Kamis, Januari 15, 2009

Kura Kura-Tiram dan Jembatan # 6 #



Kura :
Hai Tiram....lama kita tidak bertemu, sudah kucari kemana-mana, tenyata kamu ada di jembatan ini, tidak biasanya kamu ada disini....
Tiram : Ohhh....(sambil tersenyum manis) Aku sudah lama kepingin ke atas jembatan ini, biasanya memang aku selalu berada di bawahnya...dan sering kulihat betapa hebat dan perkasanya jembatan ini, begitu kokoh dan kuat...seolah-olah makhluk yang angker dan keras hati.
Kura: Yah...jembatan ini memang sangat kuat...kadang aku membayangkan betapa sulitnya membangun jembatan ini...lalu apakah sebenarnya yang dimaui manusia2 itu dengan membangunnya ya...kan sebenarnya dengan perahu saja mereka bisa mencapai sisi sebelahnya...atau kalau mau, terbang saja kan bisa....kan mereka punya pesawat?
Tiram : Manusia memang makluk yang penuh dengan misteri Kura....mungkin mereka menganggap bahwa dengan jembatan ini mereka tidak perlu bersusah-susah untuk terbang menyeberang, supaya lebih cepat menyeberangnya....atau....memang hanya jembatan ini satu-satunya solusi..........
Kura : Solusi untuk apa Tiram...kamu selalu suka berteka-teki padaku.
Tiram : ya jelas solusi untuk melancarkan komunikasi dong....komunikasi dari ke dua sisi yang terpisah....gitu.....
Kura : Ahh iya...komunikasi...betul juga...Tapi apakah hanya jembatan ini yang merupakan satu-satunya solusi untuk berkomunikasi?
Tiram : Tentu saja tidak....Jembatan hanya diperlukan bila terdapat jarak, terdapat celah, terdapat gap diantara kedua sisi nya.....Kalau tidak ada semua itu...ya namanya tidak ada jarak atau celah..itu namanya sudah menyatu......
Kura : Jadi kalau begitu fungsi jembatan ini untuk menyatukan ke dua sisi yang terpisah kan.....
Tiram : Iyak betul sekali Kuraku (sambil mengerlingkan mata)....kamu makin cerdas aja deh...hihihi....
Kura : Tetapi seandainya jembatan ini sudah ada tetapi tidak digunakan bagaimana?
Tiram : Maksudmu ?
Kura : Maksudku...walaupun jembatan sudah ada tetapi orang2 di kedua sisi belum mau bertemu...bagaimana?(mengaruk-garuk cangkang)
Tiram : berarti jembatan ini tidak ada gunanya.....dia akan tinggal menjadi seonggok bangunan tua yang tak bermakna...sekedar monumen sejarah saja, sekedar monumen kenangan belaka...sayang...sungguh sayang sekali.....
Kura : Tapi kan tetap indah... walau hanya untuk dipandang atau dikenang...
Tiram :yah.....tapi untuk apa keindahan kalau tak bermakna...lenyaplah esensi dari jembatan ini.....
Kura : Apakah kamu yakin dengan jembatan ini pasti akan bisa mempertemukan orang2 dari ke dua sisi nya...?
Tiram : Tergantung ....apakah mereka hanya mau berdiri saja, diam , dan hanya menunggu termangu di kedua sisinya......atau mereka akan berlari saling menyongsong untuk bertemu melalui jembatan ini.....hmm......
Kura : aku tahu maksudmu....seharusnya mereka bertemu.
Tiram : tahukah kamu nama jembatan ini kura...? (sambil mengedipkan mata)
Kura : apa namanya...?
Tiram : Jembatan hati
Kura : Oohh......

5 komentar:

  1. ya ampun om...qo sprti'y crita ni refleksi dri ap yg sdng t'jdi pdku ya....hm...

    BalasHapus
  2. Cerita nya asyik, ini yg ke 6 yg mas? Aku tadi skalian bc posting yg sebelumnya...romantis banget tuh kura-tiramnya...
    Kayaknya si tiram orangnya pasti ayu...agak centil dikit ya? Jadi ngiri deh ama tiram...

    BalasHapus
  3. jembatan hati itu sebelah mana semarang yak?

    BalasHapus
  4. @ mb Maia : yah..tokoh dan cerita di serial kura - tiram semua rekayasa belaka, merupakan hasil olah imajinasiku belaka...kalo mirip dengan kisah Maia itu faktor kebetulan....tapi semoga bisa i ambil hikmahnya ya ...TxU
    ==============================================

    @ Mb moerti : makasih sudah sempatkan baca posting kura-tiram sebelumnya...gambaran si tiram emang mirip2 gitu...dan yg jelas cerdas, mandiri juga...cuma kadang kolokan...hehehe...
    ==============================================

    @ mb Anita: wah....dekat kok mbak dari semarang...tinggal ambil arah barat...sekitar 1000 km...(*gubraks!)..nggak..nggak..bcanda aja...hehehe...

    BalasHapus
  5. Sejauh apapun yang penting connect!

    BalasHapus