Sabtu, Juni 19, 2010

Pak Asyangar dan Racun Arsenik

Sambil merapikan sisiran rambutnya, Pak asyangar mematut-matut wajahnya di depan cermin lemari pakaiannya. Disisirnya dengan hati2 helai demi helai rambutnya yang sudah makin menipis, tapi memang belum ada uban sama sekali. Kemudian dengan menggunakan gunting ukuran sedang, dipangkasnya dengan hati-hati kumisnya yang hitam legam, hmm…rutinitas hariannya pak Asyangar manakala menginjak hari Sabtu. Yah..hari yang tepat untuk melakukan perawatan wajah dan rambut…hehe…

Kemarin Jum’at, seorang warga desa nya bernama pak Warto datang menemuinya di kantor Balai Desa. Pak Warto melaporkan peristiwa tewasnya Sapi peliharaannya. Sapi tersebut sudah dia pelihara selama 3 tahun, dulu dia beli seharga 3 juta rupiah, kemudian dia pelihara baik untuk di gemukkan. Sapi tersebut rencananya akan dia jual menjelang Lebaran besok. Kebetulan Sudah ada tengkulak Sapi yang mendatangi rumahnya dan menawar Sapi pak Warto seharga 10 juta rupiah. Pak Warto sebenarnya sudah cocok dengan harganya, tetapi dia berencana akan menjual si Sapi mendekati hari raya Lebaran, dimana harga daging sapi pasti akan melonjak tajam, dia perkirakan harga si Sapi bisa mencapai 15 juta rupiah.

Uang 15 juta rupiah tersebut sudah dia anggarkan untuk biaya pernikahan putri semata wayangnya….yang bernama Surti….Naaah…..batal deh acara perkawinan si Surti......

Pak Asyangar biasanya dalam menghadapi kasus seperti ini akan menganjurkan warganya melapor dan menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian Sektor setempat. Tapi…berhubung kasus ini menimpa ayahnya si Surti…yang notabene cewek kembang desa berusia 16 tahun yang beberapa waktu lalu menemui dia untuk meminta surat kenal lahir, maka Pak Asyangar memandang bahwa laporan kematian si Sapi ini akan dia tindak lanjuti secara privat dengan lebih serius…hehe…

Sesampai di rumah Pak Warto….Pak Asyangar kemudian melakukan inspeksi ke sekeliling kandang sapi Pak Warto. Dari hasil investigasi…di temukan tanda2 bahwa Sapi pak Warto meninggal dunia akibat keracunan. Tanda2nya begitu jelas…yaitu : badan kebiruan, perut kembung, muntah dan berak2 serta mata melotot dan mulut berbuih. Dari pengalaman Pak Asyangar yang didapat dari kursus dan penyuluhan Dinas Peternakan, dia tahu bahwa sapi Pak Warto mati akibat keracunan “Apotas”. Suatu racun yang biasa dijual di pasar2 desa dengan nama racun tikus atau racun babi. Harganya murah, satu bungkus Cuma sekitar seribu – duaribu rupiah.

Dari hasil browsing internet semalam, akhirnya Pak Asyangar tahu bahwa racun Apotas, dikenal juga sebagai racun Arsenik (Arsenikum). Masuknya arsenik dalam jumlah besar ke dalam tubuh secara mendadak menyebabkan serangan akut berupa rasa sangat sakit perut akibat sistem pencernaan rusak, muntah, diare, rasa haus yang hebat, kram perut, dan akhirnya syok, koma, dan kematian. Paparan dalam jangka waktu lama, seperti meminum air terkontaminasi arsen, dapat menyebabkan nafas berbau, keringat berlebih, otot lunglai, perubahan warna kulit (menjadi gelap), penyakit pembuluh tepi, parestesia tangan dan kaki (gangguan saraf), blackfoot disease dan kanker kulit
Gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan, sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia sensitif untuk mengetes keberadaan arsenik. Karena sering digunakan oleh para penguasa untuk menyingkirkan lawan-lawannya dan karena daya bunuhnya yang luar biasa serta sulit dideteksi, arsenik disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun.
Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
Peracunan arsenik dapat terjadi secara akut akibat konsumsi arsen berlebih atau kronis akibat terpapar terus-menerus meski dalam kadar rendah (misalnya karena meminum air yang terkontaminasi arsen melebihi batas ambang aman tertinggi).


Berbekal imu pengetahuan yang didapatnya secara instan dari Internet, Pak Asyangar dapat menjelaskan tanda dan gejala kematian si Sapi tersebut dengan mantap, karena terjadi setelah Sapi tersebut makan malam, berupa ramuan rumput campur katul, dan ternyata di ember sisa makanan si sapi tercium bau racun yang menyengat. Sekaranglah saatnya pak Polisi bertugas untuk menemukan si teroris penyebar racun arsenik tersebut yang telah mencabut nyawa si Sapi yang tak berdosa.

Sambil duduk di ruang tamu, Pak Asyangar menikmati sajian pisang goreng kepok kuning kesenangannya dan segelas kopi kapal api special. Pak Asyangar sangat menyukai suguhan itu. Kemudian di sela-sela makan pisang goreng, Pak Asyangar bertanya kepada pak Warto ; “ Pak Warto, pisang goreng nya enak sekali…beli dimana ini…? Kopi nya juga..mantap sekali…Kopi Kapal Api yaa…?
Pak Warto sambil tersenyum berkata..” Mas Lurah itu yang nggoreng pisang dan yang bikin kopi si Surti…anak saya yang batal kawin…gara-gara si Sapi mati….Itu….. si Surti ada di dapur, di belakang mas Lurah…” demikian kata pak Warso sambil menujuk kea rah dapur.

Pak Asyangar sontak memalingkan wajahnya...ke arah dapur…tampak seraut wajah ayu si Surti…sedang memandangi nya dari balik korden pintu….
Pak Asyangar tersenyum lebar…hati nya ber bunga-bunga, kumisnya berkibar-kibar saat berpandangan mata dengan mbak Surti. Mbak Surti kemudian mendekati mereka berdua. Sambil menundukkan kepalanya, mbak Surti kemudian berkata lirih ke bapaknya…” Pak…aku tetep kepingin kawin…” sambil tersenyum malu dan memandang sekilas,mengedipkan sebelah mata-nya ke Pak Asyangar….hehe…..

32 komentar:

  1. Wah dapat ilmu dari kisah surti....
    Jadi ngeh (walau masih dikit bingung) tetantang arsenik,apotas, tes marsh.....
    hmmm baca sekali lagi deh biar gak kalah ama pak asyangar.

    BalasHapus
  2. wahh..huebat tenan pak asyangar...sampek browsing internet nyari sebab kemayian si sapi surti..keren...keren...tp ups...kopi kapal apinya aman dari apotas ga ya? hihihihi...

    BalasHapus
  3. mesti ada regulasi bwt ngatur jual beli apotas nih,,,
    btw kasian mbak ranee, posisinya bakal terancam ma surti.

    BalasHapus
  4. huwaduh.. belum jelas ini.. pasatinya bersambung...
    jangan-jangan pisang gorengnya ada arseniknya... huahaha... ayo mas. terusne .. wakkakaka

    BalasHapus
  5. Wah kasian ya si surti gak jd kawin gara2 sapi bapak nya tewas.

    BalasHapus
  6. wiii.. ada poto si surtinya. jangan2 om konspirasi ya sama si surti, masang fotonya disini, kalo2 ada blogger yg mo lamar dy. yaahh.. ak ada saingan dongg. wkwkw.. ;p

    anyway postingannya keren nih. tambah ilmu *ups, itu jargonnya om top ya.

    BalasHapus
  7. Wah gawat tu kalo racun arsenik masuk ke tubuh manusia y mas kaya relawan yg d tangkap para zionis israel bebelapa waktu lalu mereka diduga terkena racun arsenik...kembli ke mbak surti kaya na mash malu2 meong tu mas sebenar na ada hati kali sma pak asyangar..hehehe
    Mav telat ni berkunjung na d karna kan pulsa flash sekarat..hahaha
    Met pagi minggu mas

    BalasHapus
  8. hohoo.. pak lurah berbakat juga ya jadi detektip. kayanya ga cuma pantas jadi pak camat, tapi pantas juga jadi ketua densus 88 :D.
    weww... kurang ya si ranee & bu asyangar? ck ck ck...

    BalasHapus
  9. hm..arsenik yg sering kutemukan di novelnya Agatha Christie...muncul juga disini, dibahas lengkap lagi! Yuhui dah pokokna! Tapi...ati2 pak Asy...jgn lirik2 surti lagi, ntar kecipratan arsenik dirumah lho...hehe...

    BalasHapus
  10. surti kenalan dooonkkkkk.....!

    BalasHapus
  11. klo ngmgin arsenik, saia selalu teringat kematian almarhum munir yg tragis, om...
    hehehhe
    auh..auh
    pak asyangar musti gt...
    tepe2nya mulai kluar deh.....hehehe

    BalasHapus
  12. waduh..bakalan ada tambahan tandeman pak Asyangaar nih.....

    BalasHapus
  13. wah ..dapet sinyal kuat tuh pak asyangar..

    BalasHapus
  14. Wah tambah mudah tu jalan pak asyangar tuk PDKT ma mbak surti...

    BalasHapus
  15. @Ica : sukurlah sist...semoga berguna ilmunya...(jangan buat ngracun ya...)
    =========================================
    @TFD : hehe..aman sist...bebas apotas...penuh mantera...hahaha...tx u
    ========================================
    @Mas Tri : betul mas...begitu mudahnya kita beli apotas ato arsenik...seharusnya tidak dijajakan begitu bebasnya di pasar2...
    ps: mbak surti masih belum memenuhi selera pak Asyangar kayaknya mas...hehe...txu

    BalasHapus
  16. @mas Sur: beres mas...gedang goreng Surti masih berlanjut teruuusss.....trims
    ==========================================
    @Wong : yah begitulah mas...pucuk dicinta, ulam gosong...sapi mati, kawinpun tak jadi...ck..ck..ck.../tx u
    =========================================
    @Melyn : makasih Mel...surti masih 16 tahun...masih bodoh...masih perlu di "kursus' dulu kayaknya...hehehe....

    BalasHapus
  17. @mas Arief : kalo soal relawan yg keracunan arsenik itu...diduga karena bom asap mas...tapi nggak tahu juga sih...
    ps: mbak Surti itip salam buat mas Arief....xixii...
    =========================================
    @mb Q: pak Asyangar memang lurah merangkap ketua densus...tapi densus 69 sist...
    PS: Bu asyangar dan mbak Ranee gak cemburu kok...tx u
    ==========================================
    @Mechta : he-eh sist...selalu muncul di novel A.Christie....racun yg udah kuno banget ya...
    ps: Pak Ayangar kayaknya udah pengalaman soa arsenik...jadi dia selalu siap dengan obat penangkalnya sist....susu-telor-madu...hehehe...

    BalasHapus
  18. he he he he good inspiratif mas..kalo mampir ke sini..pasti geleng-geleng deh..ada aja cerita good he he he he saluut sama mas srex ni....ngirilah he he he he

    BalasHapus
  19. @OMG : Ok mas..kenalan via FB aja yach...yach....hihihi...aw..
    =================================
    @Vany : iya sist...racun yg kerap dipake badan intelijen untuk membunuh...serem ya....
    ps; pak asyangar memang penuh tepe2 tapi dia cerdas kok..xixixi...tx
    ======================================
    @mbak Ayik-SL: masih 16 tahun kok mbak..belum cukup umur buat kawin...eh, nikah ding....hehehe...tx

    BalasHapus
  20. @masAli : he-eh..."antena UHF" pak Asyangar ketemuan sama "antena parabola" mbak Surti...xixixixi.....tx u
    =-====================================
    @mas Arif : hehe...banyak jalan menuju Roma ...banyak cara menjerat kembang desa...haahaha...tengkyuu....
    ======================================
    @mas Tukiran : Huehehe,...ini cuma sekedar memberikan info tentang "Arsenik" yg dikemas dalam bentuk cerita...jadi nggak terlalu ilmiah banget mas...soale banyak Blog yg terjebak dalam warna posting terlalu "serius"..akibatnya banyak yg jenuh...tx yaa...

    BalasHapus
  21. sebetulnya usia pak Asyangar ini berapa tahun sih,..? kok belum ubanan hahahaha,.....

    BalasHapus
  22. hedehhhh, dasar pak asyangar. ujung2nya maen mata. haha
    inget umur,pak.oiya, inget dong pak, slogannya KB , dua saja cukup.*dua istri maksudnya* wakakaka.

    BalasHapus
  23. *harap-harap cemas* wah... jangan sampe ternyata pak A sudah jadi kolektor istri dan siap menambah koleksinya yang ke 3... aduh, itu ketua GAP bisa diminta lengser dengan segera, ngga berhasil mempengaruhi agar suami-suami itu monogami saja... hik...

    BalasHapus
  24. Datang malam..apa kbr mas

    BalasHapus
  25. semakin canggih tulisannya
    btw. hallo mas apa kabar ? lama ndak bersua khan ?

    BalasHapus
  26. kirain endingnya....


    pak asyangar keracunan arsenik jg kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkyk si sapi... ternyata....


    ketemu lagi calon korban baru....


    dasar pak asyanger...penjahat... :D

    BalasHapus
  27. Bagaimanakah kisah Surti selanjutnya. Apakah pak Lurah menanggapi aspirasi Surti yang tetap ngotot ingin kawin? Jangan kemana-mana, tetap di soncenayang.....ya'e! hehehehhee

    BalasHapus
  28. Apakah Pak Lurah akan kecanthol kedipan nakal si Surti? dan Apakah kumis Pak Lurah akan terus berkibar?:D

    BalasHapus
  29. @BonJovi : Baru 35 tahun mas Bong....hehe
    ========================================
    @Puspa : hoho...kalo soal wanita ngikut program KB kok..."dua tak pernah cukup"...xixixi....tx sist....
    =========================================
    @mb Dee: huehehe...P.Asyangar memang ndableg...susah di nasehati mbak...dia kepengen tahu seperti apa sih penempakan ketua GAP...? eh...sapa tau.....hehe.../trims

    BalasHapus
  30. @mas Arief : baik mas...makasih yaa....
    =====================================
    @kang Eko : halo mas...kabar baik...lama memang nggak 'ketemuan" ntar tak dolan rumahmu yo....tx u
    ==========================================
    @Sky : aduh...jangan sampe keracunan donk...ntar ceritanya keburu tamat mas...ditunggu deh..penjahat biasanya susah mati kok....hehe...tx

    BalasHapus
  31. @Nurudin : betul..betul...betul...(kayak Upin)...di tunggu lanjutan kisah si Surti ya mas...bentar lagi ada kepastiannya kok....hehe...tx u
    ====================================
    @Yuni : waaa...itu rahasia sist...hehehe...yg pasti kumis pak Asyangar tetap berkibar-kibar...hahahaha.....tx u
    ====================================
    @

    BalasHapus
  32. penampakan ketua GAP? mmm... keyen-lah pokoke, dan... gaaallaaakkkkk... hihihihi... ;-) d.~

    BalasHapus