Akhir-akhir ini sedang rame2 nya diberitakan tentang “fatwa” MUI tentang merokok itu diharamkan pada ibu hamil, anak-anak dan merokok di tempat umum.
Hal ini jelas menimbulkan komentar pro dan kontra. Bagi yang kontra akan memberikan alasan soal : keuntungan devisa, lapangan kerja, kebiasaan merokok pada Kyai2 sepuh dan belum tentu merokok itu menimbulkan kematian , karena nyawa bukan milik manusia.
Bagi yang pro, jelas memberikan alasan soal merokok itu membahayakan kesehatan, memboroskan uang belanja, kurang menghargai wanita dan orang yang tidak merokok
Dan bla..bla..bla...
Apa tanggapan teman2 teman sekalian tentang :
1. ”merokok itu haram ” hukumnya...?
2. Kebiasaan merokok pada wanita...?
3. Kebiasaan merokok pada anak-anak (sekolah)...?
4. Apa sih keuntungan merokok pada pria / wanita...?
(Fig:sort d'image)
pertamx dulu
BalasHapusmerokok=haram ga salah tuh mui apa hanya ingin di anggap tetap exsis pa krna kekurangan bahan untuk di gunjingkan mengharamkan rokok harus juga di tindak tuh pelaku pembuat rokok(pabrik rokok red)
BalasHapuswanita merokok terdengar ga lazim apa lagi di negara yang katanya menjunjung tinggi adat ketimuran klo yang ini we setujux dengan alasan apapun wanita tidak selayaknya merokok kesanya kaya lonte/wts gtw
anak@ sekolah merokok = menghancurkan masa depan mending ga usah sekolah jadi preman sekalian percuma dunk ortu nyekolahin klo di skolah suka ngerokok
ulama belum satu sikap, jadinya ya saya jadi ikutan bingung. Krn ini menyangkut halal haram alias hukum agama yang punya konsekwensi di akhirat, para ulama seluruh dunia (tidak saja di Indonesia) harus mengkaji secara mendalam baru mengeluarkan fatwa.
BalasHapuskarena haram adalah jika anda melakukan maka anda berdosa, dan dosa ada hukumannya.
terlepas dari masalah rokok, saya menyayangkan sikap MUI yang agak gegabah mengeluarkan fatwa atas nama Tuhan, sementara jelas belum disepakati oleh sesama ulama itu sendiri.
Merokok membahayakan kesehatan itu betul, makan nasi terlalu banyak juga membahayakan kesehatan,.....
btw, untuk itu saya menyarankan agar para ulama MUI, NU, Muhammadiyah, Ulama Internasional ramai-ramai bikin blog, lalu diskusikan secara cermat, nah lalu baru buat fatwa, bukan AM.Fatwa (Asal Membuat Fatwa) hehehehh,...
# boeat mas awie, nenekku udah 83 tahun masih ngrokok...apa kaya lonte ya....?
BalasHapus# bang Bongjun,setuju dg blog ulama internasional yg membahas soal rokok.
btw...kok banyak laki2 yg suka di 'rokok' ya...xixixi...itu tanda kalo laki2 itu munawir! eh..sory munafik dink....
Haram gimana, enggak haram ya gimana.
BalasHapusYang jelas, merokok itu menimbulkan impotensi. Kalo sudah mulai impotensi, kunjungi www.dokterandi.com..
@mas Awie : MUI dan pemerintah harusnya memang melakukan referendum nasional yah....untuk mendapat masukan yang obyektif.
BalasHapusMerokok pada wanita dan anak2 memang kurang/tidak pantas! Thanks.
===================================
@bang Bongjun : Betul sekali bang! fatwa haram itu gak main2..bukan soal duniawinya...justru akhiratnya itu yg berat..!!!
Usulan blogger untuk para ulama nya menarik juga ya...?apalagi dipimpin "kyai" karismatik yg nyentrik dari Natuna...hehehe...
===================================
@mb Moerti : Coba berani gak bilang gini : Nek..! kalo merokok kaya lonte loh...hahaha....pasti nenekmu akan tersenyum terpusi-pusi...merasa muda lagi...Hah!
Soal laki2 suka "dirokok"...aku nggak berani koment tuh...malu ah!!
===================================
@Bung Andi : Naahh...ini dia solusi yang menyokong kalangan perokok biar gak takut kena IMPOTENSI...
Silahkan mampir di blog Dr Andi. Konsultasi via Blog pasti gratis!!!...Dijamin tok cer...!!!
merokok nggak merokok langit tetap akan runtuh mas, apalagi kalo takut impoten, malah wanita juga yang jadi korbannya, dan anak-anak akan bertambah banyak, pengangguran meningkat...
BalasHapusseleksi alamnya gak seru lagi dong...
@mas Suryaden: makasih dah mampir.,.
BalasHapusSaya jd ingat teman2 saya asterix n obelix, mereka hanya punya takut kalo sampe langit runtuh...
Kayaknya perlu didiskusikan lg kalo rokok bikin impotensi ya...
Apalagi kl dah nyangkut seleksi alam...bisa2 para perokok akan tersingkir...dan sedih jg para wanita kalo sampe kehilangan 'rokok' nya...hehehe...
merokok haram ... golput haram ... ntar apalagi yg diharamkan ? ^_^
BalasHapus1. Itu kan hasil "ijtihad" para ulama... Tapi karena saya (dan beberapa teman) pernah menjadi "korban" karena menjadi perokok pasif, saya setuju.
BalasHapus2. Bukan hanya tidak pantas, tapi yg paling tepat adalah tidak baik.
3. Bukan hanya tidak pantas, tapi yg paling tepat adalah tidak baik.
4. Tidak ada. Yang ada hanya kemudharatan.
Seorang teman yg sudah berhenti merokok bilang: kebodohan terbesar dalam hidupnya adalah ketika dia merokok. Menurut dia, jika ada satu barang yg bertuliskan: mengandung racun bisa menyebabkan bla bla bla, adakah orang yg mau memakan/meminumnya? Tapi klo rokok kok aneh.. jelas2 bisa menyebabkan impotensi, serangan jantung, kematian, tp tetep dikonsumsi juga.
Kalau masalah pabrik rokok ditutup dan membuat banyak orang nganggur, saya percaya kalau Allah akan mengganti dengan yang lebih baik jika memang kemudharatan yang dihapuskan.
Kayaknya di Al-Qur'an ga ada deh statement bahwa rokok itu haram.. Kalo alkohol baru dibilang haram, krn zaman dulu ada orang yg shalatnya jadi salah, gara2 dia mabuk.. That's why alkohol itu haram.. So, statement yang asalnya bukan dari Al-Qur'an ya blm tentu kebenarannya.. Ingats..!! MUI bukanlah nabi..!! N klo perempuan ngerokok, selain ga etis, ya ga baik aja krn perempuan kan hdpny lbh byk dgn anak2.. Klo anaknya ketularan tbc gimane cing..?? Anak2 ngerokok..?? Duile, baru jg hidup, pake so kenal2 rokok.. Mending duitnya bwt bl susu n roti, biar anak2 Indonesia pintar n sehat..
BalasHapus1. Setahu saya makruh, lebih baik jika ditinggalkan.
BalasHapus2. Kebiasaan merokok pada wanita, memang tidak pantas, karena bisa membahayakan penerus bangsa.
3. Kebiasaan merokok pada anak-anak (sekolah)? Kadang remaja lelaki merasa belum ganteng kalau belum merokok..., padahal masih banyak cara untuk ganteng.
4. Apa sih keuntungan merokok? Mungkin lebih pada pengembangan citra diri pada remaja lelaki, meskipun mereka waktu itu belum paham tentang citra diri.
Tapi lucu, ada banyak dokter merokok, waktu mereka ditanya 'merokok atau sehat?', mereka menjawab 'merokok dan sehat'.
(Memori Dinkes Tuban, th 1994)
Jadi penasaran, pemilik rumah seperti para dokter di dinkes Tbn atau tidak...!
BalasHapus@mb Ely : Pokoknya jangan sampai Blogger di haramkan ya mbak....
BalasHapus===================================
@mb Anita : wah....hebat mbak koment nya...memang fatwa MUI itu masih bisa diperdebatkan keabsahannya ya...tapi jujur saja sependapat dg mbak...rokok itu tidak baik buat wanita dan anak2...walaupun sebenarnya untuk laki2 pun efeknya sama...memang merokok itu tindakan bodoh, walaupun siperokok acap kali justru orang2 'pinter'. Excelent!.....
===================================
@ Mbak Nitnot : Koment nya cukup pedas...dan menyengat...memang harus kita akui bahwa statement mengharamkan "sesuatu" itu tidak mudah, karena kita harus melihat si-kon nya....mungkin di masa depan akan ada lagi 'sesuatu' yg diharamkan....btw kita semua sepakat bahwa merokok pada dasarnya tidak baik untuk anak2 maupun wanita...!
===================================
@ mb Shanty : Ok mbak...prinsip nya sama semua...tidak ada manfaatnya merokok, lebih banyak mudarat nya....soal anak2 (sekolah) pd merokok supaya keliatan ganteng atao macho...itu pernah saya alami waktu SMA hahaha....yah lg dalam taraf mencari identitas diri...biar pede kaleee....
Soal merokok di kalangan medis....wah ini sentilan pedas buar kalangan saya nih...jujur aja ada beberapa teman dokter yg merokok, kalo saya tanya kenapa merokok? jawaban mereka :
1. Yang merokok orangnya bukan dokternya.
2. kalo saya sakit kan bisa ngobatin sendiri, gak nyusahin siapa2...
3. daripada stres terus sakit jantung...mending ngrokok bisa ngilangin stress dan nggak jantungan.
Yah semuanya pembenaran diri belaka...!
Tapi pada dasarnya saya angap merokok hanya untuk orang yg sehat, kalo sakit. jangan berani2 merokok!...setuju mbak Shanty?
Saya termasuk perokok berat. Tapi saya sadar, ditinjau dari banyak hal, merokok memang banyak merugikan. Negara memang harus serius menanggulanginya. Tapi, tapi, tapi...tidak bisa dengan fatwa haram merokok seperti yang dikeluarkan MUI. Tidak semudah itu melarang sesuatu yang dianggap berbahaya. Yang perlu dilakukan adalah negara membuat regulasi yang tegas yang mengatur masalah itu. Misal, pembatasan pabrik/perusahaan dan produksi rokok. Mengatur dengan tegas kalangan mana saja yang tidak diperbolehkan membeli dan mengonsumsi rokok. Tidak seperti sekarang, rokok dijual bebas-sebebas-bebasnya. Anak baru lahir pun ga dilarang untuk merokok. Selain itu, merokok merusak kesehatan siapa pun, tidak peduli jenis kelamin. Jadi, yang harus dilakukan jangan ada pelarangan merokok berbasis jenis kelamin.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmasih banyak hal yang butuh pemikiran para ulama, daripada mengurusi hal yang makruh. Bilang kepada banyak orang kalau korupsi itu dosa, memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi maupun kelompok (partai) jelas haram.... termasuk iklan Demokrat yang menggunakan karya presiden SBY sebagai sarana propaganda
BalasHapusmerokok bagi tetanggaku = asik-asik saja !!!
BalasHapusWaduuhh untungnya saya ndak pernah merokok jadi nggak pusing mikirin ini haram ato gak hehehe
BalasHapusHahaha...!
BalasHapusMereka bisa saja, ya...!
@Mas A.Ullyanof : Kejujuranmu memposisikan dirimmu dan makin memperkuat citramu mas....
BalasHapusPemerintah harus konsekwen! kenapa perpu/perda tentan pelaranan/pembatasan alkohol. petasan bisa dilakukan...?kenapa rokok harus mengandalkan fatwa MUI saja...?
jangan mencla-mencle itu pemerintah harus ada ketegasan!!Disriminasi perokok juga harus diakhiri...
===================================
@ Mas Bandit : Makasih dah mampir
btw masih banyak hal2 yg lebih actual yg lebih urgen untuk diselesaikan oleh pemerintahan SBY...MUI juga jangan mau diperalat...jadi seperti tk stempel atau biro jasa Fatwa...!
===================================
@ : Kang Eko : makasih dah mampir,salam kenal juga...
Mas tetanggamu pun mempunyai hak untuk menyapaikan pendapatnya...TXU
===================================
@Mb Judith : berbahagialah mbak...gak merokok badan sehat dan badan tetap sexy..hehehe
makasih atas kedatangannya..salam kenal deh....
===================================
@Mb Shanty : iya mabak..."meeka" benar2 kritis semuanya...,
Ada dua kubu pendapat :
1, menyetujui fatwa haram dengan alasan membahayakan kesehatan, tak peduli ada fatwa atau tidak....
2. Mempermasalahkan keabsahan MUI dengan fatwa nya itu, walaupun menyadari bahwa merokok pun sebenarnya tidak ada manfaat yang positif bagi kesehatan.
Thanks 4you all...!!!!!
===================================