"Kuncen" (Juru kunci), suatu profesi yang lagi menjadi bahan pembicaraan orang banyak, khususnya di daerah Jogya-Jawa Tengah sini. Profesi ini bukan semata-mata suatu pekerjaan, tetapi (katanya) lebih mirip suatu anugerah kepercayaan yang di berikan oleh seorang Raja/Sultan kepada Abdi dalem nya untuk menjaga dan merawat sesuatu yang penting atau berharga. Penting dan berharga disini bukan semata-mata karena nilai ekonomis nya (rupiah) yang tinggi, tetapi lebih kearah nilai historis dan nilai mistisnya…(NB: bukan religi).
Hanya orang yang dipandang memiliki kemampuan fisik dan mental yang luar biasa dan memiliki dedikasi dan kesetiaan yang tinggi kepada sang Raja lah yang akan menerima titah dan anugerah sebagai Juru Kunci.
Kuncen Merapi, jabatan yang diberikan untuk “menjaga G.Merapi”. Menjaga, dalam hal ini termasuk melestarikan nilai2 tradisi warisan nenek moyang yang berkembang di desa2 sekitar kaki G. Merapi. Juga yang paling penting adalah memiliki kemampuan untuk “berkomunikasi” dengan alam dalam hal ini Gunung Merapi dan dapat menterjemahkan segala kelakuannya , sehingga manusia diharapkan mau dan mampu menjaga tindak-tanduknya agar tidak menyebabkan alam (G.Merapi) marah…dalam bentuk letusan atau lelehan awan panas yang dapat menghancurkan segala kehidupan di bawahnya.
Kuncen G Merapi baru saja tewas dalam letusan yang terjadi hari Senin kemarin. Mungkin sebentar lagi akan ada semacam maklumat dari Kesultanan Jogya untuk mengangkat seorang Kuncen baru. Hal ini banyak menimbulkan tafsiran, dugaan dan spekulasi yang bermacam-macam….tentang proses pemilihan dan tokoh "Kuncen" yang akan terpilih.
Buatku sendiri bukan masalah pemilihan Kuncen baru…tapi …Masihkan perlu jabatan Kuncen itu…?
Mengingat beberapa alasan sbb:
1. G. Merapi bukan hanya milik Kesultanan Jogyakarta, tetapi dibagi bersama dengan Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten yang notabene masuk dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah.
2. Jabatan Lurah lebih di fungsikan sebagai orang yang memiliki tongkat komando bila ada kejadian siaga/awas Merapi di wilayah desa yang dikuasainya. Sistim Hirarki sudah berjalan baik, mulai dari kepala Dusun, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur …dst
3. Jabatan Kuncen lebih banyak terkesan seremonial , mistik dan akhirnya cenderung untuk meng-kultus kan seseorang (memuja dan men’sakti’kan seseorang ….selain Allah).
Sebenarnya banyak lowongan Kuncen yang lebih penting dan lebih berguna…., seperti misalnya Kuncen Toilet / MCK di lokasi2 wisata sekitar kawasan G. Merapi yang kerap tidak terawat, jorok, dan menyedihkan.( …ada yang berminat…?).
Sedangkan untuk pengawasan G. Merapi …serahkan saja kepada ahli nya, kita memiliki tenaga2 ahli ke Gunung Apian yang disegani dunia…biarlah mereka yang bertugas, karena memang disitulah ilmu dan kemampuan mereka akan lebih berguna bagi masyarakat dengan menggunakan cara dan metode yang ILMIAH dan RASIONAL.
India plans – CHINDIA ALERT: You'll be living in their world, very soon
10 menit yang lalu