Jumat, November 13, 2009

Pak Asyangar, mbak Ranee dan PLN

Minggu pagi, matahari belum lagi menampakkan diri, tetapi semburat sinar keemasannya telah mewarnai langit di ufuk timur. Ayam jago piaraan pak Asyangar terbangun dan meneriakkan salam pagi, berulang-ulang …dan semakin lama semakin parau suaranya, sampai ayam tersebut berhenti berkokok karena malu mendengar suaranya sendiri.
Pak Asyangar terbangun, di liriknya arloji Omega bersepuh emas yang merupakan hadiah dari sobat karib nya pak Nasruludin, biasa di panggi si Udin. Dia ingat bahwa sobatnya si Udin adalah penghubung seorang investor dari Ibu Kota yang meng-gol kan proses pembangunan lapangan golf di perbatasan desanya, yang kebetulan dekat dengan kota.
Sebenarnya pak Asyangar masih merasakan kelelahan yang memuncak, akibat pesta dangdut yang diadakan semalam untuk memperingati pesta emas 25 tahun sunatnya. Dia capek karena hamir 2 jam ia berjoget dan bergoyang mengikuti irama dangdut yang dibawakan artis mbak Kadee….ditambah teman jogetnya yang betul2 hot, cewek selingkuhannya yang berprofesi sebagai pemilik warung kopi di sebelah balai desa, namanya mbak Ranee.
Pak Asyangar sebenarnya sudah lebih 6 bulan menjalin hubungan gelap dengan mbak Ranee, sejak menginjak tahun ke 2(dua) menjabat sebgai Kades. Mulanya dia tidak begitu ‘ngeh’ dengan kehadiran warung kopi nya, tetapi seiring dengan kerapnya dia menerima kunjungan tamu, maka warung mbak Ranee merupakan penyelamat manakala mendadak diperlukan sebagai asisten logistik untuk melayani kebutuhan suguhan kopi dan makanan kecil atau gorengan untuk para tamu. Lama kelamaan timbul rasa tertarik diantara keduanya.

Pak Asyangar selain ganteng, berwibawa dengan kumis lebatnya, dia juga lemah lembut terhadap wanita cantik, tetapi bisa juga keras dan tegas terhadap para bawahannya. Sedangkan mbak Ranee adalah gadis desa setempat yang kebetulan dikaruniai wajah manis, berkulit putih, berhidung mancung, tinggi semampai dan tutur bahasa santun, namun sialnya karena orang tuanya tidak mampu menyekolahkan di SMA, kemudian dia bekerja dengan mengikuti kelompok penari jaipong keliling, tetapi tidak betah, karena kawatir dadanya makin mlorot akibat kebanyakan uang saweran. maka dia menerima diri bekerja dengan membuka waralaba warung kopi. Hubungan gelap atau perselingkuhan yang mereka lakukan, bukan dilakukan atas dasar paksaan atau sekedar oprtunistis, tetapi murni karena kesadaran dan keikhlasan belaka. Yang pasti mereka melakukannya kontak fisik dengan cara yang berhati-hati sekali.
Pak Asyangar sangat bangga dengan desanya, karena setelah dua tahun menjabat sebagai Kades, maka sudah seluruh wilayah desanya terjangkau aliran listrik, padahal tadinya Cuma 30 % warga desa yang menikmati listrik PLN.
Cuma akhir2 ini sering terjadi pemadaman arus listrik yang tidak jelas waktunya, kadang di pagi hari, siang hari, bahkan pernah dari petang sampai tengah malam listrik baru menyala. Hal ini sering dikeluhkan oleh penduduk desa saat dilaksanakan rapat dengan aparat desa dan tokoh2 masyarakat. Intinya masyarakat merasa keberatan dengan adanya pemadaman listrik atau listrik byar-pet seperti ini, yang hampir tiap hari terjadi. Banyak kegiatan masyarakat yang terhambat, seperti menonton sinetron dan bola di TV, pengajian2 di surau atau masjid, bahkan mereka juga keberatan dengan harus membeli lilin tiap hari karena minyak tanah sudah tidak dijual lagi didesa mereka. Apalagi selama ini mereka termasuk taat membayar listrik. Pak Asyangar menanggapinya dengan santai saja, karena memang ini diluar kuasanya. Dia hanya menjawab bahwa permasalahan ini akan disampaikannya dalam rapat Tingkat Kecamatan dengan pejabat PLN yang akan diadakan 2 minggu lagi. Tetapi sebenarnya ada hal lain yang menyebabkan pak Asyangar sebenarnya senang dengan pemadaman listrik yang terjadi, terutama bila malam hari. Kenapa begitu? Karena dia mempunyai alasan buat sang istri untuk meninggalkan rumah untuk keperluan menghubungi kantor pelayanan gangguan PLN di Kecamatan… padahal itu adalah kesempatan dia untuk melakukan pertemuan rahasia di kantor balai desa dengan si mbak Ranee……hehehe….pak Asyangar tidak perlu repot2 janjian atau sms, cukup dengan ‘miscall’ saja, maka mbak Ranee dalam tempo 15 menit sudah berada di kegelapan ruang balai desa…hehehe…..siap ber-asyik masyuk ria…….

Karena memang nasib pak Asyangar lagi mujur, maka padamnya listrik PLN tersebut berlangsung terus menerus, dan masyarakat sudah tidak sabar menunggu hasil pertemuan pak Asyangar di kantor Kecamatan dengan pejabat dari PLN, masyarakat mengancam akan melakukan demo di kantor kecamatan, bahkan bilamana perlu sampai ke kantor kabupaten. Pak Asyangar menolak tegas dengan rencana demo tersebut karena sebenarnya dia lebih suka dengan keadaan listrik seperti sekarang ini.
Untuk menenangkan masyarakat yang mulai gelisah, kemudian pak Asyangar mengumpulkan warga masyarakat dan para perangkat desanya, dan mengadakan acara rapat terbuka yang diadakan di kantor balai desa dengan dibawah penerangan lampu lilin dan teplok, suasana remang2 memang, karena memang listrik padam. Pak Asyangar selaku Kades akan melaporkan hasil pertemuannya dengan pihak PLN. Dalam rapat tersebut pak Asyangar membacakan surat yang seolah-olah merupakan jawaban dari PLN yang isinya berupa pengumuman sbb:
“Mulai besok pagi sudah tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir, diganti dengan penyalaan listrik bergiliran”
Masyarakat bertepuk tangan dengan gegap gempita sambil bersalam-salaman dan ber peluk-pelukan , kemudian mereka pulang kerumah masing2 dengan wajah riang untuk menyampaikan kabar gembira tersebut kepada keluarga mereka.
Pak Asyangar menyeringai dengan wajah puas sambil mengelus-ngelus kumisnya kemudian menekan keypad BlackBerry China nya……., setelah terdengar nada terima…… kemudian dia tekan tombol ‘end’.

17 komentar:

  1. ini bukan kisah mbak ranee yang lagi rajin jumpa pers itu kan ? hahaha,...

    Mulai besok pagi sudah tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir, diganti dengan penyalaan listrik bergiliran

    xixixi....apik tenan

    BalasHapus
  2. ha ha ha ha ha... penyalaan listrik bergiliran??? ada2 aja...

    btw... jadi selain virus R4N1 yang konon sangat berbahaya dan bisa membunuh (membunuh karir, katanya.. he he he -- ini kata radio lhooo ), ada juga virus R4N33... -- ini meningkatkan apa membunuh karir ? ;-)


    d.~


    p.s. mas Srex, barusan aku kirim email ke id mas Srex yang di gmail... nanti kalo sempat tolong dilihat ya. tenang aja, udah di-scan... ngga ada virusnya. ha ha ha :D

    BalasHapus
  3. maz srex jelex, ituh keduanyah syuka kegelapan yah.?
    trus kl hp nya di end, si ranee mo dateng? mo dangdutan lg yah?

    BalasHapus
  4. buat pak asyangar dan mbak ranee, ati-ati...PLN itu suka tidak menepati janji lho...janji ada pemadaman dari jam 5 s/d 12...jam 4udah padam...kuatirnya ujug2nya sewaktu-waktu nyala..pdhal sedang asyik masyuk haha..haha...

    BalasHapus
  5. @BonGJovi: bukan bong...ini mb.Ranee yg jualan kopi....hehe

    @mb.Dee; iya mbak...virus2 'cantik' tapi mematikan...juga mengasyikkan...haha...makanya selalu banyak kisah bisa di explore dari virus2 ini..,yummy....
    Ps: ok, thank's

    @sweety: nggak dangdutan...cuma 'goyang dombret'...xixixi...

    @mb.Ernut: naa...tu dia mbak...PLN memang nggak bs di percaya janjinya. Yg pasti angka kehamilan dan kelahiran th 2010/-11 meningkat tajam...hehe...
    Buaya n cicak tambah gemuk juga...hahaha,tx u

    BalasHapus
  6. ternyata kebiasaan PLN yang suka mati lampu sudah menulas sampai kesana ya...
    kalau kami udah lama berlangsung...

    banyak efek akibat mati lampu ndan selain tingkat poduksi UKM menurun namun ada juga tingkat produksi yang malah naik yaitu tingkat pertumbuhan kelahiran justru meningkat...xixixi..

    BalasHapus
  7. Ha ha ha..Pak Asyangar memang sangaaar.. Ternyata sampean punya bakat terpendam menjadi seorang novelis.Ditunggu seri-seri berikutnya mas..

    BalasHapus
  8. @mas Rizal : mungkinmemang ada korelasi positif antara pemadaman listrik dan pertumbuhan angka kelahiran yaa....?
    cuma aku belum pernah nemu penelitian tentang itu, kayaknya perlu survei dg cakupan yg luas tuh...bisa juga dikaitkan dg kriminalitas...jadi bukan cuma dari segi ekonomi belaka..hehehe...tx u

    @Mas Ali : Pak Asyangar cuma salah satu ikon ceritaku mas...kalau yang dulu si Kura2 dan Tiram...tapi udah lama ngga di update, padahal banyak isahnya g belum ku upload..nggak yahu kapan...hhmmm
    makasih ya..

    BalasHapus
  9. kok nggak ada iming2 hadiahnya lagi ..:(
    byar.. pet ...jenenge asyangar ..senengane sing anget..

    BalasHapus
  10. hahaha.. dari paragraf pertama ampe paragraf terakhir saya ngga bisa menahan ledakan tawa bacanya pak...

    lucu tapi entah nasehat apa yg tersirat, sepertinya gamblang tuk dimengerti tapi kok ya dalam ya maknanya... hehhehe

    sebuah kritikan, pujian ataukah nggunem ...hanya ayam jago yang tahu... hehehe

    ayam jago siapa tadi?

    BalasHapus
  11. @TopBontot: hehe...soale iki dudu skenario kang....
    Tokoh Asyangar pancen seneng ubet, ulet, anget2...xixixi..

    @MasIchang: hoho...itu cuma sekedar tulisan santai untuk menunjukkan bahwa 'dalam kegelapan banyak kemaksiatan' mas....
    Kayaknya cuma sampeyan yg mempertanyakan pesan moral dibalik tulisan yg gamblang ini...hehehe...hebat bro...!
    Ps: itu ayam jago ku, namanya si 'koplo'.

    BalasHapus
  12. xixixixi... senyum² dah bacanya sayah... itu udin panggilan saya juga tuh, makanya mo ketawa dah. yg punya PLN gag dikasi nama, ndan..

    melorot... kayak dw persis dong ntar... :p

    Alhamdulillah hingga detik ini, tidak ada penyalaan lampu bergiliran di daerah saya.. jakarta nih,ndan...:)) lolos... tapi tidak untuk banjir...

    jadi episode banjirnya pak kades kita ditunggu ya ndan :))

    BalasHapus
  13. hahaha... ono2 wae.. bukanya sama aja tuh pak, pemadaman bergiliran ama penyalaan bergiliran...
    salut ama tulisannya...
    Btw, di dunia ini ada banyak hal yang merugikan orang lain namun dapat menjadi keuntungan beberapa pihak. Kepentingan pribadi (yang mengasyikan dirinya, tentunya) sanggup meruntuhkan janji murni yang pernah terlontar di atas sumpah jabatannya. :)

    BalasHapus
  14. @sweety ducky; baru tau nih, nama 'Udin' tu alias mu..hehe,
    Eh, katanya jakarta tiada hari tanpa pemadaman? Kalo soal banjir gak heran deh..asal gak kelelep aja.,xixixi

    @mb.Ica: naah...itu lah orang2 oportunis mbak...banyak disekitar kita, aji mumpungisme jd motif dibalik jabatan.
    Tx u

    BalasHapus
  15. aku tau kenapa kodenya cuma miscal, biar yang nyadap bingung ya Mas? xixixi

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Tips miscllnya boleh jg tuh, hemat, tegas dan langsung sasaran bin to the point, hahahahaha.

    BalasHapus