Ahh…..berita yang ditayangkan oleh media televisi tadi malam menyentak pikiranku. Diberitakan bahwa ada usulan Ke MUI Pusat oleh MUI cabang kota Malang di Jawa Timur untuk mengeluarkan fatwa “haram” untuk menonton film 2012. Dimana beberapa alasan di sebutkan, diantaranya bahwa kiamat tidak dapat diramalkan kapan datangnya, dan juga di kawatirkan dapat menggoyahkan iman umat beragama.
Sementara itu, MUI Jatim mendukung fatwa haram yang dikeluarkan MUI kabupaten/kota atas film 2012. Film yang ditayangkan serentak di bioskop tanah air tersebut dinilai bisa merusak keimanan dan mengganggu mental anak. ”Kalau ada fatwa haram tidak apa-apa. Kalau MUI provinsi dalam mengeluarkan fatwa masih melihat perkembangan,” ungkap Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori kemarin.
MUI Jawa Barat merespons biasa film 2012. Ketua MUI Jabar KH Hafidz Utsman mengaku prihatin dengan mencuatnya kontroversi mengenai film 2012. Menurut dia, tidak ada yang perlu diributkan dari film ini karena seperti karya seni komersial lainnya, 2012 bukanlah mengedepankan fakta, melainkan fiksi belaka. “Namanya film kan rekayasa, tontonan untuk hiburan yang ada skenarionya. Persoalan tema, itu bergantung kreativitas tim produksinya bagaimana supaya menarik, menjadi sensasi, dan layak jual,”ujarHafidz.
Menanggapi antusiasme masyarakat dalam menonton film 2012, MUI pusat pun turun tangan. MUI membantah tanda-tanda kiamat seperti yang digambarkan film tersebut. “Kiamat (seperti yang digambarkan dalam Alquran) tidak sama seperti film 2012,” ungkap Sekretaris Umum MUI Ikhwan Syam kemarin.
Ikhwan Syam menjabarkan, kiamat seperti yang digambarkan di dalam Alquran adalah bumi digulung, langit runtuh, gunung diratakan. “Jadi, tidak cocok dengan yang di dalam film,” katanya. Sebagai orang yang beriman, kata Ikhwan, tidak masalah kapan menghadapi kiamat, apakah hari ini, besok, atau tiga hari ke depan, karena harus siap. Terkait fatwa haram, MUI pusat belum melakukan pembahasan mengenai film tersebut. ant/sin/taq (sumber :www.republika on-line)
Benar atau tidaknya aku tidak tahu, karena jujur saja aku bukan orang yang ahli dalam ilmu agama, aku hanyalah manusia biasa yang mempercayai kekuasaan dan ke-Esaan Tuhan Yang Maha Pencipta. Yang jadi masalah bagiku apakah film itu mengisahkan tentang kiamat ….? atau suatu “science fiction” tentang fenomena badai matahari beserta bebagai efek bencana alam yang meluluh lantakkan bumi beserta isinya….? Film 2012 diilhami atas penemuan arkeologis dari situs purbakala bangsa maya, dimana ditemukan adanya suatu kalender/penanggalan bangsa Maya yang berakhir sampai tanggal 21 Desember tahun 2012. Tapi tidak dijelaskan atau adanya penjelasan kenapa penanggalan tersebut berakhir pada tahun 2012 , padahal perhitungan tahun 2012 itu didapat setelah dilakukan konversi ke sistim penanggalan Masehi. Lalu kemudian muncullah suatu “gagasan” jangan-jangan pada tahun 2012 akan terjadi suatu bencana maha dahsyat yang akan menyebabkan berakhirnya kehidupan di dunia. Memang dalam suatu penelitian astronomi di dapatkan data bahwa pada tahun 2012 akan terjadi suatu “ledakan” matahari yang akan memancarkan “angin matahari” yang berisi partikel2 bermuatan tinggi yang mampu menganggu jaringan transmisi maupun perangkat elektronik di dunia ini. Tapi apakah kemudian ini merupakan suatu awal dari kiamat?....tentunya terlalu takabur seandainya terus kita menganggap itulah awal dari penyebab serentetan bencana yang mengakibatkan berakhirnya kehidupan di Bumi ini.
Sepengetahuanku film ini bukanlah film tentang hari kiamat, hanya suatu reka-rekaan tentang bencana maha dahsyat yang menerpa bumi pada tahun 2012. Dan itu hanyalah suatu tontonan/hiburan belaka yang boleh dinikmati oleh siapa saja, karena memang isinya semata-mata memamerkan kehebatan tekologi canggih efek film. Tidak berbeda dengan film-filmnya James Bond yang sebenarnya malah sarat dengan aksi baku pukul, baku tembak, kebut-kebutan dan sederet teknologi canggihnya.
Film-film tersebut sebelum dapat di tonton oleh masyarakat, juga sudah harus melalui seleksi “lulus sensor” oleh Badan Sensor Film (BSF) kita Tentunya BSF sudah memiliki kriteria baku tentang film maupun adegan2 tertentu yang harus di sensor, misalnya exploitasi sex dan kekerasan yang terlalu vulgar, ucapan atau kalimat yang bertentan dengan agama maupun ideology pancasila, dan yang pasti film tersebut tidak membawa “misi” yang dapat memecah belah kerukunan antar umat beragama maupun akan menggoyahkan iman para umat beragama.Ya prinsipnya film yg bermuatan unsur SARA.
So…., apakah kita terus akan terjebak dalam jaring-jaring pemikiran sempit / kolot tentang esensi kiamat dan film….? Apakah masyarakat kita masih sedemikian bodoh mau percaya begitu saja dengan ramalan “kiamat” pada tahun 2012? Apakah demikian mudah menjatuhkan fatwa haram terhadap suatu karya seni sinematografi karena mempertontonkan efek canggih tentang suatu bencana maha dahsyat? Kita jangan meremehkan kekuasaan Tuhan YME yang telah menciptakan hidup ini. “Beliau” mempunyai rencana rahasia yang berada di luar kemampuan manusia ntuk memahaminya tentang arti dari kiamat. Saya yakin sekali MUI pusat tidak akan sembarangan menjatuhkan fatwa haram, karena apa….? Karena mungkin mereka lebih cerdas!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semakin mudahnya fatwa haram dikeluarkan,...semakin menjauhkan umat dari pencerdasan.
BalasHapusmengapa tidak melihat substansi dari film tersebut. mengapa rabun dengan permainan efek animasi sebuah komputer ?
substansinya adalah betapa alam raya bisa saja menjadi musuh bagi umat manusia jika kita tidak ramah menjaga alam itu sendiri.
Bukankah 2012 berpotensi untuk menjadi bahan renungan agar kita bertafakur dan segera beramah tamah dengan alam ?
hahaha...itulah komentar dari yang belum pernah nonton 2012. Photo James Bondsrex-nya mantap Ndan hahaha....
@BongJovi : Aku menangkap 4 point penting dari koment mu Bon....jangan terlalu reakif mengeluarkan fatwa haram, lihatlah substansi inti permasalahan, alam raya bisa saja menjadi musuh bagi umat manusia jika kita tidak ramah menjaga alam itu sendiri,dan 2012(film) berpotensi untuk menjadi bahan renungan agar kita bertafakur dan segera beramah tamah dengan alam....ku kira ini bisa menjadi bahan renungan kita bersama. Tx
BalasHapusps: Photo James Bondsrex itu hadiah terindah darimu Bong....makasih yaa....(cewek bondsrex si Miyabi nya ku crop, takut ada yg sewot ntar...hahaha...)
kesewotan yg mirip saat Semarang diramal akan ada gempa besar beberapa hari yang lalu .. apa nggak cuma sensasi murahan yg mau dicari agar film tsb lebih laris ?? who knows and who care?
BalasHapusPS: buat bajul babel mgkn bs jadi akselerator utk proyek masa depannya ... kasihan br setahun menikmati surga dunia kok sdh diramal mau kiamat ..ha..ha.
miris juga melihat reaksi orang2 terhadap fenomena 2012, dan saya pikir,di Indonesia, momentum munculnya film ini menjadi lebih gempar lagi setelah gempa di Sumbar.. yang jelas sebagian masyarakat kita begitu mudah terpengaruh dan percaya oleh hal2 aneh..
BalasHapusPS: @ Mas Top,asem ik, aku gak percaya kok,dan aku ingin mencoba menikmati memiliki anak SD yang susahnya minta ampun kalau disuruh belajar xixixi
Top Bontot: bisa juga memang sengaja di 'blow up' oleh pebisnis film....tapi masa' sampe melibatkan kalangan kyai...? malah sampe demo2 segala sambil cengar-cengir para siswa sekolah...hehehe...padahal termasuk konsumen utama film itu malah anak2 sekolah.
BalasHapusPS: si Bajul Tuwo kayaknya punya kiat2 khusus menghadapi "kiamat" 2012...apa itu...?
jawabannya: cari "istri" banyak dan bikin anak sebanyak-banyaknya....hahahaha....
@Mr Psy: Kita liat aja mas...terus terang film nya apik tenan....mengingatkan waktu pertama kali film "independence day" di luncurkan pertama kali >10 th yl. Kebetulan sutradaranya sama, si Roland emerich....
ps; menikmati punya anak SD atau menikmati cewek yg tinggal di sebelah SD?....xixixi
Sebelumnya sang sutradara juga berencana mau merobohkan simbol agama islam dalam efek filmya, karena semua simbol agama yang ada dalam film tersebut luluh lantak, namun niat itu tidak dilaksanakan karena takut kena fatwa.
BalasHapuswalaupun tidak jadi namun tetap saja kena fatwa...
jadi, tergantung kita bagai mana menyikapi sebuah film yang dibuat berdasarkan efek digital...
jika kita mempercayai film tersebut bahwa kiamat benar terjadi 2012 jelas kita berdosa karena mendahulukan kuasa Tuhan
mestinya nggak sak klek ngono ya?
BalasHapusNiatnya mengimbau orang agar tidak menonton, tapi masyarakat justru makin penasaran mau menonton.
BalasHapusfenomena ini yang berhasil ane tangkap, serupa tapi tak sama dengan "miyabi"....tuh kan kalo ane kasih tanda petik jadi cuma lihat tulisan miyabi nya....hehehehe
pengamatan ane mengenai 2012 jika dilihat dg pendekatan secara Tasawuf jelas haram, secara psikis masyarakat jadi lebih menghawatirkan apa yang terjadi di tahun 2012 (mejadi semacam ramalan dan keyakinan)....karena ilmu Tasawuf sangat berhati-hati dg hal ini (mungkin dianggap biasa oleh sebagian kalangan)...
ex: Dalil dilarang mendekati Zina, bisa diartikan bermacam-macam, bahkan tidak mau melihat wanita demi menjaga kemurnian iman dan hati,....tidak seperti saya Ndan....hahahaha
walau bagaimanapun kita yang bodoh ini tetap menghargai Beliau yang lebih faham Agama.
kalau ane pribadi merasa sependapat dengan Ketua MUI Jabar KH Hafidz Utsman mengaku prihatin dengan mencuatnya kontroversi mengenai film 2012. Menurut dia, tidak ada yang perlu diributkan dari film ini karena seperti karya seni komersial lain, 2012 bukanlah mengedepankan fakta, melainkan fiksi belaka.
ane berharap kedepannya lagi fatwa-fatwa lebih bersifat membangun, perlu penjelasan lagi supaya tidak keburu di blow up media sehingga tersebar hanya sepotong-sepotong ajah sehingga dianggap angin lalu oleh masyarakat, efeknya masyarakat jadi kurang menghormati akan fatwa Ulama' dan Ulama' itu sendiri, bila perlu dibuat semacam pengantar seperti ulasan OmNdanLeoSrex diatas sebelum film diputar....
lho kok jadi kepanjangan ya ??....xixixixixixi
apabila ada kesalahan dan kekurangan ane mohon maaf....hehehehe
kayak film fitna, semakin dilarang semakin getol mau nnton...bikin penasaran. klu benar hari kiamat tahun 1212, ga perlu ditonton cukup ditunggu tahun 1212 dan dirasakan sendiri kiamatnya, hahaha.
BalasHapus@mas Rizal: yaah... mengingatkan aku dg film nya Tom hanks , 'Da Vinci Code' dan sequelnya yg sempat diprotes dibeberapa negara karena dianggap melecehkan simbol agama kristen, tapi wong namanya film...kalau memang bagus dan sipenonton dpt lbh arif menyikapinya ya tetap aja laris...kalau film 2012 kupikir sutradara n produsernya sudah berhati hati dan mengantisipasi adanya protes dari para umat penganut agama tertentu...tapi...yah begitulah kenyataan yg terjadi di indonesia mas....masih sinaw menjadi bangsa yg ber'martabat'. Tx u.
BalasHapus@ndoro Seten: iya mas.,untuk apa saklek untuk hal yg g' prinsip..,tx dah mampir mas...
@mas Fer:
Fiuuh...sampe tahan napas baca koment mu, banyak pencerahan dari pak Haji nih....ku kira pendekatan ini lebih menyejukkan...memang benar kalau fatwa di obral akan makin turun nilainya, akibatnya penghormatan thd fatwa dan yg mengeluarkan fatwa malah menurun...hmm.,bener juga ya...?
Analisis yg logis.
Ps: izin memasukkan koment ini dalam kategori 10 'koment terbaik' di blog ku mas...tx u
@Jingga: hehe...itulah yg namanya 'psikologi pasar' ya mas....kayaknya kiamatnya th 2012 tapi ditambah nol nya sembilan...xixixi...
Tx mas..
semoga saja gak akan dikenai fatwa haram, kasihan yang belum sempat nonton krn ngantrinya luar biasa :D
BalasHapusdulu fesbuk diharamkan skrg flm jg diharamkan besok2 apa lagi yahh *prihatin*
BalasHapusitu khan filem biasa aja...tidak nonton boleh, kaluk mau nonton ya beli karcis dulu, ojo lali ngantri.....ngono to mas?
BalasHapus@iniaku: kayaknya nggaklah sist...berita terkini mengabarkan begitu...aku aja masih penasaran pengin nonton lagi...hehe
BalasHapus@an9el: hahaha...apalagi yaa...moga2 bukan blogger deh...tx u
@mb Ernut: ho-oh...mbakku iki santai banget nanggapinya....ngapain dibikin pusing yo...pokoke mau nonton yo monggo...gitu aja kok repot...xixixi,
Tx ...
huhahahahaha... awalnya sih baca judul dan setengah isinya kok gitu ya... soalnya gag ngikutin berita minggu2 ini krn sok sibuk dg kerjaan...
BalasHapusbelakang.. ya ampun ada james bondoneko-neko di 1/3 posting.. gubrakkkkkk!!! wkwkwkwkwkwk...
selamat mr. srex, malam ini saya tertawa di atas kasur...ups
tapi aku tetep mau nonton. penasaran sih...
@sweet duck: mending nonton aja daripada pusing dg polemik di luar duck...cuek beibhh....
BalasHapusPs: itu foto j.bond yg asli...xixixi....produsernya orang Natuna...namanya Bong Jovi...hehe
loh, jgn diharamkan dulu sblm saya nonton, hehehe.. yg penting diambil positifnya saja, supaya kita ingat bahwa kiamat itu ada, spy kita bisa sgr memperbaiki diri. Btw, fotonya mantaaabbss!! :)
BalasHapuskalo masih majang postingan ini.. sumpaahh tiap kesini mo ngakakkkk ... huahahahahhaa.. itu loh liat fotona...
BalasHapusps. thanks tipsnya mr. srex... setidaknya mahluk yg bernama pria itu jika tidak gentle dia itu banciiiii menurutku!
@Meidy : Masih lama kok mbak....di Solo kayaknya masa putarnya sampai 1 bulan, dari 4 teater, 3 memutar film ini. udah 1 minggu full house, pesan buat besok aja nggak boleh...kudu ngantri....gara2 issue haram malah jadi tambah banyak yang mau nonton nih....
BalasHapus@ Sweet ducky: tu foto yang bikin Bang BongJun...kekah Natuna....hahaha...
@sweet Duck:
BalasHapusPs; hehe,,,itu bukan tips kok...cuman kenyataan aja...hahaha...laki2 ya begitu itu...kalo nggak gentle...berarti Banciiii....xixixi....
ok infonya...
BalasHapushttp://malix-kuncoro.blogspot.com/
eo tc mas ,,,,lech knalan gk ?
Hapus