Manusia bertemu dengan manusia. Terjadilah suatu interaksi. Bisa dalam bentuk positif bisa juga negatif. Suatu kerangka kerjasama antar umat manusia merupakan suatu bentuk dasar dari sifat manusia untuk saling membina hubungan demi mempertahankan spesiesnya. Bilamana kerangka hubungan tersebut terlalu rapuh, maka bangunan kerjasama tersebut tak akan terwujud dan tinggal menjadi sekedar angan2 belaka.
Apakah sebenarnya yang diharapkan dari interaksi antar manusia…? Jelas semua menginginkan bentuk kerjasama saling menguntungkan, simbiosis mutualisma. Semua merasa diuntungkan dan hidup berjalan dengan tenang dan nyaman.
Bila dunia sudah sedemikian padat dengan berjubelnya manusia, maka hukum alam akan bekerja, karena alam memiliki keterbatasan didalam penyediaan makanan bagi manusia yang berlindung didalamnya. Maka akan muncul aturan semacam hukum rimba. Yang kuat-yang menang. Yang lemah-yang kalah. Hukum tersebut ternyata bisa dipelintir . Alam pun bisa dibodohi bahkan bisa dikerjain oleh kecanggihan otak manusia untuk memanipulasi “takdir”nya. Semangat yang begitu bergelora dengan tak mengindahkan perasaan manusia lain adalah merupakan bentuk dari semangat untuk menunjukkan eksistensinya.
Sekelompok manusia yang takdirnya dimanipulasi oleh segelintir manusia , muncullah suatu adegan aneh dan menggelikan, karena toh pertunjukan yang dipertontonkan tersebut merupakan bentuk manipulasi mereka terhadap keseimbangan jagad, mengedepankan hukum alam yaitu hukum rimba raya, yang kuat yang menang. Tapi segelintir manusia manipulatif ini melupakan kenyataan bahwa Hukum Rimba akan tunduk pada Hukum Alam yaitu “Natural selection / Seleksi alam”, hukum ini tidak bisa dibodohi, merupakan hukum universal yang sangat tua. Apakah kita akan menunggu kesempatan menyaksikan peristiwa setara “Jatuhnya asteroid ke bumi” yang memusnahkan segala Dinosaurus Raksasa ….? Yang Galak yang musnah…? Makanya Hukum rimba tak selamanya berlaku.
ps: menyikapi aksi2 anarkis yang (berseragam) aneh bin ajaib...mengalahkan keangkeran dan wibawa (seragam) hamba hukum di negeri ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Petromax, nek bengi pading.!!
BalasHapusmudah2an mereka yang sombong, yang senang angkara murka segera akan menemukan kekuatan hukum seleksi alam. *benkapok*
BalasHapuskarena kekurangan aliran nutrisi ke otaknya .. wakakka
BalasHapusbegitulah empat kita teduh ini dijalani...
BalasHapusinilah dunia..semua tipe manusia ada di dalamnya..keanekaragaman sifat
BalasHapusiya tuh om.. btw mohon doanya om.. hari ini istriku melahirkan..
BalasHapusitulah kehidupan ya ndan ada sisi baik dan sisi buruh termasuk dalam hubungan manusia, kabaikan dan kejahatan selalu berdampingan...tinggal kita selaku orang yang diberi akal bagaimana menggunakan akal kita...
BalasHapustulisan yang mantap dan sangat inspiratif
yang bikin aneh itu memang seragamnya ndan. Piye ngono lho ? hahaha
BalasHapusbgitulah hidup...beraneka ragam macamnya,yang pasti harus punya pegangan hidup seperti "agama", semua kegelapa bisa diterangkan oleh agama tentunya agama yang benar, bukan aliran yang ga jelas
BalasHapussaya setiap hari nonton tv, sekarang bnyk terjadi perselisihan pada orang-orang yang mengerti hukum, yg berseragam dan yang kalem tapi bisa a "syangar".. apa kita sudah memasuki suatu pase kekacauan secara perlahan-lahan ya coz masalah timbul itu bertubi-tubi. belum selesai masalah A selesai, muncul lagi masalah B,...dan seterusnya..berputar-putar. Sehingga saya sependapat menunggu seleksi alam saja...
BalasHapustapi meteornya jangan jaatuh ke saya ya, xixixi. jatuhin ke mereka saja!
keren mas infonya....
BalasHapussukses ya mas...
Kerja sama yg menguntung kan akan menjadi kan manusia itu sendri sadar betapa berperan penting interaksi positif
BalasHapusBarusan ane nnton berita d trans7 TNI telah merusak Kantor polisi ga tanggung2 3 kantor polisi di obrak abrik...seharus nya segala sesuatu nya ada jalur untu pemecahan nya ya mas...yg berseragam yg aneh..hehehe
BalasHapusAduh yg suka hukum rimba itu kayaknya harus di terapi deh ya mas, atau disekolahin lagi aja deh :)
BalasHapussiapa yang berbuat..ia jga ya akan bertanggung jawab
BalasHapusAne setuju mas hukum rimba tak selamanya bertahan...tetap hukum alam lah yg pegang peranan...met malam n met istirhat
BalasHapusyuk semangat lagih..., yang baru yang baru loch???
BalasHapusBonne nuit mon ami. Je m'excuse auprès de visite en utilisant la langue française. Je veux des amis avec vous.
BalasHapuskangen pak asyangar niy...^^
BalasHapusmas... kalo yang "seperti" itu artinya memang tidak kan? jadi kalo "seperti santun" itu, artinya sebetulnya memang tidak santun, jadi ya begitulah ... :-)
BalasHapusBerkunjung malam sob
BalasHapusMampir lg mas...kita makhluk sosial yg hakekatnya harus saling berdampingan...jgn ada yg harus menonjolkan diri idividu apalagi smp menyombongkan diri...hukum rimba tak selamanya menang.
BalasHapusDari depan keren, dari belakang, kantongnya 'gendutttt' :D
BalasHapusPak Asyangar tumben ga muncul, lagi pulkam ke desanya Mba ranee ya Pak? :D
Mampir pagi mas...slamat beraktivtas..n sukses selalu
BalasHapus