Jumat, Juli 09, 2010

Pak Asyangar dan “Pengakuan Dosa”

Pak Asyangar mengambil sebatang Rokok Malioboro Black Menthol dari kotaknya, kemudian diselipkan di celah bibirnya yang dihiasi sebaris kumis hitam nan indah…Mbak Ranee tanpa di komando menyalakan korek api Zippo dan menyodorkan geliat api tanpa asap ke ujung rokok Pak Asyangar. …berbarengan juga Bu Asyangar menyorongkan asbak di meja di hadapan Pak Asyangar.

Mereka bertiga sedang asyik menikmati suasana malam dengan menyaksikan acara Televisi. Kebetulan seharian stasiun2 TV mengulas berita tentang “Pengakuan Dosa” artis mirip Lunamaya dan Cut Tary…hmm….kalimat2 penuh kiasan hukum yang di ucapkan di bawah derai airmata….Pak Asyangar tersenyum nakal, saat matanya menyaksikan wajah Cut Tary yang terbata-bata mengucapkan “Pengakuan Dosa”nya….hehe….

Mbak Ranee yang sedari tadi serius menyimak TV jadi terusik hatinya menyaksikan senyum penuh arti Pak Asyangar, “ Kok senyumnya aneh mas…? Ada apa…?”. Pak Asyangar menghembuskan asap rokoknya menjadi bulatan2 donat ke udara sambil berkata “ Ahh…dasar artis…pemain watak…huh…mungkin ini acting Cut Tary yang terbaik lah…hehe…”. Bu Asyangar yang dari tadi diam aja, kemudian menimpali “ Iya tuh…kayaknya udah di hapal banget kalimat2 nya ya mas…?".

Pak Asyangar (PA) : He-eh Bu..pasti udah di konsep oleh Pangacaranya.
Bu Asyangar (BA) : Kalo gitu…pengakuannya nggak tulus dong….
PA: Ya jelas nggak tulus lah…dia kan masih tetap nggak mengaku kalau itu dia…Cuma minta maaf aja karena menyebabkan masyarakat jadi resah…iya kan…?
Ranee : Wah…berarti Lunamaya sama Cut Tary masih belum ikhlas dong mas…
PA : Yaa….gitulah kenyataannya…gimana mau ikhlas ngaku buat hal2 yang seperti itu…iya kan…?

Ranee : Berarti bukan pengakuan dosa itu namanya ya mas…
BA : Mmm…..maksud dik Ranee …kalo itu bukan pengakuan dosa…gimana…?
Ranee : Yaa....maksudku, kalo orang mau mengaku dosa…kan bukan cuma buat sesama manusia..tapi yang terutama sama Yang Maha Kuasa….kalo dia nggak Ikhlas. Nggak Jujur…gimana yang di Atas mau mengampuni….? Iya kan mbak…..?
BA : Wah…bener juga kamu ya dik…..berarti semua “pengakuan Dosa”mereka itu percuma aja ya….nggak ada nilainya sama sekali di hadapan Tuhan….
Ranee : Logikanya begitu mbak..tapi ngak tahu juga sih…soal2 kayak gitu sebenere aku juga nggak begitu ngarti….

Mbak Ranee dan Bu Asyangar kemudian sama-sama memandang Pak Asyangar…menanti komentar darinya……

Pak Asyangar menyandarkan punggungnya ke sofa empuk…menerawang ke langit-langit ruangan…sambil merenungkan pembicaran ke dua istri tercintanya…..direnungkannya pembicaraan antara Bu Asyangar dan mbak Ranee…..

Sesaat kemudian Pak Asyangar membuka mulutnya …” Hukum manusia tidak akan bisa mengalahkan Hukum Tuhan…..Hanya si pelaku dan Tuhan yang bisa menilai benar tidaknya ,atau ikhlas tidaknya apa yang mereka ucapkan…biarlah Yang Kuasa yang akan menentukan nasib mereka…tentunya saja keadilan yang akan ditegakkan pun , entah itu jujur atau penuh dengan permainan hukum ..tetap akan memiliki konsekwensi dunia dan akhirat..”.

BA: ….ichh….kok syerem sih mas…ngomongnya….aku jadi takut mas…..
Ranee : …iya nich …aku juga takyuuut……

Mbak Ranee dan Bu Asyangar serentak mendekatkan tubuh mereka disisi kiri dan kanan Pak Asyangar….
Pak Asyangar, tersenyum lebar…” nggak perlu takut….kan ada aku…hehe…..udah yookk….kita bobok…ku kelonin kalian berdua….hehe…

BA : cihuuuyy….
Ranee : asyik..asyiiikk…..

38 komentar:

  1. benar ndan, hanyalah tuhan yang tau segala ucapan, perbuatan dan isi hati kita masing...kita ambil hikmahnya saja, jangan contoh yang ga bener, kita ini sebagai umat manusia tak lepas dari khilaf...

    ceritanya tetap asyik disimak buat pemirsa di tabloid srexmagazine...asyik-asyik...
    hihihi

    BalasHapus
  2. Hahaha, tabloid srexmagazine headline nya mesti seputar "surga dunia". Tuhan telah memberi kepastian bahwa taubatan nasukha yang diterima,bukan taubatan "derai air mata.".

    BalasHapus
  3. ternyata bu asyangar lebih sexi di gambar iki...dan mbak ranee tetep ketok lewih enome...wahhh..jian beruntung tenan pak lurah iki..^^

    BalasHapus
  4. Mungkin kita serahkan saja penilaian tulus tidaknya pengakuan dosa itu, pada yg Maha Tulus.. BTW...gambare keren mas...yg jadi modelnya sapa tuh? hehe...

    BalasHapus
  5. iya.. adegan nangis2 minta maaf itu lagi merajalela di tipi. males nontonnya. gag jelas pula dia minta maaf karena apa

    BalasHapus
  6. haha,cerita seru dan memberikan pesan pak.selalu menarik cerita ini...

    saya pindah blog ke yang baru ini.hehe

    BalasHapus
  7. Ceritanya penuh dengan pesan moral. Memang diperlukan kesungguhan untuk mengakui sebuah kesalahan

    BalasHapus
  8. biarlah urusan mereka dengan Tuhannya..

    BalasHapus
  9. Setuju, om....
    Penilaian tulus atau tidaknya tergantung Yang Di Atas..hehehe
    Kl bicara mslh dosa, mnrt saia hrsnya mereka bersyukur krn sdh ditegur Tuhan di dunia. Cibiran dan hinaan dr msyarakat mnrt saia tdk sebnding dg siksa yg didapat di akhirat.jd untung mrk sdh diingatkan d dunia... :)

    BalasHapus
  10. wah keren mas ceritanya...
    ada2 aja ya....

    sukses ya mas...

    BalasHapus
  11. Hanya Tuhan yang Maha Tau tulus tidaknya pengakuan mereka ya kan..??

    air mata memang tidak mewakilkan tulus atau tidaknya banyak air mata buaya he..he..

    BalasHapus
  12. hahaha... kali ini aku sepaham dengan pak A. sejujurnya bukan semata menyangkut isi permintaan maaf itu, tapi bahkan ide 'minta maaf' itu aja buat aku udah agak absurd.

    minta maaf, pada presiden, dan beragam petinggi, masyarakat, dsb dsb, terus terang saja 'membingungkan' aku. minta maaf begitu, lalu apa? apakah permintaan maaf itu ada dampaknya pada yang dimintai maaf (presiden, dsb dsb dsb ) dan pada yang meminta maaf? kalo ngga ada (atau ada tapi aku yg ngga ngerti?)lalu buat apa?

    ditambah lagi, seperti yg pak A katakan, isi permintaan maafnyapun 'lucu', he he. sudahlah absurd, isinya tanggung pula. halaaahhh...

    yg paling penting sebetulnya memang bukan minta maaf semacam itu (pada sesama manusia) karena seperti yang pak A katakan, yang paling penting itu hubungan dengan Yang Di Atas. Daripada nangis2 ditonton banyak orang (yang belum tentu pula bersimpati, mungkin malah mencibir seperti pak A ini) mending dia nangis memohon ampun pada Yang Di Atas jika dia sendiri memang merasa bahwa apa yang dilakukannya salah... (kalau dia ngga ngerasa salah, ya lain lagi pasalnya, he he he )

    Gitchu deeehhh... Btw, kesepakatannya sampe sini aja sih pak A... he he he, yang paragraf berikutnya kita sepakat untuk ngga sepakat saja ya? Sebab aku masih punya paham 'say no pada poligami' :D -- apalagi poligami yang asal usulnya semata karena urusan seks dan didahului dengan selingkuh... :-)

    salam dari ketua GAP :D d.~

    BalasHapus
  13. @mas Sur : asik neh nek nglakoni mas..hehe
    ===========================================
    @Miyabi Natuna : haow...tengkyu mas...mudah2an SrexMagazine bisa eksis terus yaa...hahaha..
    ===========================================
    @mas Tri : iyak mas...apalah arti derai air mata tanpa ke ikhlasan ..ya kan...tx u

    BalasHapus
  14. @tfd : begitulah fantasi nya ...soal ideal ato nggak...ahh...ini kan cuma cerita aja...ya kan...? tx ya
    =========================================
    @mechta: setuju sist....oya yg jadi model, yg lagi menjalani "hukuman" sist...hehe...tx u
    =========================================
    @mb Q: mungkin minta maaf karena pemirsa kudu miring2in kepalanya...hahaha....tx

    BalasHapus
  15. @Rizan : OK Bro...selamat menikmati cerita ini dan cerita2 lanjutannya...tx
    ==========================================
    @Coretan : betul Bro....makasih dah mampir...ntar tak main tempatmu OK...
    ==========================================
    @mas ALi : he-eh...ben ngrasakke jadi intip'e neroko yo mas....trims
    ===========================================

    BalasHapus
  16. @Vany: yah...memang seperti koment mu sist...semoga ini semua menjadi pembelajaran buat siapa aja..jangan main2 dengan teknologi bila mempunyai unsur porno...iya kan..tx ya...
    =========================================
    @Girant : makasih...makasih mas...sukses juga buatmu yaa....
    =========================================
    @Rizal : hueheheh...memang begitu kenyataannya...air mata memang nggak bisa buat patokan tulus tidaknya pernyataan maaf seseorang. Orang lg senang ato gelipun bisa menangis...tx ya mas...

    BalasHapus
  17. @mb Dee: hemmm....terimakasih atas kesepakatan mbak dengan pernyataan saya diatas...memang absurd pernyataan maaf tsb, bahkan sama sekali "tidak masuk akal" begitu tega nya mengkonsep permintaan maaf semacam itu. Menurut saya semua itu merupakan bentuk pelecehan berat yang kedua yg mereka lakukan. Mungkin "first lady" kita perlu mengambil sikap, seperti saat OrBa....apa urusannya dg Presiden...? Kalaumau jujur yg paling gampang ya...Mina maaf karena film nya bikin banyak leher orang2 jadi sakit, karena miring2 terus...hehe...
    O ya, soal paragraf terakhir, saya menghargai sikap konsisten mbak, bai secara pribadi maupun sebagai ketua GAP (Gerakan Anti Poligami). Disini jelas tak ada kesepakatan diantara kita, apalagi saya sebagai Lurah yang beristri dua, memulainya dg suatu perselingkuhan....Itu saya akui memang benar, tetapi itu berakhir setelah istri saya menyetujui pernikahan siri saya dg Ranee...apalagi kami sangat "menikmati" nya...hehe...

    BalasHapus
  18. wakakakakakakak... bener mas, he he... bukannya tidak berempati dengan segala cucuran air mata itu, tapi waktu ada kalimat : kepada bapak presiden, kepada anu dan anu... reaksi pertamaku adalah: " whattt???!!! " -- ha ha... bener2 deh... jaka sembung, ora nyambung banget, he he he ... yang digunakan waktu bikin permintaan maaf itu asli logika bengkok :P d.~

    BalasHapus
  19. lama-lama saya juga bingung Pak mendengar 'orang' bicara. kayaknya kita sekarang harus pandai-pandai bicara sambil membaca perasaan orang deh, gmn nggak, jelas2 wajahnya sama tp masih dibilang mirip, lalu minta maaf sambil nangis-nangis walaupun ngga ngaku-ngaku juga, kita disuruh membaca mimik wajah bahwa meminta maaf sambil menangis itu sama aja dengan ngaku.... lama-lama masyarakat pada pinter main sinetron deh...

    BalasHapus
  20. hahaha,...pak asyangar lebay,...hahaha
    di tunggu kisah pak Asyangar dengan "peliharaan"lainnya,..Gordon" tapi kadang di panggil "Brandon".........ada darah biru Labrador!.......sayang anak kecil!

    BalasHapus
  21. ya, biarlah Tuhan yang menilai..toh, mereka juga yg harus bertanggung jwb dihadapan Tuhan. Salam kenal..

    BalasHapus
  22. Cerita yg penuh pesan moral...Mantap sob

    BalasHapus
  23. Sekedar meñyapa maaf blm bisa komen nich kang

    BalasHapus
  24. kata tetangga saya: daripada lihat video artis itu nangis - nangis saya lebih suka lihat video dia yg sama xxx sambil senyum - senyum...
    saya: HARAM !...
    hahahaha...kachau

    BalasHapus
  25. Semua masalah kita serahkan kepada tuhan dan yakin pada diri kita sendiri. niscaya tuhan yang akan merencanakan yang terbaik untuk umatnya. semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya. thx salam persahabatan

    BalasHapus
  26. Mereka masih takut ama hukum negara bukan takut ama hukum Allah,pernyataan ajah kyk seperti disetting demi apa?,ya menghindari tindak hukum. Tapi tetep ajah jadi tersangka.....hihihihihi....
    Yang paling enak dibaca tulisan yang paragraf terakhir mas......hihihihi...udah bosen ngurusin video artis

    BalasHapus
  27. singgah sambil melihat2 dulu sob..manatau ada yg bs dibawa pulang buat oleh2 hehe..

    BalasHapus
  28. kudu ngaku dong mas...he he he masa mau bo'ong lagi he he he

    BalasHapus
  29. Pak Asnyangar sportif juga ya he..he...

    BalasHapus
  30. @mb Dee : Logika bengkok ya....hehe, memang udah "gila" bener...Moga2 aja pak Presiden gak bergeming dg segala derai air mata itu eh..mending ngurusin ekonomi aja, bentar lagi Bulan Puasa, terus Idul Fitri..tx u
    =========================================
    @Yuni : iya tuh..masarakat jd makin pinter meilai "mimik" seseorang, apalagi artis...mereka menjiwai banget "peran" nya, apalagi waktu main di Video X3 itu..wow...betul2 menghayati...xixixi...tx sist....
    =========================================
    @BongJovi : haha...tahu aja sampeyan dg peliharaan Pak Asyanga yg asli...dari FB adikku ya Bong...asem...ikk...hehe,tx you....

    BalasHapus
  31. @Isti : setuju sist...salam kenal juga yaa...tx u.
    ============================================
    @Wong Sikampuh : makasih Bro... salam keripik..hehe...
    ============================================
    @mas Awie : halo mas..makasih udah mampir...salam buat keluarga yaa, moga sehat2 aja....

    BalasHapus
  32. @mas Fer : Huehehe...iya tuh...males banget liat dia nangis2 minta maaf...mending liat dia senyum2 lagi shooting X3...hehehe....tx mas
    =========================================
    @Wibi BB: Ok Bro...makasih komentnya, ntar tak mampir Blogmu ya...trims
    ==========================================
    @UQI : ya begitulah skenario mereka, kayaknya nafsu keduniawian masih mereka junjung tinggi...hmm...makasih apresiasinya mas...

    BalasHapus
  33. @Julianus : OK Bro..selamat menikmati deh...tx u
    ========================================
    @Blogger Indonesia?M.emosi : tul banget...kalo nggak ...ya tunggu aja video2 mirip mereka seri berikutnya..xixixi....tx u
    ========================================
    @Anny : hoho...iya donk...dia kan sudah "ahli"...hehe....tx sist...

    BalasHapus
  34. Wah tambh hot aja ni pak asyangar...jgn ikut2an bikin video jga y pak asyangar...hehehe

    BalasHapus
  35. hahhaaa.. pengakuan dosa di depan publik..
    arda2 aneh seh.. tapi kalo dosanya ama publik ya mungkin musti gitu yaaa...
    ngemeng2.. fotonya yang di tengah kayak kenal deh... hahahaa.. diampit dua selebriti kayaknyaa

    BalasHapus
  36. kunjungan siang mas....
    wah belum ada cerita selanjutnya lagi ya???
    padahal ane nungguin mas... hehehe...
    ceritanya lucu2 seh... hehehe...
    sukses ya mas....

    BalasHapus
  37. salam kenal ...
    kunjungan balik ya....
    boleh tukar link?

    fotto nya mengingatkan ku pada sesuatu ...

    BalasHapus