Senin, Maret 01, 2010

Hari ini 16 tahun yang lalu

Ku buka pintu kamar tidur anakku, anak pertamaku tampak lelap tertidur, selimutnya terlempar di bawah bed, selalu begitu, dia memang paling susah tidur dengan berselimut. Disisinya tergeletak buku pelajaran yang terbuka. Kurapikan selimutnya kemudian kubisikkan ” Selamat Ulang tahun Nak.....”.

Aku kembali ke meja kerjaku, aktifitas gentayangan tiap tengah malam di dunia blogger akhir-akhir ini agak terbengkalai, apalagi kalau bukan karena waktu lebih banyak kugunakan untuk memantau posting dan komentar dari teman2 fesbuk di kelompok KPI-SMI, juga dari beberapa sahabat blogger yang sejenak menikmati kawin siri dengan fesbuk...hehehe...

Enambelas tahun yang lalu, anak pertamaku lahir. Saat itu kami bertempat tinggal di suatu desa terpencil disuatu pelosok kaki gunung. Kami menempati rumah dinas Puskesmas berukuran 21 m2, rumah dengan dua kamat tidur sempit yang bersisihan dengan ruang pelayanan Puskesmas pembantu. Lokasinya berada di pinggiran desa, di kaki gunung Telomoyo, dikelilingi areal persawahan.

Aku masih ingat betul saat malam itu istriku sedang hamil 7 bulan lebih 2 minggu. Pukul 10 malam saat aku sedang menikmati siaran radio (TV belum punya), istriku terbangun dan mendekatiku....kuperhatikan wajahnya tampak kelelahan, yah tadi seharian kami bersepeda motor berkeliling mengontrol pondok2 bersalin para bidan desa yang baru diterima bekerja di wilayah Puskesmas . Waktu ku tanya kenapa....istriku bilang dia kepingin makan tebu. Kebetulan di pojok halaman Puskesmas terdapat se rumpun tanaman tebu. Aku kemudian mengambil golok dan ditemani istri menebas satu batang pohon tebu tsb. Sambil duduk dihalaman depan. Istriku dengan sabar menanti saat ku kupas dan ku potong2 menjadi batangan kecil. Kemudian istriku dengan nikmat mengunyah potongan tebu tersebut. Setelah puas kemudian istriku beranjak tidur. Aku kemudian melanjutkan keasyikan mendengarkan acara radio.

Sekitar pukul 12 malam mendadak istriku memanggilku dari dalam kamar, bergegas aku menemuinya....dan.....ternyata ketuban istriku sudah pecah....istriku merasakan mulas yang sangat hebat di perutnya. Aku langsung tanggap....”kala 1, inpartu”....,nampaknya proses kelahiran sudah berjalan. Aku kemudian mengambil sarung tangan steril, mengenakannya dan kemudian melakukan ”pemeriksaan dalam”...pintu rahim sudah membuka dua jari (membuka 3 cm), perkiraan melahirkan sekitar 8-12 jam untuk kehamilan pertama. Segera saja kukatakan hasilnya pada istriku. Istriku bilang supaya menunggu besok pagi saja baru dibawa kerumah sakit, karena toh mobil dinas berada di Puskesmas induk yang terletak 15 km jauhnya dari tempat kami. Malam itu aku segera menyiapkan alat2 ”minor surgery” set untuk berjaga-jaga. Rasa mulas dan ”kencang2” yang semula tiap 30 menit, berangsur semakin cepat, bahkan menjelang subuh ’range’ nya menjadi tiap 10 menit. Kemudian kulakukan pemeriksaan dalam lagi, ternyata sudah pembukaan 8cm. Sebentar lagi masuk ”kala 2” masa persalinan puncak. Saat itu waktu menunjukkan pukul 5.30 pagi tanggal 1 maret 1994. Ku bilang pada istriku ” ma...nampaknya sudah tidak sempat lagi minta pertolongan untuk membawamu ke Rumah sakit, anak kita sudah siap lahir secara prematur, bagaimana ma....?” Istriku dengan tabah dan mata berkaca-kaca menjawab ” Pa....aku pasrah saja, kamu tolong lahirkan anak kita ya....”. Aku sejenak tertegun...namun ini adalah suatu keputusan yang harus ku ambil dengan resiko besar....Menolong persalinan Istri sendiri dengan bayi yang masih prematur.
Aku kemudian berkata lagi ” kalau memang mama siap dan pasrah, mama kudu nurut dan akan ku perlakukan sebagai pasien....mama harus kooperatif akan semua yang kuperintahkan” Istriku mengangguk dan berkata ”aku siap pa”.

Pukul 6.00 pagi ku perikasa dalam lagi, ternyata sudah pembukaan 10 (penuh). Kemudian kulakukan proses memimpin persalinan,....60 menit kemudian saat kepala bayi mulai nampak sebesar telur, kulakukan proses ’episiotomi’, menggunting untuk melebarkan sedikit jalan lahir untuk melancarkan keluarnya kepala bayi, itu kulakukan karena pada bayi prematur walaupun kepalanya relatif kecil tetapi tulang2 tengkoraknya masih belum bersambung sehingga di kuatirkan terjadi resiko perdarahan otak bila jalan lahir terlalu sesak. 15 belas menit kemudian lahirlah anakku , aku takjub....laki-laki....Kemudian kupotong tali pusatnya, kuikat dan kututup perban betadine. Kemudian ku bungkus dengan kain sarungku dan kuserahkan ke ibunya.Jujur saja kami belum memiliki popok maupun bahan2 untuk merawat bayi baru lahir...hehehe...

Aku masih harus melahirkan ari2 nya dan menjahit kembali luka bekas guntingan ”epiosotomi”nya.
Dan pada pukul 7.30 pagi selesailah proses persalinan itu. Hanya kami berdua, tanpa bantuan orang lain, hanya kami dan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setelah membereskan alat2 persalinan kemudian aku belari keluar rumah menuju ke rumah tetangga terdekat untuk mengabarkan dan meminta pertolongan mereka memandikan bayi dan mengurus istriku sementara aku kemudian dengan menggunakan sepeda motor menuju ke Puskesmas Induk untuk mengabarkan berita ini, sekalian menghubungi keluarga kami.

Sekarang anakku hari ini sudah berusia 16 tahun, kelas 2 SMA, sehat dan lincah sebagaimana halnya anak2 seusianya.



Terimakasi Tuhan atas Berkah dan Rahmat yang engkau berikan kepada keluarga kami, Selamat Ulang tahun yang ke 16 anakku ”Satrio Tegar Gunung K ”............kami mengasihi dan mencintaimu.

24 komentar:

  1. Pertamax..dulu ndan...


    to be continued...

    BalasHapus
  2. waw keren.. keinget waktu istriku melahirkan...

    BalasHapus
  3. Met ultah buat sang buah hati ndan...semoga apa yang dicita-citakan tercapai...amin

    BalasHapus
  4. Wow...romantis abis. Mulai dari memenuhi ngidam tebu sampai membantu kelahiran, anak pertama lagi! Sekali lagi, wow... Titip selamat ultah buat ananda...

    BalasHapus
  5. duh, ceritanya manis dan mengharukan...

    selamat ulang tahun, tegar... semoga tahun yang akan datang dipenuhi dengan rakhmat dan kebahagiaan...

    d.~

    p.s: bener kan ya mas, si ganteng ini panggilannya tegar? atau satrio? :-)

    BalasHapus
  6. duh, ceritanya manis dan mengharukan...

    selamat ulang tahun, tegar... semoga tahun yang akan datang dipenuhi dengan rakhmat dan kebahagiaan...

    d.~

    p.s: bener kan ya mas, si ganteng ini panggilannya tegar? atau satrio? :-)

    BalasHapus
  7. ( heran ya, kalo komen di sini selalu aja dobel, he he he... lain kali sentuhan di keyboardnya harus lebih manis dan halus kali biar ngga dobel2 ya... ;-) ) d.~

    BalasHapus
  8. Mas Srex,
    Anda memang pria yang luar biasa. Bisa membantu istri melahirkan, bayi prematur pula. Saya baru tahu, mas srex ini dsog ya? Hebad ya.
    Salam buat si sulung yang sudah 16thn dan cakep pula (mirip siapa ya gantengnya kok gak mirip bapaknya hihihih....).

    BalasHapus
  9. Waktu baca awal2,pasti si ganteng ultah neh...maklum baca pk hp jd fotona terlihat pas sampe di tempatnya hahaha...bener juga...

    Subhanallah...
    Baca ditengah2 berasa aku yg mo ngelahirin ikut deg-degan... Padahal hamil aja blom pernah...:p

    Subhanallah...sehat walafiat! Klo si ganteng prematur, aku 10 bln,,,xixi betah banget yah...

    hepi milad Mas Tegar,semoga sll sehat dan barokah bagi keluarga...tetep yah...lebih ganteng anak drpd bokap hahaha...

    BalasHapus
  10. Hurmm... what a story ya Mas. Gimana rasanya ya melahirkan dibantu suami sendiri hihihi. Cool..

    Btw cuma beda sehari dengan Ultahku, it means dia pieces ya. Heheheh

    Say my happy birthday to him Mas Srex :)

    BalasHapus
  11. maaf gan baru bs mampir nh, sungguh pengalaman yg bikin saya berpikir dan berkerut dikening membentuk angka 8, ngebayangkan seandainya saya yg jd om srex mugkin paniknya ruaaar biasa,...subhanallah,syukur alhamdulillah anaknya gagah seperti bapaknya tuh....

    BalasHapus
  12. selamat ukang tahun Nak...wish U all the best...kamu punya Papa Mama yang sungguh hebat...jadilah kebanggaan Papa Mama selalu....

    BalasHapus
  13. mas, slmt ultah buat putranya ya....
    semoga pnjg umur dan sukses selalu.... :)

    BalasHapus
  14. Selamat ulang tahun ya buat Satrio, belajar yang giat untuk membanggakan kedua orang tua..
    Sejenak intermezzo:
    Dr P (Politisi): Srex, anda bersalah dengan melakukan proses persalinan sendiri tanpa persetujuan kami,ini beresiko
    Srex: jaman itu mana ada smm,pak..eh sms
    Dr P: anda bukan dokter kandungan! ini melanggar hukum
    Srex: yang jelas saya bukan dokter gadungan,Pak xixixi aw

    BalasHapus
  15. Halo Tegar, met ulang tahun semoga karya+ kariermu jauh lebih baik dr bpk-mu ya..salam jitak buat adikmu ..kalau ke Smg mampir ambil kado di rmh om ya sambil dikenalin ceweknya ya jg lupa xi xi xi

    BalasHapus
  16. @jingga : ok..ku tunggu mas..
    @mas Ali: iya tho mas..keinget stress nya kan...haha, tx
    @Rizal : makasih ya mas...doa'nya, tx u
    @Mechta: iya sist, suatu kenangan indah...takkan terulang lg, tx buat doa'nya yaa...

    BalasHapus
  17. @mb Dee : hehe.,aslinya lebih mengharu-birukan mbak...tapi ku tulis datar2 aja, karena nggak semua boleh diceritakan yaa...hahaha, o ya..nama panggilannya 'Tegar'.
    Tengkyu....
    @mb Zee: tx pujiannya, aku bukan SpOG saat itu,skarang juga Specialis yg lain ...tp bekal ilmu ternyata besar manfaatnya pd kondisi darurat...
    ps: mirip mama nya sist....tx ya..

    BalasHapus
  18. @sweetDuck: hoho...ntar jg kamu ngalami.,semoga gak lama lg...xixixi
    Rasanya saat itu udh kaya' orang kosong aja.,adanya cuma jalanin sesuai teori, mantap dan percaya diri, naaah...lahir jg anak ke1. Kamu jangan sampe ketemu dia, aku kawatir ntar kamu manggil aku 'Pak'...hehehe... Dia memang fans nya banyak buanget, pusing aku...tx u Duck...
    @mb Widi : makasih yaa...hehe, tegar emang pieces...sama kan?
    ps: lebih enak bantu nglairin istri orang sist....hehe...dapet duit...xixixi, tx yaa...
    @Jingga : ya mas, semua orang pasti punya pengalaman yg tak terlupakan...dan tentunya dapat membuat kita lebih kuat iman dan kepercayaan padaNya...tx, salam dari Tegar.

    BalasHapus
  19. @sekaRlawu : m.nuwun mbak...semoga terkabul, jd anak yg diharapkan orang tua...anak yg Sholeh, rajin, pandai n nakal dikit2 aja...
    @Vany : tengkyu ucapannya sist....damai semuanya..
    @mrPsy : tx mas...ucapannya dah nyampe pd yg berhak...
    #DrP : srex...bukan kompetensi anda buat mengeluarkan bayi di perut istrimu.
    #srex : memang saya tdk kompeten, tapi saya tidak impoten boss...
    #DrP: maksudmu?
    #srex : Siapa yg mengeluarkan..wajib mengeluarkan...dan memasukkan lagi....
    #DrP : sluuurph...enyak...enyaak....xixixi..
    @Top: Diasaaar.....gali tenan...hahaha....nek soal jitak dah biasa lah, anak lanang...ndugal kabeh...
    Tx kado nya Top, kapan2 mentahane wae...
    Tx u

    BalasHapus
  20. Selamat Ulang Tahun Yang Ke 16 Satrio Tegar Gunung (Tegar)...Semoga Panjang Umur Sehat dan Sukses Selalu...Amiin

    BalasHapus
  21. waduh telat saya..
    Tapi nggakpapalah saya tetap ucapkan met ultah buat putranya mas ~srex~.
    Membaca ceritanya saya jadi terharu...
    Semoga perjuangan orgtua sewaktu kelahirannya akan menjadi semangat untuk anak dapat membanggakan ortunya kelak.

    BalasHapus
  22. salam kenal ndan,...xixi,..nikmatnya berumah tangga hmmm...

    BalasHapus
  23. wah enak bgt punya suami dokter ya...irit ongkos melahirkan heheeee

    BalasHapus
  24. wah enak bgt punya suami dokter ya...irit ongkos melahirkan heheeee

    BalasHapus