Kamis, Oktober 21, 2010

Pak Asyangar & Usulan untuk DPR tentang lokasi “Studi Banding”

Jakarta - Menu wajib DPR, studi banding ke luar negeri menuai kritik. Apapun alasannya, studi banding ke luar negeri dinilai tidak berguna, hanya perbuatan sia-sia. Hendaknya DPR lebih memikirkan kegiatan yang bermanfaat guna segera menyelesaikan tunggakan penyelesaian UU.
"Rencana studi banding yang akan dijalani oleh dua Panja, RUU Hortikultura dan RUU Kepramukaan merupakan bentuk kontraproduktif terhadap upaya mengoptimalkan waktu yang tersisa dalam menuntaskan tunggakan legislasi," kata peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Ronald Rofiandri dalam siaran persnya. (lintas berita)


Sambil meletakkan gelas kopi nya. Pak Asyangar(PA) kemudian duduk menyandarkan diri ke kursi putar kesayangannya. Di tatapnya layar monitor dengan berita online yang baru saja dibacanya, ada sesuatu yang mengganjal di hati…..Tiba2 dirasakan sentuhan lembut jari2 lentik di pundaknya. Mbak Ranee (R) yang baru saja mandi tampak begitu segar, dan di hirupnya aroma lembut parfum mahal dari tubuhnya….Hmm….wangi…lembuuutt…..

Mbak Ranee (R) : Baca apa mas….kok keliatan serius banget gitu….? (Tanya mbak Ranee)
Pak Asyangar (PA) : Hemmm…ini loh Ran…berita tentang anggota DPR kita yang lagi rame2 pada studi banding keluar negeri….(Kata PA dg nada lirih)
R : Kan biasa mas…anggota DPR pada studi banding ke luar…kan buat belajar…sama mbandingin….xixixi…aku nggak tahu mas…soal2 gitu…ngertiku ya mereka cuma jalan2 ajah…lha wong pada bawa istri segala…dinas luar kok bawa isteri segala..iya kan mas…?
PA :Barusan ada anggota DPR yang mau ke Yunani buat studi banding tentang “etika dan disiplin….aneh yaa….apa nggak bisa belajar di fakultas filsafat di Negara kita aja ya…? Aneh…sungguh aneh…buang2 duit rakyat aja….(sungut PA)
R : Kalo gitu…aku punya usul mas….daripada buang2 duit keluar negeri, mending studi banding aja di dalam negeri…Banyak loh…lokasi yang cocok buat para anggota DPR…(kata R dg tampang serius)
PA : Misalnya kemana…Ran…..?
R : Misalnya ke “Nusa Kambangan” mas…siap2 buat mental mereka kalo besok2 masuk penjara…xixixi…
PA : Hahaha…boleh…boleh…terus kemana lagi….hayoo…..
R : Ya ke…Keraton Solo ato Jogya…belajar etika…..Terus ke Akademi Militer – Magelang buat belajar disiplin…malah bagus tuh…disiplin militer sekalian..biar nggak pada liar mereka…xixixi…
PA : Hahaha,,,,bagus…bagus ide mu Ran…ayo kemana lagi….?
R : Dengan semangat Ranee meneruskan..” Ya berkunjung ke SD ato SMP di desa2 yang masih aktif Pramukanya mas……mereka bisa belajar jadi Pramuka lagi…ikut kemah…kan gampang tuh….
PA : Hahaha…aku tahu..aku tahu Ran…ada tempat yang menarik lagi buat studi banding mereka….pasti banyak yang kepincut….hehe…(kekeh PA).
R : Kemana mas….kok kayaknya mas juga tertarik…xixixi…
PA: Ke lokalisasi WTS Ran..di Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogya, Surabaya, Bali…dimana-mana ada…Ran…hehe…
R : Ngapain pula…studi banding ke lokalisasi begituan mas….? (Tanya R dengan nada tinggi)
PA : Ya…yaaa…buat mbandingin sama istri dan selingkuhan2 mereka Ran..huahaha… (tawa ngakak PA).
R : Ah sialan…awas kowe mas…kalo sampe ikut2an studi banding ke Lokalisasi begituan….Permainan mereka Gak bakalan bisa ngalahin aku mas….inget ya Mas…!!! awas…tak pentung kalo berani….Ggrrrrr....!!!
PA : Iya...iyaa...Buatku lebih nikmat makan "ubi rebus dan sambal terasi" di rumah sendiri ya Ran...daripada makan "Hamburger ato Pizza" diluar sana ....hehe.
R : Jelas dong mas...bebas nambah...gratis lagi...xixixi..Aw..!!

18 komentar:

  1. haiyyah......mb Ranee rupanya khawatir pak As pindah tangan ya....hehehe...
    but, aku kok lama2 capek ya mas nonton dagelan di negara ini, bukannya bikin mules karena ketawa, tapi sudah kayak bakteri amoeba, mules penyakitan jadinya....gggrrrrr

    BalasHapus
  2. @Mb Ayik-SL : iya mbak...mbak Ranee kan cinta....hahaha.....
    btw, melihat tingkah polah anggota2 DPR/DPRD kita, cuma bisa geleng2 kepala sambil misuh-misuh...kucluk tenaaannn....!!!

    BalasHapus
  3. Walau tulisan ini dikemas dengan nuansa humor, namun cukup memberikan makna yang sangat dalam, kritikan politik pak asyangar sangat tajam rupanya...

    Studi banding yang berlebihan selain memboros anggaran juga menjadikan bangsa ini tidak kreatif karena hanya bisa mencotoh dari tempat orang. seperti kata pak asyangar tadi untuk membandingkan sama yang dirumah haa...ha....

    Kapan2 boleh juga nih ada studibanding blogger xii..xi...

    BalasHapus
  4. mungkin bagian dari pelajaran etika yg ingin dipelajari diluar adalah bagaimana agar tetap terlihat ber-etika meski sudah sama sekali tak mempunyainya...

    BalasHapus
  5. @Rizal : sebenarnya istilah "studi Banding" kurang tepat ya mas...kudunya diganti dengan "wisata bojana" yaa...hahaha...tx u
    ===========================================
    @Mechta : nah..ini dia....Memang mereka sudah mengalami krisis etika...tapi berusaha mengemas dalam bentuk tugas negara,,,parah...!
    trims sist...

    BalasHapus
  6. ngakak duLu ah, huahahaha... *nyemprot nih kayak jetpum. jangan Lupa Mas, Layar monitornya di Lap duLu yah*.

    satu haL yang saya pahami adaLah pada sisi, efektif dan efesiensi dari tempat dan makna studi banding yang sebenarnya tidak harus keLuar negeri, toh biLa itu mau dimaknai secara Luas. apa yang disampaikan "Mbak Rani" kiranya sebuah gagasan yang bagus dan patut untuk dipertimbangkan.

    saya membayangkan, pergi jauh2 ke Luar negeri banyak buang waktu-tenaga-biaya negara tetapi oLeh2nya cuma sekedar pepesan kosong yang di warung tegaL pun sudah tersedia dan tinggaL pesan.

    kaLau hanya sekedar ingin beLajar etika, kiranya indonesia sebagai negara timur dan menurut sejarah berawaL dari bangsa kerajaan, katanya berLandaskan pemikiran "tepo seLiro dan Legowo". maka haL itu justru tinggaL diwariskan dan dipeLajari kepada generasi sekarang/mendatang yang diterapkan serta diperbaiki sekiranya ada pengapLikasian yang kurang tepat. adapun negara LainLah yang justru beLajar kepada negeri ini sebagai pembanding.

    ngoten nggih Mas?

    BalasHapus
  7. Kritikan politik sangat tajam dari pak asyagar. Memang, harusnya DPR lebih peka dengan nasib rakyat kecil yang masih kekurangan ketimbang melakukan hal2 yg lebih bersifat menghamburkan uang.

    BalasHapus
  8. Wakaka.... Studi Banding ke Lokalisasi? Usulan yang bagus Dek Rani.. eh salah.. Pak Asyangar ya?:P

    BalasHapus
  9. mau cari dasar hukum kalo selingkuh itu diperbolehkan.. kan di yunani itu masih ethis sepertinya :D

    BalasHapus
  10. Dalam kasus ini saya juga tidak setuju, yang saya heran kenapa ya DPR RI kita ini selalu berbenturan degan rakyat, siapa sih yang mereka wakili, kayaknya tambah ngelunjak. Belum lagi kisruh mereka dipertonton di tv membuat pusing kepala,...

    mampir ndan :)

    BalasHapus
  11. Ada2 aja wkil rkyat kita yg dah pada gndut itu.kalo mow bljar etika kan bsa lwat krsus kpribdian aja mas y?

    BalasHapus
  12. Hahahahah..ngakak bacanya :))
    Tapi bener tuh, mereka lebih cocok study banding ke Nusakambangan atau lokasi WTS, wkakakka...

    BalasHapus
  13. menarik postrnya
    salam hangat dari blue

    BalasHapus
  14. mendingan gak usah di adain study banding kang

    BalasHapus
  15. kalau mau study banding perihal moral dan etika, datanglah ke jepang...belajar budaya malu dan harakirinya...gggrrrrrrr

    BalasHapus
  16. kalo soal kyk gini, no komen ah...
    :)

    BalasHapus
  17. @ALL : Makasih semua komen2 nya ...bikin ngakak...bikin mumet...bikin happy deh....hehe....

    BalasHapus