Senin, September 06, 2010

Stephen Hawking, sang Ilmuwan yang Ateis

Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 68 tahun), adalah seorang ahli fisika teoretis.

Ia adalah seorang profesor dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum

Lepas dari kecerdasannya yang luar biasa sebagai ilmuwan theoritis dengan menciptakan banyak theori tentang kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking dan keadaan fisiknya yang menderita kelumpuhan akibat penyakit ALS (sklerosis lateral amiotrofik).

Hawking ternyata seorang Ateis….Hawking menyatakan bahwa ia "tidak religius secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum."

Hawking membandingkan agama dan ilmu pengetahuan pada tahun 2010, menyatakan: "Terdapat perbedaan mendasar antara agama, yang berdasarkan pada kewenangan, [dan] ilmu pengetahuan, yang berdasarkan pada observasi dan alasan. Ilmu pengetahuan akan menang karena memang bekerja."

Maaf Profesor…saya mengormati dan salut atas reputasi ilmiah anda, tapi dalam hal religiusitas saya tidak respek dengan anda. Mungkin kami harus menunggu pernyataan anda dari alam baqa untuk mendengar anda mengakui bahwa “Takut (hormat) akan Tuhan / Allah adalah permulaan dari segala ilmu pengetahuan…? ”.
…dan ini akan menjadi penemuan anda yang terbesar….dan terakhir…..

18 komentar:

  1. hahaha,..tipikal khas seorang atheis yang tidak percaya TUHAN, namun malah terjebak menuhankan ilmu pengetahuan dan logika. Toh God spotnya Pak Stephen tidak kuasa menolak pengakuan terhadap "kekuatan super" yang mengatur supernova ini

    Pertanyaan simple untuk Pak Stephen Bin Hawking adalah setelah ia percaya bahwa ilmu pengetahuan adalah tuhannya,...lalu siapa yang menciptakan ilmu pengetahuan tersebut. Masak iya ilmu pengetahuan terjadi dengan sendirinya ?

    ...xixixi....kachauw.

    BalasHapus
  2. Pertanyaan berikutnya yang kedua adalah bukankah kehebatan manusia seperti pak stephen dalam menemukan teori-teori yang canggih adalah hasil sebuah pikiran manusia yang bersifat "relatif" yang terkadang malah semakin membenarkan bahwa ada kekuatan besar tunggal yang mengatur alam ini ? (Einsten yang bilang.

    dan "kekuatan tunggal" yang dimaksud tersebut oleh mayoritas manusia di dunia ini disebut sebagai TUHAN,....walaupun dengan pemahaman dan pengertian yang berbeda tentang makna TUHAN itu sendiri.....

    God is God and Knowledge is not God uncle Stephen. xixixi....

    BalasHapus
  3. @BongJovi : lalu bagaimana dg pendapat kau Einsteinisme yg 'mengakui' Tuhan sebagai 'Energi yg maha dahsyat..?' Tentunya dg rumus E=MC2 mujud Tuhan secara fisik dapat terjadi..?
    Ahh...haruskah menjadi seorang genius buat menjawabnya ? atau cukup anak kecil aja..?
    hehe...

    BalasHapus
  4. hahaha,....sebaiknya hal ini ditanyakan kepada Paduka Yang Mulia Nadjib bin Razak. xixixi...

    BalasHapus
  5. Memang susah jika seseorang dibutakan mata hatinya. Apalagi mereka yang memiliki kepintaran yang luar biasa tetapi mengganggap agama hanya fatamorgana. Tetapi suatu saat kebenaran akan membuktikan segalanya dan menuntut penjelasannya kepada ilmuwan atheis tsb.

    BalasHapus
  6. yeaaah... begitulah tuhan, semakin dicari semakin tidak ketemu.. dan begitulah kebesarannya..., si steven hawkings mungkin mencari atau mungkin tidak.. ya bagaimanapun itu keterbatasan masing-msing, sepintar apapun orangnya.. ning yo embuhlah... luweh..wakakkakaka....

    BalasHapus
  7. Kita tunggu saja disertasi Hawkins tentang Kebenaran Tuhan, semoga di alam baqa masih sempat dan diberi kesempatan untuk menulis...hahaha....

    BalasHapus
  8. hehehe.. oom profesor ini lupa mengobservasi titik awal dari semua ini.. he he he.. lha manusia, bumi, alam dan seisinya yang jadi bahan observasi atas nama ilmu pengetahuan itu gimana munculnya? ujug- ujug? :-)

    ilmu pengetahuan selalu diharapkan menjelaskan semua kesimpulan dari variabel2 awal lalu hipotesa yg jadi rumus kan? trus rumus bahwa ilmu pengetahuan (manusia) lebih tinggi harkatnya dari ilmu mendasar yang berasal dari Tuhan (agama) itu kan jadinya ngga bisa dijelaskan dwong.. he he..

    dia mulai berpikirnya dari titik nomor 10, bukan dari nol, satu, dua dan sebagainya... makanya kesimpulannya rada kesasar, ada missing link :-) -- eh tapi orang2 genius itu memang biasanya suka bisa mikir yg susah2 tapi ngga ngerti hal2 mendasar yg sederhana ya? he he he he he he...

    d.~

    BalasHapus
  9. Semoga hidayah masih 'sudi' singgah di hatinya di akhir usia

    BalasHapus
  10. kali dia belum pernah baca qur'an makanya ga kenal TUHAN... =)

    BalasHapus
  11. @BongJovi : Udah ditanya..beliaunya malah nggak ngerti sapa tu Hawking...dikiranya personel "peterporn"...xixixi....
    ==========================================
    @COretan H : beul...semua hanya masalah keyakinan, jadi kebenaran akan terbukti pada akhirannya nanti....tx ya
    =========================================
    @Mas Sur : he-eh mas...aku juga luweh, tapi kok ya nggregel iki ati....perlu di kethak ndase Hawkings iki...hehe

    BalasHapus
  12. @Mas Ali : iya belum tahu dia...bentar kali mas...wis krepo awake...hehe...
    =========================================
    @mb Dee : mungkin juga karena kecerdasan yang berpadu dengan penderitaan ya mbak...emnyebabkan dia jadi "menyangkal" keberadaan Tuhan...dia berharap ilmu pengetahuan segra menemukan obat buat penyakitnya....ahh...kalaupun ketemu, gak perlu diobati lah..wog dia sudah nggak produktif lagi, terlalu banyak kecacatan fisiknya...hehe...tx yo...
    ===========================================
    @mas Abi : semoga mas...semoga saja timbul pencerahan di hari2 terakhirnya.....amin.
    ===========================================
    @Isti : he-he...dia cuma baca buku teori fisika dan astronomi..makanya jadi 'pekok' ya sist....trims

    BalasHapus
  13. secara mata otak memang beLiau di niLai jenius, tetapi secara mata hati saya mengangap beLiau adaLah org yang paLing bodoh. haL itu karena, apa yg sdh beLiau aLami saat itu (keLumpuhan) bisa di anggap sebagai peringatan dari Tuhan, tapi namanya orang atheis tetap aja yah enggak terarah untuk sampai kesana.

    sehingga dgn ada tuLisan2 seperti ini diharapkan dapat menjadi media pengingat bagi kita semua, agar dapat menyeimbangkan antara pemikiran secara rasionaL dan secara naLuriah berLandaskan niLai2 keTuhanan YME.

    BalasHapus
  14. setuju! ekh ngomong2 si hokings (hawking)itu sdh ke alam baqa atw blum? becanda..
    salam kenal

    BalasHapus
  15. carilah tuhan sno wkwkwk , dsr bdoh .

    BalasHapus
  16. Bulan february 2012 jurusan Fisika UIN Maliki Malang akan mengadakan acara bedah buku Grand Design karya Stephen Hawking, dengan tema Bukankah Tuhan Pencipta Alam Semesta.
    come join us.

    BalasHapus
  17. bulan february 2012, jurusan Fisika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan mengadakan budah buku karya Stephen Hawking yang berjudul Grand Design, tentunya dengan tema Ketuhanan yang akan diintegrasikan dengan Agama dan filsafat.
    come join us.

    BalasHapus