Kamis, Februari 26, 2009

Manusia & Perike"binatang"an

Pernahkah kita dalam satu hari saja tidak menyebut nama suatu binatang?
Pertanyaan diatas tentulah terasa wajar, seandainya itu yang menanyakan adalah manusia yang dalam kondisi kesadaran penuh dan ditanyakan kepada manusia yang berada di kondisi sama.
Tapi coba seandainya yang menayakan itu adalah binatang dan di tujukan kepada binatang, mungkin kalimatnya akan berbeda, kira-kira begini ; Manusia itu aneh, saat mereka sedang senang mereka sering menyebut nama binatang seperti misalnya; “ wah…suaramu indah seperti burung berkicau” atau “kamu seperti kucing kecil yang lucu”, atau seperti ini “kakimu indah seperti kaki rusa (kijang). Tapi manakala mereka sedang marah, maka segala sumpah serapah akan keluar dari mulut mereka , seperti “ Anjing Gila kau!”, atau, “B@ngs@t (kutu busuk) kau !”, atau, “B@jingan (tupai) kau!!” atau, “Monyet lu!!, atau “ Kampret loe!!”
Bagaimana tidak , keanehan dalam sudut pandang binatang, malah terasa wajar bila diucapkan oleh manusia….
Lebih parah lagi binatang-binatang yang seharusnya berpenampakan indah diselewengkan menjadi berkonotasi negatif, seperti kupu-kupu, serangga yang begitu indahnya diselewengkan dalam istilah “Kupu-Kupu Malam” yang kita semua tahu artinya adalah wanita PSK(WTS), atau binatang singa yang begitu perkasa, muncul dalam istilah “Raja Singa” untuk menggambarkan nama suatu penyakit kelamin. Kemudian ada lagi istilah “Lintah Darat” untuk para rentenir. Atau yang lebih popular lagi beberapa kali muncul dalam lyric lagu yaitu “Buaya Darat” dan “Kucing Garong” untuk menggambarkan laki-laki yang doyan “main” perempuan. Ada lagi istilah “ seperti Ular Beludak (derik)” untuk menggambarkan orang yang licik, mungkin juga ada yang merupakan penggambaran suatu kejantanan, seperti “kuat, lincah dan tahan lama seperti Kuda Liar” .Dalam ranah politik pun ada istilah "Kutu Loncat" untuk menggambarkan orang-orang oportunis yang berpindah-pindah partai atau melakukan petualangan politik.

Kira-kira teman-teman sekalian punya masukan lain lagi tentang istilah yang menyangkut perikebinatangan...? silahkan beri komen kalian, enggak usah malu2 lah...belum ada binatang sejati yang jadi Blogger kok....hehehehe.....


(Gb;sort de'Fig)

19 komentar:

  1. Suatu hari didalam hutan bertemulah Tarzan dengan seekor singa, mereka lalu bertegur sapa

    -Tarzan (menegur terlebih dahulu): Wahai Singa Siraja Hutan bagaimana kabarmu,

    ..kemudian Sang Singa menjawab.

    -Singa : Aku baik2 saja wahai Tarzan, Si Raja Singa....
    lho kok??.
    xixixi..aw!.hehehe

    BalasHapus
  2. mikir dulu mas...

    kalo kita bilang, sebesar semut..artinya kecil..hehehe mungkin begitu ya kira-kira..

    BalasHapus
  3. kalau anda "beruang" kadar kemarahan biasanya agak terkendali dibandikan yang tidak "beruang"

    Kutu loncat banyak yang "beruang"

    saya kira Beruang dan tidak Beruang, adalah persoalan yang membuat dunia ini penuh dinamika.

    Apakah anda Beruang ? hehehehehe,...

    BalasHapus
  4. @mas Fer : waahhh...hahaha...sampeyan ternyata memang punya bakat ngelawak ya..sampe aku yg bikin post aja kepingkel, pingkel, baca 'gong'nya...hihihi...aw!
    ===================================

    @ Mbak Hilda :hiya...kadang2 itu bentuk 'eufimisme' ya mbak...justru maksudnya besar atau banyak sekali...TxU
    ===================================

    @bangmasbong Jun : Wadoooow....Beruang dan 'beruang'!
    Beruang bisa marah /berkelahi untuk mencari makan buat hidup.
    Kalo manusia 'beruang' hidup untuk makan 'siapa'.....hahaha....
    tx Bang...!!

    BalasHapus
  5. Duh.. kok rasanya kehabisan kata ya? hmm apa lagi ya? *mikir2* Kalaulah om srex tidak menulis buaya darat dan kucing garong, mungkin saya akan tulis itu...

    BalasHapus
  6. he..he..saya gak punya masukan,soalnya jarang banget sih mendengar kata itu. mengucapkanya pun tidak. paling paling kalo saya lagi masah cuma bilang:dasar! he..he..

    BalasHapus
  7. rambutkuh yg kriwil sering dibilang mirip sarang burung...
    enak ajah...emangnye 'burung' sapah pernah bersarang disituh...!

    BalasHapus
  8. Begitulah manusia, maunya menang sendiri. Mentang-mentang punya emosi ganda hehe.Yang saya ketahui justru manusia ini lebih ganas dan kejam dari binatang.
    Kejahatan yang di lakukan binatang, sama juga di lakukan oleh manusia.Contoh Binatang "pembunuh" pemakan daging. Manusia juga "pembunuh" dan pemakan daging.
    prikemanusiaan binatang:tidak ada seekor ibu binatang yang tega membunuh anaknya. tetapi banyak banyak seorang ibu yang tega membunuh anaknya/bayinya.

    BalasHapus
  9. hah...KUTU kupret! ... emang mbingungi tenan..he..he.
    untuk istilah per"binatang"an ini

    BalasHapus
  10. banyak mas ... kambing hitam, buaya darat, kumpul kebo dll .... sayang ya, padahal bianatang itu salahnya apa ?

    BalasHapus
  11. "ayam kampus"..mungkin selama ini kalo pesen ayam goreng,favoritnya paha sama dada ya,padahal bubur ceker itu enak lho
    "tikus kantor" .. kok semua tikus rakus ya
    "underdog"..yg ini,ngga bisa kasih penjelasan xixixi

    BalasHapus
  12. muka badak loe eh itu pri kebinatangan nda yah

    BalasHapus
  13. aku nda bialng ke sampean loh cuma ngasih tambahan perbendaharaai kata ok kang cooooos en lop aja ahhhhhhhh

    BalasHapus
  14. @Mbak Niet : huehuehue...dah tak wakili mbak....kucing garongnya..yg lg goyang dombret...xixixi...
    ===================================

    @mbak KDS: thank.s ya...mungkin dalam bahasa china lebih komplit lagi loh mbak....buat pe-er aja ya....
    ===================================

    @mb moerti : xixixi...'sarang burung"....? bukan sarang tawon aja? jadi nggak kawatir di patuk....cuma di "entup" (disengat) ...hahaha...aw!
    ===================================

    @mbak Aisha : emosi ganda? waduh...apa ya....memang manusia naluri nya dan logikanya lebih kompleks dp binatang...sering melakukan hal2 yang diluar perikemanusiaan dan perkebinatangan...hmmm...jadi mikir aku....TxU
    ===================================

    @mas Bontot : kutu kupret? apaan tuch...mungkin "tumo kathok" (kutu celana" ya mass....? wah...! apes kalo sampe kena deh....hehehe...di smprot baygon aja ya...hahaha, TxU
    ===================================

    @mb Ely : naa...ni lumayan banyak nemuinnya...dan semua familier dg kita....kasian itu binatang...thank's ya mbak..
    ===================================

    @mrPsycho : 'Ayam kampus"yummy...yummy; paha. dada dan brutu nya paling nikmat...! menu 3GP nya juga banyak...huehuehue...kalo tikus kantor...ditempatku malah ada 'tikus gudang' ...lebih serem lagi..xixixi..tx ya...
    ==================================

    @mas Awie : siip..."muke badak"...sering diucapkan juga ...apa karena ada cula nya atau karena kulitnya yang tebel ya mas....tx U, ntar tak liat posting baru mu ya....

    BalasHapus
  15. Atau buaya darat untuk para laki-laki hidung belang yang suka mencari kupu-kupu malam atw daun muda.xixixi awaw.(kena batunya dech) Salam kenal buat PakMasOm Srex.

    BalasHapus
  16. jangan2 umpatan di dunia binatang pake nama orang mas.. kita aja yg ga bisa denger, hehehe...

    BalasHapus
  17. @Marlina J : weee...ada orang Natuna yg kesindir loh....hahaha...
    btw masih mending mbak, di tempat lain malah ada " Daun tua cari Kambing Muda"....xixixixi..Awwww!!
    ===================================

    @ Mb, Meidy : Sudah jelas,,,para binatang itu kalo marah pasti ngumpat manusia...mbak, mis: "diajarin manjat pohon kok susah sih! seperti manusia yang paling bodoh sedunia!" hehehe...Tx ya mbak....

    BalasHapus
  18. Ada istilah personifikasi. Bagaimana kalau dikenalkan juga istilah animalisasi?

    BalasHapus
  19. @ Joe: boleh juga tuh animalisasi...bisa buat ganti istilah animasi ya...tx dah mampir, salam kenal juga ya....

    BalasHapus