Jumat, Februari 13, 2009

Figur & Fitur Pemimpin (ideal)


Ibaratnya "gayung Bersambut", setelah Blog Cantik mempostingkan artikel dengan judul "Aku Dan Koruptor" yang kebetulan ditautkan dg artikel saya sebelumnya dengan judul "Politik-polemik-Pemilu-Prihatin"....menurut saya cukup menghebohkan...! dengan munculnya komentar2 dari para sejawat blogger yang telah menunjukkan "identitas" ke intelektualitasannya....Saya akui komentar2 mereka di blog cantik maupun blog saya ini sangat menggairahkan, membuat saya berpikir dan berpikir terus....ternyata komunitas Blogger tidak bisa di anggap remeh opininya walaupun dalam komunitas yang terbatas
Ada satu koment dari sejawat blogger yang masuk dari blog cantik, yaitu dari blog ini (Fernando), begini komen nya:

"sebenarnya nggak ada pemimpin di negri kita fine2 aja tuh, contohnya di jatim, udah berbulan2 nggak punya gubernur rakyatnya tenang2 aja, masih bisa ngejalani aktivitas sehari2, ya masih bisa makan dll.
dimana sebenarnya letak kebutuhan kita terhadap seorang pemimpin negri ini?.
salam kenal"
12 Februari, 2009

Opini Fernando sudah saya jawab, tetapi saya merasa kurang puas dengan jawaban saya, karena saya menyadari keterbatasan saya dalam bidang Ilmu Politik, maupun ilmu2 sosial lainnya.
Maka saya lontarkan opini dari Fernando untuk teman2 sejawat Blogger ikut urun rembug memberikan opininya juga, termasuk pertanyaan saya pada "judul" posting ini.
Thank's
(special Tx4 Fernando & Shanty)

24 komentar:

  1. fitur sama figur pemimpin ideal yach....buatkuh...orangnyah harus pinter, suka menolong, murah hati dan dompet, dipercaya masyarakat, track record nya apik...dan harus PSK (penyuka segala Kueh)...kayak masbang Bongjuuuunnn...xixixi..,aw

    BalasHapus
  2. Bener juga yah klo dipikir2, di sana tenang2 aja nggak ada pemimpinnya juga.. **bengong**.. ah nggak tau ah.. masalah politik mah eikeh nyeraah...

    BalasHapus
  3. Om Srex, setelah saya posting artikel tersebut, saya sendiri bingung dengan diri saya. Dengan munculnya komen yang heterogen hanya bisa membuat diri saya mengalami stagnasi.
    Komunitas blogger tidak bisa diremehkan, ada yang hanya sekedar basa-basi, ada yang salah persepsi dan ada yang memberi kontribusi berarti.

    Bicara tentang figur dan fitur Pemimpin ideal, tentunya ingin yang serba sempurna, tapi tak mungkin bisa dijumpai dalam sebuah paket pribadi.

    Dimana sebenarnya letak kebutuhan kita terhadap seorang pemimpin negri ini?
    Dari dulu pertanyaan ini sudah mengganjal dalam benak saya, tapi sekali lagi saya hanya semakin sadar akan ketidaktahuan saya.
    Sama halnya tentang SDA Indonesia yang sedemikian besarnya, kenapa emas di Papua saya nggak pernah kebagian ya?
    Apalagi emas papua, gunung kapur di Tuban yang bisa dikeruk selama ratusan tahun, saya tak pernah merasakan omsetnya.

    Karena saya tidak pernah 'open', atau mereka yang tidak mau 'open'?

    BalasHapus
  4. pemimpin yang dibutuhkan hanya pemimpin yang beriman dan tegas! tidak perlu pintar,asisten banyak! Sayangnya yang beriman dan tegas biasanya "miskin",sehingga rasa sungkan,balas budi,teman lama,jadi pemicu keragu-raguan untuk berlaku tegas.. maka kembali lagi ber putar2 pada kolam ikan dengan masalah yang sama

    BalasHapus
  5. @ mb Moerti : saya tertarik dg istilah "track record" yg baik..karena sejak awal karier nya harus bersih, baik di pekerjaan, sosial dan keluarganya. Baguss....soal PSK...? yah aku juga ngikuuut....hehehe...
    ===================================

    @Mb Anita : hehehe...iya mbak...soal politik memang bisa menarik, bisa juga menjemukan...btw makasih dah kasih koment ya...
    ===================================

    @Mb Shanty :maksud mbak mengalami stagnasi...(?)
    Memang sulit mendapatkan paket lengkap itur & figur pemimpin ideal, karena pada dasarnya manusia tidak ada yg sempurna...tetapi setidak-tidaknya bisa mendekati kriteria yg bisa diterima oleh kebutuhan sebagian besar masyarakat kita.Soal kekayaan alam kita dan SDA yg melimpah ruah, tetapi kita tak yakin manfaat langsung bg masyarakat sekitar (indonesia)...saya kira itu tergantung juga pada kelihaian para politikus dan ekonom di tingkat atas ber nego2 dg pihak PMA...Tx ya mbak Shanty...(U'r opened my mind)
    ===================================

    @Mr Psycho:maksudnya "miskin" itu apa ya mas..."sungkan" ? atau lemah iman...?
    soal berputar-putar dlm kolam ikan dg masalah yg sama, okelah maksudnya kayak lingkaran setan kan...? Tapi seandainya itu kolam nya kolam susu gimana mas...? (bukan lautan hanya kolam susu...dst..koes-plus)..tx U.

    BalasHapus
  6. Stagnasi = Nggak bisa mikir lagi, karena banyaknya komen yang salah persepsi!
    Om Srex, sekali lagi saya sampaikan terimakasih atas postingan dan komen yang bagi saya 'memang' berarti!

    BalasHapus
  7. dalam sebuah individu ada 2 line yang membatasi makna idela pak. layaknya rel kereta api. ideal itu berada diantara 2 rel itu. tidak pernah tahu lebih dekat ke bagian rel yg kanan atau yang kiri.

    apalagi kalau pertanyaannya dilontarkan kepada jamaah. adakah yang ideal sedang manusia itu majemuk. maka rentang rel itu akan semakin lebar saja batasannya.

    1 pihak akan mendeskripsikan ideal menurut pandangan mereka dilain pihak ideal tidaklah sama denagn pihak satunya.

    bila kita mau merunut dalam agama. bagaimanakah kriteria figur seorang imam, maka disitu telah jelas maksud 'ideal' itu.

    1. mampu membaca dan faham aturan yang mengikat terhadap seorang pemimpin
    2. pemimpin adalah sosok yang tidak dibenci oleh sebagian besar yang dipimpinnya.
    3. pemimpin adalah memiliki tingkah laku yang bisa dicontoh oleh yang dipimpin.
    4. pemimpin adalah sosok yang memiliki simpati/ wibawa

    BalasHapus
  8. @mb Shanty: oh gitu...mungkin posting nya perlu di 'gamblang'kan dikit lagi mbak hehehe...kadang orang (dan kita) suka 'gebyah uyah' kalo mau ngomentari sesuatu ya...

    @masicang: penilaian thd sesuatu yg 'tidak baku' memang hasil nya jadi relatif mas...kayak soal 'rel' itu, orang melihatnya mungkin dari faktor : jarak antar rel, bs jg bantalannya, adanya rel bergerigi ditengahnya, bs juga nama sepur yg lewat, dll
    Yg jelas komen anda sangat menarik ! Tx u

    BalasHapus
  9. baca postingan dan komentar2nya, mantab dan berisi, soal pemimpin kalo aku impikan pemimpin seperti karakter "umar bin abdul aziz".

    BalasHapus
  10. secara alami pemimpin tetap dibutuhkan. Baik dalam skala kecil maupun besar. Ini adalah naluri insani anugerah Ilahi yang tidak akan mati dan tidak bisa kita ingkari.

    sebenarnya MasOmPak Srex, Fernando dan Shanty Cantik tidak sedang membahas masalah pemimpin, tetapi lebih kepada "kualitas kepemimpinan"

    dan disinilah letak menariknya issue ini sehingga melahirkan komentar dan opini yang beragam.

    negeri ini banjir kuantitas pemimpin. sebenarnya rakyat seperti saya tidak membutuhkan kuantitas namun kualitas.

    Bicara ttg kulitas pemimpin maka saya tunggu postingan MasOmPak Srex , Saudaraku Fernando dan Shanty Cantik untuk mengulasnya.

    Let's talk about quality not quantity

    Mari bicarakan kualitas pemimpin bukan kualitas pemimpi... ditengah sulitnya membedakan mana pemimpin dan mana pemimpi,.......heheheheh

    BalasHapus
  11. met val day yah kang moga tambah segala -galanya deh amin amin amin ya robal alamin

    BalasHapus
  12. @Mas Nirmana : Makasih gift nya ya..
    sosok pemimpin seperti dalamp osting 'njenengan di blog beauty, memang ideal (pd masa itu?) kira2 relevan nggak ya itu diterapkan pada zaman (edan) sekarang mas...?
    ===================================

    @ Masbang Bongjun : Saya akui bang Bongjun sangat jeli bila memandang suatu pemasalahan dalam posting siapapun!
    Yah memang posting saya ini awalnya mengulas ttg koment Fernando ttg perlu tidak nya pemimpin, tetapi kemudian saya kembangkan dalam judul posting dg figur dan fitur seorang pemimpin ideal...memang akhirnya kita akan berbicara tentang juga tentang kwalitas dari seorang pemimpin yg ideal sehingga dapat mengakomodasi keinginan dan kebutuhan masyarakat yg dipimpinnya sesuai dg perkembangan zaman tentunya.Teori2 ttg kepemimpinan dan pemimpin sudah seabreg banyaknya...tapi tak ada salahnya coba kita ulas dari persepsi komunitas blogger. Tx Bang...
    ===================================
    @ Mas Awie...aku sering kesulitan ngasih koment di blog mu via ponsel...kenapa ya? kayaknya terlalu berat (kb nya) ya....
    masih sedih dg valentine day mas....sabar deh....semua hanya soal waktu dan takdir....Tx

    BalasHapus
  13. GA ada pemimpin yang sempurna
    yang ada hanya pemimpin yang ingin menjadi sempurna
    Saya mungkin hanya bisa berharap seandainya masih ada pemimpin yang ingin menjadi sempurna dengan cara memperbaiki bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik

    BalasHapus
  14. Figur & Fitur pemimpin yang ideal kalo menurut saya sih...mmmm..
    memimpin dengan hati nurani & berakhlak yang baik (mulia).

    ooooww..iya bener2 soal posisi gubernur yg kosong beberapa waktu di jatim,,sangat tidak ada efek bagi warga. makan tetep makan, sekolah tetep sekolah, kendaraan umum ya beroperasi, kantor instansi2 ya buka seperti biasa, apalagi pusat perbelanjaan..jiaaan tambah rame aja hehehe..:P

    BalasHapus
  15. Di mana-mana yang repot dan sibuk emang justru yang di pimpin,bukan yang memimpin.

    BalasHapus
  16. @Neta: tx4 coming, setuju! Kesempurnaan itu tdk ada batasnya, memimpin adalah amanah, laksanakan dg se'sempurna' mungkin.

    @mb Kristin: akhirnya datang jg, ya ini sesuai komen mbak yg dulu...
    Apa masyarakat udh kadung apatis, kadung luweh ..ya mbak? Jd ada gak ada pemimpin the show go on aja!

    @mb Aisha : waah...bener jg nih...yg repot yg dipimpin! (Mikir kebutuhan hidup jg) kalo pemimpin nya enak! Full of facility....
    makasih ya mbak.

    BalasHapus
  17. wah postingan kamu berarti ada hubunganya dong dengan postingan aku.......

    BalasHapus
  18. miskin harta,Mas ..untuk maju dalam pemilu,uang berperan penting. coba bedakan dengan sumber dana kampanye di Amerika,menurut saya disini masih ada udang dibalik batu!
    PS: mandi di kolam pantai sowan yuk,kalo kolam susu tunggu Mbak Moerti bikin kue raksasa untuk rekor MOERI

    BalasHapus
  19. pemimpin ideal ? hmmm ... pertanyaannya terlihat mudah, jawabannya itu lho mas menurutku angel ^_^

    BalasHapus
  20. Maaf ane telat Om
    Mengambil komennya mrpsycho, hehehe : (menurut saya disini masih ada udang dibalik batu!),so terjadilah symbiosis mutualisme, sebenarnya disinilah letak permasalahan kita sehingga mempengaruhi kualitas seorang pemimpin.

    -Ketika saat kampanye terlihat para calon pemimpin sangat membutuhkan sekali suara kita, APAPUN CARANYA !.
    -Ketika dianya udah jadi pemimpin giliran kita membutuhkan dia (minimal tanda tangan hehehe).
    tetapi rata2 yang terjadi hanya membesarkan partainya sendiri n para donatur yang lebih diutamakan APAPUN CARANYA !.entah itu bantuan / proyek / bahkan menjadi tersangka korupsi, dia membela mati2an.

    disinilah kualitas seorang pemimpin bangsa kita sedang dipertaruhkan.

    Pada akhirnya kita hanya bisa berharap serta selalu berbaik sangka n berdoa=
    "Semoga kita semua diberi oleh Allah para Pemimpin yang Adil,Bijaksana dan Benar".
    Amiiin

    BalasHapus
  21. @ Katobengeke : yah mungkin kebetulan topik posting kita lagi nge-trend....txU
    ===================================

    @Mr Psycho : MOTIF ? Motifasi !
    mungkin itulah yang berbeda mas...di negara2 yg sudah sangat maju paham demokrasinya dengan negara yg baru belajar berdemokasi (baca:Indonesia)
    Kalau di negara "sana", orang harus kaya dulu baru terjun ke politik/menjadi pemimpin...makanya untuk apa lagi korupsi...? wong udah kaya/cukup semua....
    Kalo di negara kita...menjadi politikus/pimpinan...justru motifasinya untuk cari kekayaan!, makanya kerjaanya gak bener, ngurusin proyek melulu...buat sangu kalo lengser nanti.
    PS: Aku udah pernah makan rotinya moerti loh....10 hari yg lalu aku ketemuan...hahahaha...(xixixi,aw..)
    ===================================

    @mb Ely Meyer: hehehe...ya begitulah mbak, kenyataan yg ada...asal hati mereka2 tidak "membeku" aja ya....
    ===================================

    @mas Fernando : naaahhhh akhirnya datang juga....
    Komentku sama dg koment nya mr psycho...memang benar ada udang di balik batu...yaitu MOTIF untuk jalan pintas memperkaya diri sendiri, melebihi hak dan kewajibannya nya...
    Makasih berat bro...

    BalasHapus
  22. Betul mas, masyarakat blogger khan persis dengan masyarakat biasa, ada yg cerdas ada yg memble..pertanyaannya: kita masuk yg mana hiks..

    BalasHapus
  23. @kita masuk yg cerdas lah...kalo enggak, gak mungkin mau baca post ini...

    BalasHapus
  24. kpemimpin yang memiliki kemampuan fasilitator sekaligus eksekutor, bisa memfasilitasi penyelesaian masalah dan mengeksekusi program yang sudah disepakati bersama, gitu aja lah...

    BalasHapus