampuan untuk “berkomunikasi” dengan alam dalam hal ini Gunung Merapi dan dapat menterjemahkan segala kelakuannya , sehingga manusia diharapkan mau dan mampu menjaga tindak-tanduknya agar tidak menyebabkan alam (G.Merapi) marah…dalam bentuk letusan atau lelehan awan panas yang dapat menghancurkan segala kehidupan di bawahnya.

Kuncen G Merapi baru saja tewas dalam letusan yang terjadi hari Senin kemarin. Mungkin sebentar lagi akan ada semacam maklumat dari Kesultanan Jogya untuk mengangkat seorang Kuncen baru. Hal ini banyak menimbulkan tafsiran, dugaan dan spekulasi yang bermacam-macam….tentang proses pemilihan dan tokoh "Kuncen" yang akan terpilih.
Buatku sendiri bukan masalah pemilihan Kuncen baru…tapi …Masihkan perlu jabatan Kuncen itu…?
Mengingat beberapa alasan sbb:
1. G. Merapi bukan hanya milik Kesultanan Jogyakarta, tetapi dibagi bersama dengan Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten yang notabene masuk dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah.
2. Jabatan Lurah lebih di fungsikan sebagai orang yang memiliki tongkat komando bila ada kejadian siaga/awas Merapi di wilayah desa yang dikuasainya. Sistim Hirarki sudah berjalan baik, mulai dari kepala Dusun, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur …dst
3. Jabatan Kuncen lebih banyak terkesan seremonial , mistik dan akhirnya cenderung untuk meng-kultus kan seseorang (memuja dan men’sakti’kan seseorang ….selain Allah).

Sebenarnya banyak lowongan Kuncen yang lebih penting dan lebih berguna…., seperti misalnya Kuncen Toilet / MCK di lokasi2 wisata sekitar kawasan G. Merapi yang kerap tidak terawat, jorok, dan menyedihkan.( …ada yang berminat…?).

Sedangkan untuk pengawasan G. Merapi …serahkan saja kepada ahli nya, kita memiliki tenaga2 ahli ke Gunung Apian yang disegani dunia…biarlah mereka yang bertugas, karena memang disitulah ilmu dan kemampuan mereka akan lebih berguna bagi masyarakat dengan menggunakan cara dan metode yang ILMIAH dan RASIONAL.

Selasa, Oktober 26, 2010

Minggu pagi, Tukang parkir dan Kematian

Alarm ponsel ku bernyanyi…. Sambil menggeliat, ku luruskan punggungku. Yah…pagi yang dingin, pukul 4.30. Berjingkat aku ke toilet. Sesaat aku sudah siap dengan uniform lengkap ; Celana jeans, T-sirt, Jaket kulit hitam, syal, sarung tangan dan sepatu lars. Ku lirik penunjuk temperatur di dinding…yah…udara “agak hangat “ , 14 derajat C….biasanya malah kurang dari 12 C.

Ku tuntun perlahan motor kesayangan ku, si Honda Tiger Revo ke halaman depan.…dengan keranjang belanja terikat rapi di jok belakang. Seperti biasa setelah putaran mesin terdengar langsam…masuk gigi 1, lepas kopling sambil pelintir gas….Brrruuummmm……tancap gas.....dengan jeda singkat perseneling berpindah …..sampai masuk gear 3 kecepatan sudah > 100 km/j ….Hhmmm….masih mantap, padahal sudah lebih dari 1 bulan sejak lebaran kemarin motor ini ngganggur di rumah Kopeng. Tancap teruuuss……meliuk kiri…meliuk kanan….merunduk….whueezzz……!!!!

15 belas menit kemudian sampailah aku di pasar pagi, …pasar tumpah di pusat kota Salatiga. Matahari belum muncul, hanya semburat cahaya keemasan tampak di ufuk Timur. Seperti biasa ku arahkan si Tiger-Revo ke parkiran , dan ku lihat si Tukang Parkir masih tetap yang dulu. Sambil tersenyum lebar dan mengayunkan tangannya….mengarahkanku ke tempat parkir yang kosong.

Waaaahh…udah lama nDan…nggak pernah keliatan neh…terakhir bulan Puasa kan…?” Tanya nya sambil menjabat erat tanganku dengan wajah riang....kangen kayaknya dia...hehe... “
Iya mas…soale habis lebaran saya dapat tugas ke luar Pulau…” ..(hehe...enteng aja aku ngomong…).
Ke Papua…ato ke Makasar…? masih rusuh terus disana ya nDan…?” Tanya si Tukang Parkir sambil mengamati tampangku….
Jawabku “ Yaah…pokoknya ke tempat yang bikin tidur jadi nggak nyenyak mas…”.
Sambil berjalan bareng dia berkata “ Udah tugas ya Ndan…kemana aja kudu siap…itu baru namanya aparat ya Ndan….”…( Aku cuma senyum …….sambil nyumet LA menthol light….)

Yah..sampe sekarang, sudah lebih dari 3 tahun, si Tukang Parkir ini mengira aku adalah seorang Aparat Keamanan -TNI. Dia selalu mamanggilku dengan sebutan Ndan…maksudnya Komandan kalee…Karena penampilanku yang selalu bercukur “crew cut” …hehe…padahal itu karena aku nggak suka rambutku panjang karena mudah ketombean…hehe

Seperti biasa, lapak Ikan laut jadi tujuan pertama. Ikan Tongkol, Kakap, Kembung, Cumi-cumi, Udang dan Kerang, masing2 dua kilo, kecuali udang cukup sekilo….lagi mahal…hehe. Berlanjut ke lapak tahu-tempe dan sayur mayur…Kangkung, Kacang panjang, Terong dan Bayam-Sawi merupakan sayur wajib keluargaku. Terakhir aku mampir ke lapak penjual jajan pasar….Lopis dan Ketan kincau serta Nasi jagung dan Rempeyek ikan asin kesukaan istri dan anak2….buatku cukup ditambah Grontol, bulir jagung rebus yang dimakan dengan kelapa parut…hhmm…nikmaaat….Selesailah belanjaku.

Sambil bantu mengikat keranjang belanja ke jok belakang motor, si Tukang Parkir (TP) nyeletuk…
TP : ..Ndan…pernah mati’in orang Ndan…?” …(tanya nya dengan wajah serius…..)
Aku :Emm.maksudnya gimana mas…? …(tanyaku sambil menatap biji matanya….)
TP : …Eee…anu Ndan…apa pernah bikin mati orang…?...di Dor…ato diapain gituu…"tanya nya sambil mengacungkan tangan dan jari membentuk pistol kearah pelipis nya.
Aku : Ahh…mau tahu aja mas…itu rahasia lah….hehe….
TP : ..naaa…berarti pernah kan Ndan….? Iya kan…? Gimana rasanya mati’in orang Ndan…? (tanya nya dengan wajah penasaran).
Aku : ….duuh mas…yang pasti aku udah sering banget lihat kematian, melihat orang meregang nyawa…langsung di depanku, di tanganku sendiri……Hhhhh….."(sambil menghela nafas…) "…Tapi beberapa kali juga aku melepaskan orang dari jerat kematian…."(kataku lirih…mendadak aku merasa bulu kudukku berdiri …)
TP : Rasanya gimana Ndan…mbunuh orang…? “ (tanya nya agak berbisik).
Aku :.” ..Aku belum pernah mBunuh orang mas…….
TP : Lho…katanya sering melihat sendiri kematian …Ndan..?
Aku :…Iya…tapi bukan aku yang membunuhnya….tapi yang lain…
TP :…Berarti Ndan…nggak pernah takut ngadepin kematian dong….?
Aku :…Hehehe…kenapa kudu takut…? Biasa aja lah mas, aku nggak pernah takut mati ..hehe…
TP :…Oo…gitu……terus ….rasanya mati kayak apa ya Ndan….?
Aku :…Mmmm….mungkin rasanya seperti…gelap…dingin….sepi….” (jawabku sambil menerawang jauh)
TP :…Kayak di kuburan malem2 ya nDan….”
Aku :…Hehe…kali’ aja mas….udah ah…nanya’nya kok aneh-aneh aja si mas….?
TP :…. Sorry nDan…cuma iseng aja….hehehe…ntar mau masak apa Ndan…?
Aku :...Mau masak Udang balado mas….sama oseng2 kangkung aja….Udah ya mas….”(kataku sambil men-start motor…Brrrumm….)
TP :..Iya nDan….hati2 ….(jawabnya sambil sekilas menyilangkan tangan ke jidatnya).

Sambil memasuki lalu lintas kota yang mulai ramai…kurasakan…..ada sesuatu yang membuatku menjalankan motor dengan pelan…dan santai….., nggak gila-gilaan seperti biasanya…..Ahh…kayaknya memang benar….aku takut mati…………………Hehe…….

Kamis, Oktober 21, 2010

Pak Asyangar & Usulan untuk DPR tentang lokasi “Studi Banding”

Jakarta - Menu wajib DPR, studi banding ke luar negeri menuai kritik. Apapun alasannya, studi banding ke luar negeri dinilai tidak berguna, hanya perbuatan sia-sia. Hendaknya DPR lebih memikirkan kegiatan yang bermanfaat guna segera menyelesaikan tunggakan penyelesaian UU.
"Rencana studi banding yang akan dijalani oleh dua Panja, RUU Hortikultura dan RUU Kepramukaan merupakan bentuk kontraproduktif terhadap upaya mengoptimalkan waktu yang tersisa dalam menuntaskan tunggakan legislasi," kata peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Ronald Rofiandri dalam siaran persnya. (lintas berita)


Sambil meletakkan gelas kopi nya. Pak Asyangar(PA) kemudian duduk menyandarkan diri ke kursi putar kesayangannya. Di tatapnya layar monitor dengan berita online yang baru saja dibacanya, ada sesuatu yang mengganjal di hati…..Tiba2 dirasakan sentuhan lembut jari2 lentik di pundaknya. Mbak Ranee (R) yang baru saja mandi tampak begitu segar, dan di hirupnya aroma lembut parfum mahal dari tubuhnya….Hmm….wangi…lembuuutt…..

Mbak Ranee (R) : Baca apa mas….kok keliatan serius banget gitu….? (Tanya mbak Ranee)
Pak Asyangar (PA) : Hemmm…ini loh Ran…berita tentang anggota DPR kita yang lagi rame2 pada studi banding keluar negeri….(Kata PA dg nada lirih)
R : Kan biasa mas…anggota DPR pada studi banding ke luar…kan buat belajar…sama mbandingin….xixixi…aku nggak tahu mas…soal2 gitu…ngertiku ya mereka cuma jalan2 ajah…lha wong pada bawa istri segala…dinas luar kok bawa isteri segala..iya kan mas…?
PA :Barusan ada anggota DPR yang mau ke Yunani buat studi banding tentang “etika dan disiplin….aneh yaa….apa nggak bisa belajar di fakultas filsafat di Negara kita aja ya…? Aneh…sungguh aneh…buang2 duit rakyat aja….(sungut PA)
R : Kalo gitu…aku punya usul mas….daripada buang2 duit keluar negeri, mending studi banding aja di dalam negeri…Banyak loh…lokasi yang cocok buat para anggota DPR…(kata R dg tampang serius)
PA : Misalnya kemana…Ran…..?
R : Misalnya ke “Nusa Kambangan” mas…siap2 buat mental mereka kalo besok2 masuk penjara…xixixi…
PA : Hahaha…boleh…boleh…terus kemana lagi….hayoo…..
R : Ya ke…Keraton Solo ato Jogya…belajar etika…..Terus ke Akademi Militer – Magelang buat belajar disiplin…malah bagus tuh…disiplin militer sekalian..biar nggak pada liar mereka…xixixi…
PA : Hahaha,,,,bagus…bagus ide mu Ran…ayo kemana lagi….?
R : Dengan semangat Ranee meneruskan..” Ya berkunjung ke SD ato SMP di desa2 yang masih aktif Pramukanya mas……mereka bisa belajar jadi Pramuka lagi…ikut kemah…kan gampang tuh….
PA : Hahaha…aku tahu..aku tahu Ran…ada tempat yang menarik lagi buat studi banding mereka….pasti banyak yang kepincut….hehe…(kekeh PA).
R : Kemana mas….kok kayaknya mas juga tertarik…xixixi…
PA: Ke lokalisasi WTS Ran..di Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogya, Surabaya, Bali…dimana-mana ada…Ran…hehe…
R : Ngapain pula…studi banding ke lokalisasi begituan mas….? (Tanya R dengan nada tinggi)
PA : Ya…yaaa…buat mbandingin sama istri dan selingkuhan2 mereka Ran..huahaha… (tawa ngakak PA).
R : Ah sialan…awas kowe mas…kalo sampe ikut2an studi banding ke Lokalisasi begituan….Permainan mereka Gak bakalan bisa ngalahin aku mas….inget ya Mas…!!! awas…tak pentung kalo berani….Ggrrrrr....!!!
PA : Iya...iyaa...Buatku lebih nikmat makan "ubi rebus dan sambal terasi" di rumah sendiri ya Ran...daripada makan "Hamburger ato Pizza" diluar sana ....hehe.
R : Jelas dong mas...bebas nambah...gratis lagi...xixixi..Aw..!!

Selasa, Oktober 19, 2010

“ Ku kan selalu…......mu”


Terimakasih atas pertemanan selama ini . Memang tidaklah cukup waktu yang beberapa tahun sebagai bekal untuk melanggengkan hubungan bertahun berikutnya. Tapi memang itu alasan terbaik yang bisa kuterima atas kejadian ini. Kalau kamu menganggap itu yang terbaik buatmu…maka itulah yang sangat terbaik buatku.
Aku tak menyesalinya, karena toh tak ada gunanya. Takkan kembali seperti semula. Kamu meniti jalanmu sendiri, aku pun meniti jalanku sendiri. Jalan kita tak pernah bertemu, walaupun selalu bersisihan, kadang begitu dekat….serasa aku bisa menyentuhmu….seperti dulu.

Apakah aku sedih…? Aku sendiri tak tahu…hanya kurasakan kekosongan dimana-mana, sepi…dalam ramai. Sekarang dan seterusnya aku tak kan pernah akan mengetahui tentangmu, begitu juga kamu…bahkan dewi kematianpun tak akan mau memberitahu , manakala menjemput salah satu dari kita. Sepertinya aku perlu jujur….mengakuinya ……. kalau selama ini kita selalu saling membatu, keras kepala dan tak mau mengalah. Apakah itu prinsip atau bukan, memang begitulah kita. Aku sendiri tak tahu kenapa kita bisa begitu. Mungkin memang sudah suratan takdir kita tak boleh bertemu.

Dan seperti ucapanku dulu kepadamu…yang engkau balas dengan kalimat itu….maka akupun ingin mengucapkan kepadamu apa yang telah kau ucapkan kepadaku dulu....
”..Ku kan selalu mengkhianatimu….”.

Rabu, Oktober 13, 2010

Selera Boleh Sama, tapi..…(Obrolan Istri Pak Asyangar)


Sejuk semilir angin berhembus, menyapu lembut wajah dan rambut mbak Ranee. Sambil memeluk kedua lutut, duduk bersandar dibangku lebar terbuat dari kayu Mahoni, mbak Ranee mengenakan top-tank dari kain satin putih dan celana pendek berwarna Pink , menikmati tenang dan hangatnya suasana sore itu, duduk bersandar di bawah pohon Mangga di halaman rumah.

Dilayangkan pandangannya ke atas, tampak rerimbunan daun mangga dengan kruntil2 buah mangga muda serta bunganya yang mulai berguguran. Mbak Ranee tersenyum penuh gairah ….”Ahh…sebentar lagi panen Mangga, aduh nikmatnya…apalagi ini mangga Harum Manis…Hmmm…nyam...nyam….” Mbak Ranee membayangkan betapa nikmatnya mangga harum manis yang telah masak.

Terdengar suara langkah kaki di bebatuan….., saat mbak Ranee menoleh, dilihatnya Bu Asyangar berjalan mendekat dari arah pintu dapur belakang rumah….perlahan sambil membawa satu gelas besar es teh manis, dan sepiring bakwan goreng . Sambil tersenyum Bu Asyangar duduk di bangku sebelah mbak Ranee, mengangangkat kedua kakinya, duduk bersebelahan…” Dik…es teh nya buat berdua ya…ini bakwan nya udah matang, cabe rawitnya kalo kurang ambil sendiri di depanmu..” kata Bu Asyangar sambil menunjuk kearah tanaman cabe rawit yang tumbuh di depan mereka.
"Iya mbak…makasih….Wow…nikmatnyaa…sip…siiip…..” desis lirih mbak Ranee sambil menggigiti bakwan mulai dari ujungnya.

Bu Asyangar (BA) : “ Gimana dik…rasanya…?...terlalu asin nggak…? ” tanya BA.
Mbak Ranee (R ) : “ Enggak mbak…enak kok…asinnya udah pas…apalagi yang masak mbak…pasti enak lah…xixixi…..
BA :Ahh kamu dik…bisa aja…kalo cuma bakwan sih…sapa aja bisa…yang susah ngepasin asinnya itu loh…apalagi ini kan di goreng….
R : ..Oo…Emang butuh banyak pengalaman ya mbak buat ngepasin rasa…?” Tanya mbak R.
BA :Iya dik…soal rasa itu soal selera… jadi nggak selalu sama setiap orang….gicuuu…..” jawab BA sambil senyum simpul….
R :Ooo..gitu ya mbak….? Jadi semua orang punya selera yang beda-beda ya… ?” tanya mbak R dengan tampang blo’on.
BA : ”… He-eh dik…tapi bisa aja Selera nya sama… Rasa nya beda….hihihi….” tawa misterius BA.
R : Apa siiii…mbak…? Duuhh..aku kok gak mudeng mangsudnya…selera sama , tapi rasa beda…?.
BA :Maksudnya gini loh…kita sama2 suka laki yang berkumis…juga punya suami berkumis yang sama ….tapi …kan nggak semua laki2 berkumis itu sama rasanya…hihihi….”.
R : “….Auuww…Gitu tho…..!!!!....Ahh… mbak ini loh…ngingetin ajah…! , Bapak kan lagi tugas dinas luar kota ?.. masih seminggu lagi baru pulang…….aduduhhh………suwe neee….hikz….hikz….”.
BA :…. Iya neh...Hhhhh….jadi pengen ……”
R: “…He-eh mbak….aku juga …..
” sahutnya lirih sambil mengatupkan kedua pahanya……. ” Sebenarnya banyak sii….. laki-laki yang berkumis….tapi pasti nggak kayak Bapak…….
BA :…Yaahhh….susah juga ya…kalo ditinggal pergi sama suami….Moga2 aja Bapak sabar dan tawakal ditempat yang jauh dari kita…”.

Sementara itu….pada saat yang sama nun jauh di ujung mata, di Pulau Dewata…….., untuk mengusir penat, Pak Asyangar sedang menikmati indah nya keremangan suasana Kuta-Bali…sambil menikmati minuman dari negeri dewa-dewa di Warung Made….

Hi...handsome…..let’s enjoy this night with me…..” demikian ajak gadis bule berambut pirang dan berhidung mancung...sembari duduk disebelah Pak Asyangar ……seketika sambil memeluk erat lengan Pak Asyangar…….
Pak Asyangar :…..ini dia………..Rasa beda………..hehe….” (kekeh pak Asyangar dengan kumis berkibar-kibar).

hehe...

Sabtu, Oktober 09, 2010

Pak Asyangar dan Mobil Keluarganya……

Sore itu matahari bersinar lembut, awan silih berganti menutupinya. Setelah tiga hari diguyur hujan terus, nampaknya hari ini cuaca tetap cerah sampai keesokan harinya.
Pak Asyangar dan ke dua istrinya yang bahenol, Bu Asyangar dan mbak Ranee sedang asyik mencuci mobil mereka. Ritual ini sudah dua bulan mereka lakukan setiap Sabtu sore. Mencuci mobil kesayangan mereka menjadi acara yang mengasyikkan. Apalagi mobil itu adalah mobil pertama mereka, mobil yang menurut mbak Ranee dan Bu Asyangar adalah mobil tercantik sedunia….hehe…

Bergantian mbak Ranee dan Bu Asyangar menyemprotkan selang air, sedangkan Pak Asyangar kebagian jatah mengelap sekujur body mobil dengan shampo khusus untuk mobil.

Mbak Ranee (R) : Mas…kok nyuci nya kudu pake shampo khusus mobil..? Apa nggak bisa pake sabun cuci biasa…? (Tanya R dengan wajah lugu)
Pak Asyangar (PA) : Ooo…itu biar catnya tetap awet dik…tetep kinclong…lagian shampoo mobil itu pH nya netral, jadi nggak akan bikin korosi…gituuu….(jawab PA sambil tersenyum…)
Bu Asyangar : Lho…kan dari pabriknya mobil ini udah di garansi anti karat 5 tahun mas…? Kan aman2 aja, kalo dicuci pake sabun biasa…? Shampoo mobil kan mahal…? (Tanya BA sambil mengernyitkan dahinya).
PA : Iya sii…tapi kan nggak ada salahnya kalo kita perlakukan sedikit istimewa mobil ini…kan ini bukan mobil sembarangan…mobil canggih…hehe…(kekeh PA…)
R : Iya…..emang canggih banget mas, semuanya serba otomatis…tapi apa ya lebih canggih dibanding mobil tetangga kita itu…? (Tanya R sambil menunjuk mobil merek “T” yang diparkir diseberang rumah mereka.
PA : Jelas dong…mobil kita ini udah lulus standar emisi Euro 4, lulus uji tabrak bintang 6, juga merupakan produk global yang dipasarkan di seluruh dunia dik…jadi nggak perlu diragukan deh kwalitasnya. Udah mesinnya kuat, bensinnya irit, tampilannya juga luaaarrr biasa,,,hahaha….(PA tertawa bangga…) Memang harganya lebih mahal dibanding mobil merek lain yang sekelas…tapi …kalo kita lihat kwalitasnya…maka akan jadi harga yang terbaik…alias…”the best value” lah….
BA : Tapi mas…katanya mobil merek ini onderdilnya lebih mahal….?
PA : Hahaha…Ibu ini gimana sih..kalo udah pake mobil canggih kok mau pake onderdil yang murahan…? Wah..wah…ya musti ikut standar pabrik lah…lagian semuanya kan tergantung yang pake…Kalo pake nya hati2 dan perawatannya bagus…dijamin deh…nggak akan nyusahin…kalo cuma ganti oli sama kampas rem itu mah biasa….sama aja dengan merek lain. Yang penting ikuti aja jadwal rutin servis nya…(kata PA sambil memeras lap chamois nya)…Udah selesai nih nyucinya…ayo kita ngopi….

R : Maas…abis mandiin mobil….. ntar gantian aku yang di mandiin yaa….xixixi…(rayu mbak Ranee sambil menggandeng PA menuju teras rumah).
PA : …Iya..iya…ntar kamu tak mandiin…terus…..tak keringin..terus aku elus-elus…hehe….
BA : …Terus…aku yang dinaikin ya mas….hihihi…(tawa kecil BA)
R : Ahh…mbak curang…aku duluan dong…xixixi….
BA : Nggak bisa…aku duluan….kan aku yang duluan minta dik…hihihi…(BA tersenyum nakal…)
R : Lho…kan aku yang duluan minta dimandiin mbak…mbak nyusul aja yaaa….(kata mbak R dg wajah memelas)
BA : Nggak mau…nggak mau…pokoknya aku duluan….( BA sengaja mengeraskan nada suaranya)
PA : Udah…udaahh…nggak usah bertengkar….kalian ini gimana tho…? ….Buatku mau dimandiin dulu ato enggak …….yang penting kan .....tetep enak dinaikin…..hehe.

Senin, Oktober 04, 2010

Pada Sebuah Kereta

Setelah sekitar dua jam asyik berbincang-bincang, suasana menjadi lengang, selain kami masing2 mungkin sudah kehabisan topik pembicaraan, juga rasa lapar sudah mulai melanda. Masing2 dari kami kemudian memesan makanan untuk santap malam.

Setelah lewat setengah perjalanan, aku melamun sambil menyaksikan deretan lampu2 yang hilang timbul dari jendela KA. Gadis itu kemudian mengeluarkan BB nya dan asyik membuka situs Facebook. Sambil senyam-senyum gadis itu mengetikkan dengan tangkas kata demi kata, kadang tertawa sendiri membaca status dari teman2nya.

Beberapa saat kemudian dia bertanya padaku apakah aku punya akun FB…? Aku bilang punya tapi tidak aktif. Dia melanjutkan kalimatnya, bahwa dunia FB sudah begitu merasuki kehidupannya. Sehari saja tak menulis status atau membalas status teman2nya, rasanya gelisah, bahkan kuliah pun menjadi kacau. Dia juga bilang kalau dengan FB membuat dirinya lebih Pede dalam pergaulan. Pokoknya banyaklah nilai tambahnya. Bahkan menganjurkan aku untuk menekuni dunia Online supaya tidak ketinggalan zaman. Aku hanya tersenyum geli…bukan apa2…cuma senang melihat caranya menguliahi aku tentang dunia maya.
Matanya berbinar-binar saat menerangkan betapa memudahkannya Internet membantu dia dalam mencari referensi tentang materi kuliah kedokterannya, yang secara instan dapat dia dapatkan dengan mengetikkan beberapa kata kunci.

Setelah dia selesai berbicara panjang lebar tentang keistimewaan dunia internet, aku kemudian meraih Ponsel SE ku dan kemudian membuka situs “detik.com”, ….Ku bilang kalau aku sebenarnya juga suka berselancar di dunia maya, tetapi dengan status sebagai seorang Blogger. Kulihat perubahan pada wajah gadis itu. Dia kemudian memandangiku dengan seksama, seolah-olah melakukan penilaian ulang terhadap penampilanku. Kemudian dia bertanya apa nama situs Web ku. Sambil mengetik cepat gadis menginput alamat Web blogspotku…dan kemudian…hehe…muncullah halaman Blog konservatif kesayanganku ini. Gadis itu tertegun menyaksikan foto profilku, kemudian identitas profilku. Dia terdiam sesaat….kemudian kembali dia ke halaman utama dan membaca beberapa posting dari depan mundur ke halaman belakang …..dan tak berapa lama kemudian dia berkata…”Ajari saya nge-Blog… dong “
Aku : …..hehe

Minggu, Oktober 03, 2010

Pertemuan itu…..

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya akan selalu berinteraksi dengan manusia lain, dalam bermacam situasi, kondisi dan lingkungan. Tak bisa dipungkiri bahwa interaksi antar manusia sudah merupakan suatu kebutuhan hidup manusia yang normal. Bila ada seseorang yang tidak bisa berinteraksi dengan manusia dan lingkunganya, pastilah kita akan seketika menyadari bahwa “manuasia” itu tak normal, manusia itu mungkin juga sudah gila. Hidup di dunianya sendiri, tentunya kondisi yang ekstrim yang membuat manusia terisolir dari manusia yang lain merupakan perkecualian, misalnya tedampar di suatu pulau terpencil di tengah lautan luas.

Interaksi antar manusia sudah terjadi begitu kita memulai hari dengan terbangun dari dunia mimpi yang merupakan dunia hak milik kita pribadi, kita akan segera bertemu dengan anggota keluarga, orang2 disekitar tempat kita tinggal, kemudian orang2 disepanjang perjalanan kita menuju tempat sekolah, tempat bekerja. Bila diteruskan maka akan kita dapatkan bahwa mungkin ada ratusan bahkan ribuan orang yang kita temui dan kita lakukan interaksi setiap harinya.

Melihat kenyataan diatas, tentunya bertemu dengan seseorang bukanlah hal yang aneh dalam perjalanan hidup kita. Entah itu orang yang tak kita kenal, orang yang pernah kita kenal , bahkan orang yang terkenal sekalipun.

Interaksi tersebut bisa terjadi secara tiba-tiba, bisa juga terjadi secara terjadwal. Pokoknya bukan hal yang aneh lah untuk bertemu dengan orang yang lain…apapun motif dari interaksi (pertemuan) tersebut.
Hebatnya , kelancaran komunikasi yang terjadi tidak melulu harus terjadi pada pertemuan yang direncanakan, bahkan pada orang2 yang terbiasa bekerja di bidang pelayanan/ Jasa, pertemuan yang tidak direncanakan merupakan hal yang wajar dalam kesehariannya. Namun pada orang yang lain mungkin harus melakukan suatu “appointment” terlebih dahulu untuk bisa bertemu, entah karena kesibukannya atau memang peraturan yang mengikat mengharuskan dia begitu, melakukan perjanjian dahulu untuk bertemu.

Lalu apakah untuk bertemu dengan seseoran sebaiknya harus direncanakan /melakukan perjanjian dahulu….?
Ahh….jawabannya bisa iya…bisa tidak. Mungkin situasional jawabannya.

Aku baru saja mengalami kejadian yang membuatku nggak bisa tidur nyenyak ….apa pasal….? Yah..suatu kesempatan bertemu dengan sosok teman didunia maya yang kukagumi dan kuhormati telah kulewatkan begitu saja. Padahal kesempatan itu tidak akan mudah diulangi lagi, bahkan mungkin tak kan terulang untuk selamanya.

Apakah aku menyesalinya…? Yah ….penyesalan selalu datang belakangan. Dan itu sudah merupakan konsekwensi yang harus diterima sebagai hasil dari keputusan yang diambil. Apa sih alasan aku melewatkan kesempatan untuk bertemu dengannya…? Mau tahu jawabanku….?.Jawabanku : “ Aku belum siap…bisa rontok Jantungku ”…hehe….Jawaban yang nggak mutu….dan apa balasannya dari jawabanku..? “ Ya sudah…nggak jadi aja, aku gak mau menciptakan rekor Kopdar dengan masuk ke UGD karena jantung rontok”..hahaha….Wow…!!...jawaban yang cerdas…dan menimbulkan perasaan nyaman karena sedikit banyak meng-eliminir suatu penolakan dengan alasan yang nggak mutu dariku. Tentunya teman tersebut memiliki intelegensia tinggi dan cepat menganalisa situasi dengan kemampuan menciptakan suatu situasi yang mengenakkan bagi kedua belah pihak akibat pertemuan yang tak bisa dilakukan. Sudah layak dan sepantasnyalah aku mengucapkan terima kasih sekaligus memohon maaf kepadanya.

Aku bersyukur memiliki “teman” yang begitu baik dan begitu pintar… aku menghormatinya….bahkan menyayanginya…dan….apakah ini yang kutakutkan bisa membuat jantungku rontok…? Mungkin saja ya….? Katanya “jatuh cinta” bisa membuat “jantung rontok”…hehe

Kamis, September 23, 2010

Mbak Ranee Asyangar ke Pasar

Sambil menenteng tas belanja plastik terbuat dari bekas karung beras, mbak Ranee berpamitan pada Bu Asyangar, istri pak Asyangar yang senior.” Mbak…aku ke pasar dulu yaa…mau di oleh2in apa…?”.

Bu Asyangar yang sedang menyapu kamar tidur berseru…” Apa aja dik…tapi kalo ada Lopis aku mau…”.

Balas mbak Ranee “ iya mbak..nanti aku bawa’in deh..udah ya mbak…ati2 di rumah….”. “He-eh dik..kamu juga ati2 dijalan….” Demikian balas Bu Asyangar sambil menutup pintu kamar tidur.

Pasar Sodrun” , merupakan pasar induk di Kecamatan tempat mbak Ranee tinggal serumah dengan keluarga Pak Asyangar …… dengan menyandang status sebagai istri kedua Pak Asyangar.

Pasar itu termasuk besar dan luas dengan los-los yang tertata rapi. Kalau pembeli masuk dari pintu utama maka akan langsung berhadapan dengan los penjual buah, kemudian los penjual pakaian dan perlengkapannya, makin kedalam akan menemukan los bahan2 sembako, kemudian daging dan makanan pokok lainnya, sedangkan sayur-sayuran terletak agak kebelakang, karena berdekatan dengan pintu masuk samping yang memang lebih besar, tempat keluar masuknya truk2 pengangkut sayur dan sembako.

Ketika mbak Ranee lagi asyik belanja, mendadak punggungnya dicolek seseorang…ibu-ibu dengan menggendong anak berusia sekitar 2 tahun yang kelihatan kurus kurang makan…”. Pagi Bu Lurah…m’borong nih….” demikian celetuknya sambil melirik keranjang belanjaan mbak Ranee…..

Mbak Ranee terkejut…tapi dia spontan tersenyum dan membalas salam dari ibu2 itu…” Pagi juga mbak...Ahh.ini…cuma belanja biasa…mau masak oseng-oseng kangkung kesenangan Bapak kok…” .

Kemudian…. ibu tadi pamit berlalu sambil berkata “ Iya Bu…selamat belanja aja.…salam buat buat Bapak dan Ibu Lurah sepuh yaa….”. Mbak Ranee membalas…” Iya makasih mbak…ehh...tunggu dulu…ini ada lopis buat puteranya…mau yaa…” Mbak Ranee secara spontan menyerahkan bungkusan daun pisang berisi lopis kepada anak itu yang menyambut dengan uluran kedua tangan dan air liur menetes….” Wah…makasih Bu Lurah…malah jadi merepotkan…”. Ucap ibu si anak dengan nada senang.
Ahh nggak apa-apa Bu…terima saja…ini cuman Lopis kok…anaknya pasti suka …”.

Setelah ibu dan anak kecil tadi berlalu, mbak Ranee kemudian melangkah menuju ke Los sembako….

Mbak Ranee merasa ada sesuatu yang aneh…beda…..pagi ini…Ibu anak kecil tadi memanggilnya dengan sebutan “Bu Lurah”…suatu panggilan yang sebenarnya tidak pernah dia bayangkan seumur hidupnya….Sebagai perempuan miskin dan bodoh…………………….yang kebetulan saja dikaruniai wajah ayu …………..dan di jadikan istri kedua oleh Pak Asyangar…….pak Lurah nya …..yang ganteng berkumis itu.

Berarti….kalau begitu…sudah ada pengakuan dari warga setempat..bahwa sekarang status dirinya adalah “Bu Lurah”…Ahh…benar2 sesuatu yang indah….indah sekali didengarkan……. dan dirasakan di bathin mbak Ranee…dia menyunggingkan senyum terus…senang karena mulai ada pengakuan terhadap status sosialnya dimasyarakat.

Tanpa disadari oleh mbak Ranee, penampilannya yang penuh senyum dan ramah di pasar itu…….., apalagi dengan kebaikannya memberikan jajanan Lopis kepada anak kecil menjadi topik pembicaraan yang hangat dipasar itu…….Hampir semua pedagang di pasar terkesan dengan keramahan mbak Ranee.

Pada awalnya mereka memang menganggap bahwa mbak Ranee adalah perempuan jalang, yang hanya pandai menggaet laki-laki dengan berkedok sebagai penjual / pemilik warung kopi. Bahkan ibu-ibu pun saling mencibir dan mendelik …menaruh rasa curiga terhadap mbak Ranee….sebagai perempuan penggaet suami orang. …….Hanya para pemuda dan bapak2 yang tidak ambil pusing dengan kelakuan ibu2….., bagi mereka mbak Ranee tetap perempuan manis dan ramah seperti yang selama ini mereka kenal …..saat dulu mampir ke warung kopi nya.

Setelah selesai berbelanja,mbak Ranee kemudian pulang.

Saat sampai dirumah, ke dua istri pak Asyangar kemudian bareng2 membongkar belanjaan, “Loh…kok Lopis nya nggak ada dik…?” Tanya Bu Asyangar…

Aduh maaf mbak..tadi udah kubeli, tapi…… ku kasihkan ke anak kecil …anaknya ibu2 warga kita di pasar tadi, kayaknya kelaparan deh…Tapi gantinya kubelikan Klepon mbak…” kata mbak Ranee memelas.


Ya udah nggakpapa dik..Klepon juga kan sama dengan Lopis, bahannya dari ketan, kelapa parut, daun pandan sama gula kelapa cair….yaah…nggak beda jauh….sama2 kenyalnya, sama2 enak’nya, cuma bedanya….kalo Klepon bulet-bulet….kayak punya Bapak.. !!…hihihi…..” Tawa nakal bu Asyangar.

Och…gitu ya mbaaak..kalo Klepon kayak punya bapak…..lha kalo Lopisnya…? ” Tanya mbak Ranee dengan tampang bego…

Lopisnya kayak punya’ mu dik….hihihi …!” balas Bu Asyangar sambil ketawa ngikik….

Haaah..!!...sudah…sudah….,mbak ini loh…nakal banget siich….sekarang aku tahu maksudnya deh………sebelum dimakan…Klepon enak diemut dulu, kalo Lopis….dijilat gitu kan mbak……….xixixi…auww..! ……..jerit lirih mbak Ranee.

Bu Asyangar : “Aih…aiih….makin pinter aja kamu dik….nunggu bentar lagi deeeh…. Bapak pulang…..hehe.

PS : posting ini di beri label “BO”…..eh… 18+

Jumat, September 17, 2010

Pak Asyangar & Lebaran Ketupat

Sore hari dirumah berhalaman luas yang asri itu, tampak Pak Asyangar mengenakan kaus singlet dan celana pendek lagi asik merebus ketupat di halaman belakang sebelah dapur. Sesekali dia menambahkan kayu bakar untuk menjaga api tetap menyala. Tak dihiraukannya asap tebal yang menyelimuti , buat dia…aroma asap inilah kunci dari nikmatnya rasa ketupat yang dia masak.

Sementara itu mbak Ranee dan Bu Asyangar dengan cerianya mengolah daging sapi untuk dimasak Rendang dan sayur sambal goreng sebagai teman makan ketupat.
Tak henti2nya mereka bertiga saling bergurau dan tertawa. Apalagi tingkah mbak Ranee yang begitu centil dan sering kacau saat meracik bumbu menjadi bahan canda mereka bertiga. Sebagai istri yang senior, bu Asyangar terlihat begitu telaten mengajarkan ilmu meracik bumbu dan mengolah masakan kepada mbak Ranee, yuniornya…hehe.

Begitulah suasana suatu sore menjelang lebaran ketupat di rumah keluarga Pak Asyangar………….

Pak Asayangar (PA) : Bu….Rendangnya jangan terlalu pedas yaa….(seru Pa Asyangar sambil membalik ketupat di tungku rebusnya).
Bu Asyangar (BA) : Iya pak…ini cabe nya cuma seperempat kilo aja, digiling kasar kok jadi nggak begitu pedas …(sahut BA sambil mengusap peluh di jidatnya).
Mbak Ranee (R) : Loh…cabe kalo digiling kasar emang nggak terlalu pedas tho mbak…? (Tanya mbak R sambil memasukkan santal kental ).
(BA) : Iya dik….yang pedas justru biji cabe nya…makanya kalo mau lebih pedas…. tinggal di giling halus ajah…gitu looo…..
(R) : Ooo…gituuu……Padahal aku suka yang pedas loh mbak…tapi gakpapa…., ntar tinggal ditambah cabe ulek ajah….
(PA) : (Sambil mengangkat ketupat yg hampir asat airnya) Hoho…cobain nih !…ketupat bikinanku ...pasti mantap…!! ,apalagi di makan sama Rendang…Wow….dijamin top dah…!!
(R) : Iya mas…aromanya ajah udah ketahuan kalo enak banget ketupatnya…Ranee boleh nyicipin ya maass…..(Ranee merayu genit sambil memeluk pundak Pak Asyangar dari belakang….)
(PA) : Boleh…boleh…tapi tunggu Rendangnya matang dong…. Udah matang Bu…Rendangnya..? (sambil meremas pantat mbak Ranee…)
(BA) : Bentar lagi mas…ini udah mulai keluar minyaknya…udah empuk dagingnya…, mau cicip…? Sapa tahu kurang pedas…ntar kurang Hot rasanya…hihihi……(tawa BA sambil ikut2an mencubit paha mbak Ranee…hehe..)
(R) : Aku ajah yang nyicipin ya mbak..!!…pake piring kecil ya mbak….aduuuhh…udah gak tahan nih…laperrr…….(seru mbak Ranee, dengan tampang memelas…)
(BA) : Aih..aih……kamu kok lucu tho dik…..kalo lagi kepengin, kayak anak kecil ajah…nggak bisa diampet…hihihi…
(R) : Aduh abisnya.…aku belum pernah asik masak kayak gini mbak…apalagi masakannya istimewa banget….aduuuhh….perutku keroncongan niiihh….
(PA) : Hahaha… Ranee…ranee…..sabar dikit ‘napa sihhh …nggak bisa ngampet kalo udah napsu…hehe…iya tho Bu….
(BA) : He-eh Pak…persis …ya gitu itu bawaannya …..kalo udah kepengin ya kudu diturutin..xixixi…nggak mau ngalah…maunya duluan……hihihi…..(kata Bu Asyangar sambil melirik ke selangkangan Pak Asyangar).
(R) : Ah mbak ini loh…nyindir ajah…aku kan belum pengalaman kayak mbak…jadi belum bisa ngampet kepenginan-nya…..(sahut mbak Ranee sambil me-melet2kan lidahnya)
(BA) : Hihihi…dik..dik…kalo kamu gitu terus…ntar jadi nggak tahan lama loh….hihihi….cepet dapetnya…padahal bapak belum apa-apa…hihihi….akunya yang kecapekan dik…buat nuntasin…..padahal kan kudunya tugasmu kan.…hihihi…jadi kebalik neh……
(R) : Mmm…gitu ya mbak…berarti akunya yang salah dong…aduuuhh…… maaf…maafin Ranee ya mbak….
(BA) : Gakpapa dik…biasalah…hampir semua perempuan kayak gitu kok…hihihi……
(R) : Kenapa mbak….? Kok hampir semua perempuan gitu…? Gitu apanya mbak….?
(BA) : Ya gitu itu……persis anak kecil….! Yang lagi dapet mainan baru…hihihi…maunya duluan…maunya nomer satu…nggak mau ngalah…hihihi….
(R) : Ahh masa’ siii……duuhh…jadi malu ahh….abiiiiiss …enyak…enyak si mbak ….xixixi…..
(BA) : Naaa…tu kaaan… betul kaannn….kalo soal enak….perempuan nggak pernah mau kalah….hihihi….
(R) : Ahh mbak ini…bisa ajah…..Lha kok mbak nggak gitu…malah banyak ngalahnya kalo sama aku…?…hayooo…..(sahut mbak Ranee sambil mencolek pinggang Bu Asyangar…)
(BA) : Hihihi…dik…dik Ranee….mbak itu udah 14 tahun menang terus…..jadi nggak masyalah kalo sekarang banyak ngalah…..memberi kesempatan pada yang muda…hihihi….malah asik loh…bisa nontonin….hihihi…aw…!
(R) : Iiich…mbak ini loh…..ngaco ahh….jadi malu aku….(jerit lirih mbak Ranee…sambil mengatupkan pahanya).

(PA) : Hahaha…lucunya ….bojo2ku…. Ternyata sama aja ya …laki dengan peremuan…..kalo punya mainan baru ya gitu itu….. Udahan yaa….Ayo kita mandi bareng-bareng yook,.….ketupatku udah siap nih….!...hehe.

Senin, September 13, 2010

Pak Asyangar dan “mainan “ barunya.


Sambil tersenyum sendiri, Pak Asyangar matanya terpejam mengenang perjalanan mudik lebaran kemarin. Memang rezeki tak dapat di tebak kapan datangnya, walaupun dapat diperkirakan nominalnya…hehe…

Rencananya berlebaran berboncengan bertiga bersama ke dua istrinya ternyata batal, bukan karena motor dinas nya, Honda GL Pro pelat merah nya ngadat…., tapi gantinya adalah sebuah mobil MPV baru, gres dari dealer. Masih lekat diingatannya betapa girangnya ke dua istri tercintanya sewaktu mobil tersebut dengan pelat nomor putihnya,diantar oleh sopir dealer memasuki halaman rumah mereka. Mbak Ranee tak henti2nya menebar senyum dan tawa ceria…dielus-elusnya sekujur body mobil tersebut, sambil memuji-muji kalau itulah mobil tercantik sedunia..hahaha….Sedangkan Bu Asyangar tampak lebih kalem,namun tak dapat menyembunyikan kekagumannya menyaksikan mobil pertama mereka. Tak henti-hentinya Bu asyangar dan Mbak Ranee memuji-muji dan mengagumi mobil tersebut. Pak Asyangar begitu senang menyaksikan keceriaan sore hari itu, 5 hari sebelum lebaran tiba.

Pak Asyangar memang sebelumnya tak pernah memberitahukan kepada kedua istrinya kalau dia sebenarnya baru saja mendapat rezeki nomplok, dia baru saja menjual tanah miliknya seluas 2000 meter persegi. Tanah itu dibelinya 15 tahun yang lalu dengan harga “20 juta rupiah”. Sekarang ternyata lokasi tanah yang dibelinya menjadi lokasi perluasan kota kabupaten, dan seorang developer kelas kakap membelinya untuk memperluas lahan perumahan yang akan dibangunnya. Pucuk di cinta ulam tiba, harga yang disepakai ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan Pak Asyangar. Bahkan lebih dari cukup untuk membeli sebuah MPV dari Jepang dengan huruf “H” di moncongnya.

Sayup-sayup di dengarnya suara2 dari arah dapur…ahh…pasti kedua istrinya lagi asyik ngrumpi di dapur…hehe…

Bu Asyangar (BA) : Dik Ranee…tuh lihat….bapak lagi asyik melamun di luar….
Mbak Ranee (R) : he-eh mbak….kayaknya lagi asyik banget yah…kita gangguin yuk…
BA : Jangaaan….biarin ajah…kasihan…biar rileks dulu, kemaren kan capek banget dia nyetir mobil…, macet dimana-mana….
R : Ahh…kan mobilnya matic mbak…nggak ada capeknya…lagian bapak keliatan seneng banget nyetir itu mobil…maunya pergiiii terus…..kayaknya nggak puas2nya deh nyetir itu mobil.
BA : Yah anggap aja dia lagi dapet mainan baru dik…biasalah kalo laki2 emang gitu….xixixi….
R : emang kenapa mbak…?
BA : kayak anak kecil….! Yang baru dapet mainan baru…hihihi…sampe lupa makan, lupa mandi, bahkan lupa tidur segala…maunya maiiiiinn terusss……
R : Ooo….gitu ya mbak…laki2 emang gitu tho…kalo udah punya “mainan” baru terus nglupain mainan yang lama…? Waduuuh….gimana nih mbak…aku udah nggak tahaaann nih…xixixi….aw..!
BA : Naaa…kaann…akhirnya dik Ranee ngrasa..kalo laki2 emang gitu…pembosan…hihihi….jangan kaget ya, ntar sampe se-bulan dia baru “nyentuh” kamu…hihihi..
R : Ahh…aku nggak mau…nggak mau..!!, mending mobilnya dikembaliin ajah…!!, aku nggak mau bapak lebih perhatian sama mobilnya….aku sama mbak kan juga butuh perhatian…butuh dielus-elus…iya kan mbaaakkk…?
BA : Sabar…sabar…ntar juga kan dia bosan sama mobil barunya…kalo nggak berarti apes deh kita…hihihi….
R : iichh..sebel ..sebel bangetz ach…..

Pak Asyangar tertawa geli, nguping pembicaraan kedua istrinya….hehe…” dasar istri2 genit…kayak nggak tahu aja sih..itu mobil kan buat kalian juga….buat kita bersama…”. Pak Ayangar kemudian menyulut sebatang rokok LA menthol kesayangannya…di sebulnya asap rokok membentuk bulatan2 donat keatas…sambil berkata lirih….” Mobil jaman sekarang canggih-canggih, praktis nggak perlu ngoper2 perseneling lagi, enak saat pelan ato ngebut, irit bensin, lebih aman, nyaman di tumpak’I, remnya nggigit dan anti selip, nggak mau2in dibawa kemana aja…nilai jual bekasnya juga tinggi buat ambil yang baru"........

"Sama seperti istri2ku…..Canggih…praktis, enak saat pelan ato saat ngebut, irit, aman dan nyaman dinaikin…nggigit….dan nggak malu2in dibawa kemana-mana…dan nilai jual bekasnya tetap tinggi buat dituker yang baru .....hehe".

Selasa, September 07, 2010

Srex Asyangar dan Lebaran


Srex sekeluarga beserta Pak Asyangar, Bu Asyangar dan Mbak Ranee mengucapkan terimakasih atas terjalinnya persahabatan yang begitu indah bersama dengan sahabat2 Blogger semuanya.

Pada kesempatan yang baik ini, kami keluarga besar SrexAsyangar memohon maaf yang sebesar-besarnya bilamana posting2 di Blog ini menyinggung perasaan atau menimbulkan rasa tidak nyaman di hati para sahabat sekalian, itu semua hanya merupakan sekedar bentuk curahan hati dan fantasi belaka.

Tiada embun yang lebih bening selain beningnya hati
Tulusnya jiwa membuka pintu maaf
Minal Aidin wal faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Selamat Hari Idul Fitri 1431 H

Salam,
SrexAsyangar & Fam

Senin, September 06, 2010

Stephen Hawking, sang Ilmuwan yang Ateis

Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 68 tahun), adalah seorang ahli fisika teoretis.

Ia adalah seorang profesor dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum

Lepas dari kecerdasannya yang luar biasa sebagai ilmuwan theoritis dengan menciptakan banyak theori tentang kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking dan keadaan fisiknya yang menderita kelumpuhan akibat penyakit ALS (sklerosis lateral amiotrofik).

Hawking ternyata seorang Ateis….Hawking menyatakan bahwa ia "tidak religius secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum."

Hawking membandingkan agama dan ilmu pengetahuan pada tahun 2010, menyatakan: "Terdapat perbedaan mendasar antara agama, yang berdasarkan pada kewenangan, [dan] ilmu pengetahuan, yang berdasarkan pada observasi dan alasan. Ilmu pengetahuan akan menang karena memang bekerja."

Maaf Profesor…saya mengormati dan salut atas reputasi ilmiah anda, tapi dalam hal religiusitas saya tidak respek dengan anda. Mungkin kami harus menunggu pernyataan anda dari alam baqa untuk mendengar anda mengakui bahwa “Takut (hormat) akan Tuhan / Allah adalah permulaan dari segala ilmu pengetahuan…? ”.
…dan ini akan menjadi penemuan anda yang terbesar….dan terakhir…..

Rabu, September 01, 2010

Pidato Bung Karno dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia

(Menyikapi pidato EsBeYe)


Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda[6], amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.
Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesian yang menginjak-injak lambang negara Indonesia[8] dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia. Soekarno memproklamirkan gerakan Ganyang Malaysia melalui pidato beliau yang amat bersejarah, berikut ini:


Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Soekarno.



Sumber : klik disini

Senin, Agustus 30, 2010

Teklek kecemplung Kalen

Menjadi orang “yang kuat” ternyata tidak mudah….Tidak semudah mengutarakannya. Sejak aku masih kanak2, kedua orang tuaku (Alm),acap kali memberi nasehat, petuah, bahkan hukuman yang semua akhirnya kusadari bertujuan baik, yaitu mendidik anak agar menjadi anak yang kuat, anak yang “tahan banting”, anak yang memiliki kekuatan fisik dan bathin agar kelak mampu mandiri dan menjadi orang orang yang berhasil dalam hidup dan pada akhirnya akan memberikan kebanggaan bagi keluarga.

Ku anggap didikan ke dua orang tuaku cukup berhasil, dalam arti kata anaknya hampir selalu mampu menyelesaikan persoalan2 yang menyangkut masalah pergaulan, pendidikan bahkan rumah tangga. Boleh di bilang aku jarang mengeluh tentang kesulitan2 yang kuhadapi, seberat apapun……Aku memang cenderung untuk berusaha mengolah otak, mengatur strategi untuk menyiasati semua persoalan yang muncul, kadang memang tidak harus dihadapi secara frontal, tapi kita perlu juga melalui jalan yang berbelit-belit. Untuk itu kemampuan diplomasi memang diperlukan. “Psy war” sudah merupakan hal yang biasa kulakukan sejak dulu…, entah terkait kompetisi dalam ranah pendidikan, pekerjaan maupun didalam menghadapi persaingan2 yang tak sehat di organisasi profesiku…banyak cara yang mereka lakukan untuk “menjatuhkan” diriku, bahkan kalau perlu dengan menggunakan cara2 mistik, yang notabene sulit diterima akal sehat tetapi kenyataannya memang ada dan tetap eksis di kehidupan masyarakat kita. Toh akhirnya semua bisa kuatasi dengan caraku sendiri.


Belahan jiwaku merupakan orang yang paling tahu manakala aku sedang menghadapi suatu masalah…walau aku selalu berusaha menyembunyikannya serapat-rapatnya. Bukan soal tingkah lakuku yang mendadak berubah…bukan…aku cukup punya kemampuan acting untuk mengelabui orang2 tentang suasana hatiku…Tetapi sepertinya istriku memiliki intuisi atau apalah yang membuat dia selalu tahu. Memang tidak spesifik banget sih…dan saat yang paling mengerikan dan membuat jantungku berdebar-debar nggak karuan adalah saat anak2 sudah tidur malam dan dia mendekatiku, mengelus kepalaku dan berkata….” Ada masalah apa Pa….?”. Lemas sudah…..hancur nyaliku….kekuatanku mendadak sirna…aku hanya bisa terpekur…persis saat aku kecil manakala di ‘sidang” oleh kedua orang tuaku dulu….dan….mengalirlah semua problem yang kuhadapi….mendadak gambaran kedua orang tuaku muncul di hadapanku…di wajah istriku….Setelah selesai berkata-kata…takkan ada debat atau nasehat…hanya “perintah komando” untuk segera tidur. Solusi akan diberikan keesokan harinya…..

“Teklek kecemplung Kalen…tinimbang golek…along balen…” (Alas kaki kecemplung parit…daripada nyari…lebih baik kembali…).

Itu solusi yang diberikannya belum lama ini. Pepatah Jawa Jadul….penuh makna tersirat….dan kepalaku masih puyeng…mencerna maknanya.
Trims kawan2ku…maaf kalau kemarin aku lama menghilang…kenapa…?. Jawabannya ada di atas….hehe…

Senin, Agustus 02, 2010

Sinta & Jojo

Menjadi orang yang nge-Top , terkenal dan menjadi pembicaraan orang banyak ternyata mempunyai banyak “cara”. Kita semua tahu bahwa media audio-visual merupakan sarana yang sangat hebat untuk menciptakan seorang selebritis instan. Ada yang memang tidak sengaja menjadi terkenal dan bahkan menjadi sangat terkenal sampai ke manca Negara, menjadi issue global seperti kasus kemarin yang membuat banyak Bluetooth di ponsel mendadak menjadi fitur yang paling sering dipakai.

Ada lagi yang terkesan “mencari popularitas” dengan mencoret-coret atap gedung DPR. Mungkin tujuannya baik tapi cara yang dilakukan memang menghebohkan, karena menyangkut gedung yang paling di hormati di negeri ini, entah nantinya sejarah akan mencatat atau akan melemparkannya ke keranjang sampah ulah orang itu.

Adalagi yang memanfaatkan media internet melalui upload video melalui situs yang legal dengan menayangkan video yang pada akhirnya mendapat sambutan sangat meriah dari pengguna internet, bahkan akhirnya merebak ke dunia nyata dengan beragam berita di media massa cetak maupun elektronik yang mengulasnya seperti ulah Sinta & Jojo dengan "Keong Racun" nya.

Sinta dan Jojo, dua gadis berasal dari Cimahi, entah karena iseng atau serius , “nekat” meng-upload ke Youtube video lip sync lagu “Keong Racun”. Dalam tempo satu – dua bulan menuai lebih dari 2 juta peng-akses via Youtube. Sinta & Jojo dengan tingkah laku yang konyol dan menggemaskan telah berhasil mencuri hati banyak orang. Terlepas dari lyric lagunya yang memang “menggelitik”, memang ada sesuatu yang membuat mereka menjadi Selebritis dadakan…silahkan di cari sendiri. Yang jelas buatku kedua dara ini, Sinta dan Jojo sungguh beruntung, dikaruniai wajah yang “manis dan cantik”….Semoga mereka tidak mudah terjerumus ke “lembah hitam” dunia artis kita,tapi tetap menjadi orang yang santun dan berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan baik, taat ber-agama dan sukses baik didunia maya dan dunia nyata…itu harapanku...Hehe....

Minggu, Juli 25, 2010

Bensin Premium Bersubsidi & Standar Emisi Euro 4



Akhir-akhir ini Pertamina sebagai perusahaan negara nampaknya sedang menjadi “Lakon” di belantara informasi negeri ini. Dimulai dari kekisruhan tentang Tabung Gas LPG ukuran 3 kg yang sering bocor katupnya dan menimbulkan ledakan…belum selesai masalah Gas LPG, Pertamina di goyang issu tentang banyaknya kasus “Fuel Pump” mobil yang rusak di Ibu kota Jakarta dimana disinyalir bahwa kadar sulfur/belerang yang terlalu tinggi di bahan bakar premium yang dipasarkan di SPBU .
Banyak komentar yang mensinyalir bahwa ada unsur “kesengajaan” dari pihak Pertamina untuk “meracuni” bensin Premium dengan harapan mobil-mobil segera beralih ke Bahan bakar non subsidi (Pertamax atau Pertamax plus).

Sebelumnya memang ada wacana untuk melakukan pembatasan penggunaan bahan bakar bersubsidi (premium) yang hanya diperbolehkan untuk di konsumsi mobil2 buatan tahun dibawah 2005. Wacana tersebut mengundang pro dan kontra. Ada yang setuju dengan alasan, masa’ udah mampu beli mobil dengan harga >200 jt kok nggak mampu beli bensin Pertamax…? Sementara yang kontra ada yang memberi alasan lebih rasional, bahwa mobil mereka walaupun baru tetapi memiliki spec mesin yang bisa mengkonsumsi bensin premium (rasio kompresi < 9,2 yg bisa menelan bensin 0ktan 88), dimana angka oktan Premium adalah 89, sedangkan batas mesin2 mobil masa kini kebanyakan memang menganjurkan untuk mengkonsumsi bensin dengan angka oktan >91 (pertamax ber-oktan 92).

Dari situ sebenarnya kita bisa tahu, bahwa Pertamina sudah memasarkan bensin dengan angka oktan yang sedikit lebih tinggi daripada yang seharusnya.
Wacana batasan tahun mobil <2005 yang diperbolehkan mengkonsumsi bensin Premium , tentunya berkaitan dengan standar teknologi mesin yang digunakan, dimana tahun itulah batas wajib bagi kendaraan2 bermotor di Indonesia untuk memenuhi standar emisi gas buang “Euro 2” dimana mesin kendaraan (mobil) tsb sudah harus menggunakan teknologi injeksi dan menggunakan catalytic converter di saluran gas buangnya untuk menyaring gas2 beracun hasil pembakaran mesin, sehingga diwajibkan menggunakan bahan bakar tanpa timbal. (Saat ini semua bensin Pertamina sudah tidak mengandung timbal, karena timbal akan menyumbat filter Catalytic converter)

Lalu kira2 apa kaitannya dengan merebaknya kasus rusaknya “fuel pump” mobil2 di Jakarta…? Yang kebetulan banyak di derita oleh operator taksi….? Masalahnya sederhana saja kok…operator2 taksi tsb menggunakan kendaraan sedan Toyota jenis Limo (Vios -spec down) yg notabene seharusnya menggunakan bensin Pertamax. Tapi dipaksakan menggunakan Premium…akhirnya ya begitulah kejadiannya….Lalu….siapa yang mau disalahkan…? Ahh…tahu sendiri lah…hehe…
Lalu bagaimana dengan kendaraan2 “lawas” yang belum memenuhi standar Euro 2…? Apakah cocok menggunakan bensin tanpa timbal..? Sudah pasti akan cepat rusak juga..karena timbal memiliki fungsi sebagai pelumas pada klep ruang bakar mesin bensin lawas. Ujung2 nya mobil2 lawas memang tetap akan kena imbas nya walaupun menggunakan Premium bersubsidi. Mesin akan cepat rusak, dan akan menyebabkan meningkatnya pengeluaran bagi pemeliharaan dan perbaikan mesin mobil2 lawas.Sedangkan teknologi mesin terbaru sudah menerapkan pelumasan yang baik bagi klep masuk dan buang pada mesin2 generasi Euro 2 ke atas.

Pada akhirnya diharapkan konsumen akan menyadari bahwa memelihara mobil lawas, walaupun menggunakan bensin murah, tetap jadi mahal…karena meningkatnya resiko kerusakan mesin. Yang paling aman memang menggunakan mobil dengan tahun >2005 atau yang minimal sudah memenuhi standar emisi Euro 2 dan menggunakan bensin Pertamax sesuai spesifikasi pabrik mobilnya. Mesin awet dan lebih ramah lingkungan.

O ya…perlu diketahui juga teman-teman...., bahwa di negara2 Eropa, Amerika, juga di negara tetangga kita Singapura dan Thailand sudah menerapkan standar emisi Euro 4, bahkan ada yang Euro 5, Makanya beberapa merek dan jenis mobil yang sangat favorit di Negara kita (mobil sejuta umat) tak bisa masuk di Negara2 tersebut, karena tidak memenuhi standar emisi Euro 4. Jadi walaupun mobil2 tsb sangat laku di Negara kita, tetap tak bisa menjadi mobil global….alias jadi mobil sejuta umat yang sekedar “ Think Global-Act Local”…hehe…..

Yaah...pada akhirnya kita memang kudu realistik, tidak bisa hanya dengan cara emosional "menentang" wacana/peraturan2 yang sebenarnya bertujuan demi kebaikan, karena kalau tidak...kita tetap akan menjadi negara yang terbelakang.Makin tertinggal jauh dengan negara2 tetangga kita yang sudah sedemikian maju nya kesadaran masyarakat untuk menerapkan aksi "Bumi yang Hijau".