Sabtu, Januari 02, 2010
Pingsan…..bukan Kejang atau Kesambet (mengawali hari di tahun 2010)
Baru saja aku menuang habis botol ke dua minuman penenang dan pengacau saraf otak, saat ku dengar kegaduhan di ujung belakang ruangan. Tidak jelas dari tempatku duduk apa yang terjadi. Ahh…paling-paling juga orang mabuk…begitu pikirku sambil lalu menikmati alunan “house music” yang mengalun keras dengan pemandangan “indah” dimana 3 orang cewek penari erotis meliuk-liuk dipanggung dibawah guyuran lampu-lampu warna-warni sesekali di sapu “spot light” dan permainan sinar laser. Hhmm….malam ini aku sedang menghabiskan hari terakhir Tahun 2009 di suatu tempat, kawasan wisata, pantai dengan laut yang indah, di suatu negara tetangga.
Istri dan anak2 sudah beranjak masuk kamar Hotel, kelelahan setelah seharian kami berkeliling kawasan wisata ini. Jam 00.30 aku berpamitan istriku untuk menikmati ‘waktu lelaki’, istriku tersenyum dan ketawa kecil sambil berkata “ Ya Pa..hati-hati..pulangnya Utuh loh…”. Hahaha….aku ketawa mendengar pesan istriku itu.
Konsentrasiku kepanggung mendadak buyar lagi manakala kudengar pekik suara perempuan dari meja di sudut belakang ruangan. Memang tidak terlalu jelas karena tertutup oleh kerasnya dentuman suara musik dan teriakan gaduh dari para pengunjung club ini. Kutajamkan penglihatanku kearah meja di sudut itu, sepertinya tampak orang terkapar dilantai dibawah kursi empuk mirip sofa yang melingkari meja-meja di ruangan ini.
Sontak aku berdiri dan mendekat. Ku lihat seorang laki-laki , berkulit putih berambut pirang terkapar tak sadarkan diri. Usianya mungkin sekitar 30-35 tahun. Di sebelahnya tampak dua orang perempuan, satu berkulit pitih dan satunya terkesan perempuan lokal dari daerah sini saja. Mereka tampak panik dan berusaha membangunkan si laki2 tersebut, beberapa sekuriti/bodyguard berbadan tegap tampak bergegas mendekat saat aku berjongkok dan memegang pergelangan tangan kiri laki2 tersebut dan berusaha meraba denyut nadi nya. “hmm…masih teraba…lemah , sedikit cepat tetapi teratur iramanya”. Ke mudian kubuka kelopak matanya dan dengan bantuan senter kecil dari korek api gas kucoba melihat lubang “pupil “ bola matanya, “ masih ada respon terhadap cahaya, ukurannya masih normal sekitar 3-5 mm, dan sama antara mata kiri dan kanan”. Orang2 disekitar meja ikut merubung termasuk para sekuriti bodyguard yang berbadan tegap tersebut, nampaknya mereka memaklumi apa yang kulakukan dan berusaha untuk tenang. Kemudian aku meminta bantuan sekuriti2 tsb untuk membawa laki2 bule ini keluar ruangan. Kami kemudian menuju ruang istirahat para crew, dibaringkan laki2 tersebut diatas kasur empuk.
Ruangan tersebut cukup nyaman dan tenang. Lampu dinyalakan terang dan kemudian aku melanjutkan pemeriksaan dengan tanpa bantuan alat medis, karena memang ngapain aku harus bawa2…hehehe….kan lagi Preman nih…
Kulihat nafasnya teratur dan spontan, tidak perlu memberi bantuan pernafasan, hanya kusuruh buka aja baju atasnya dan melonggarkan ikat pinggang dan celana jeans nya. Kemudian aku minta diambilkan sendok makan besar dan garpu. Mereka pada terbengong-bengong dan saling berpandangan….untuk apa aku minta sendok dan garpu…?, memangnya mau kumakan hidup2 itu orang….hahaha…dikira kanibal kali aku.
Setelah sendok dan garpu tersebut ku terima, kemudian ku gunakan sendok besar dan berat tersebut untuk mengetok “ligament” di lututnya, ternyata reflex lututnya masih baik,kiri dan kanan seimbang. Kemudian kugores telapak kakinya, ternyata jempol kakinya masih mengatup, berarti tidak ada gangguan saraf otak semacam stroke atau perdarahan otak. Kemudian ku lakukan tes sensibilitas dengan perantaraan garpu, ternyata masih ada respon terhadap nyeri. Yaahh…kesimpulanku orang ini mengalami “sincope” atau pingsan. Entah apa penyebabnya mungkin kelelahan, yang pasti kondisinya stabil dan baik, sehingga tidak perlu kawatir dan panik. Tidak sampai 10 menit kemudian laki2 tersebut membuka matanya dan terbangun. Kulihat wajah2 lega tergambar di sekitarku, si perempuan bule tersebut serentak mengucapkan kalimat2 yang menurutku seperti bahasa Perancis, karena agak2 sengau, aku cuma tersenyum karena nggak mudeng yang diomongin. Yang konyol lagi siperempuan lokal dan para bodyguard juga mengucapkan kata-kata dalam bahasa dan dialek lokal…tambah nggak mudeng lagi aku..hahaha…aku cuma bilang bahwa laki2 ini sudah sadar, tetapi masih lelah, sebaiknya pulang dan beristirahat, seandainya mau dibawa ke Rumah sakit juga nggak apa2…supaya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan alat2 yang lebih lengkap.
Aku kemudian kembali kemejaku menikmati “pemandangan indah” yang tadi terlewatkan….hehehe….Nampaknya suasana keceriaan diruangan ini tidak terpengaruh dengan kejadian tadi, mungkin sudah biasa terjadi. Ku pesan “cumi-onion ring goreng mentega” untuk menemaniku minum dan bergoyang, dan akhirnya ada juga yang bergabung menemaniku, siapa lagi kalau bukan para “artis lokal” tersebut…hehehe, menjelang pukul 4 pagi saat aku merasa sudah bosan dan penat kupanggil waitress, kusodorkan credit card ku….dia cuma tersenyum dan mengembalikannya sambil bilang “it’s free sir…”.
Hahaha...asik...asiik... gantian kubilang terimakasih, ahh…apapun alasannya aku dibebaskan dari segala biaya di club itu, ku angap kejadian2 tadi merupakan kenangan yang manis buatku mengawali tahun yang baru,.. mungkin juga buat silaki-laki yang terkapar pingsan itu….hehehe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mungkin itu resiko sebuah profesi, kapanpun dimanapun harus siap, walaupun sebenarnya tidak lagi dinas..hee...hee...
BalasHapuslagian tu bule pakai acara pingsan segala...xixi...xixi...kalau dikampung kami orang bilang kesampuk..
wah.. oke juga ceritanya... tambah ilmu lagi.. pertolongan pertams pada orang pingsan... soalnya waktu PMR dulu nggak ada soal sendok dan garpu...
BalasHapushehe...kirain yg pingsan yg lagi nikmatin 3 cewek menari...
BalasHapusternyata guna sendok garpu banyak juga ya,,, selain buat gituan bisa buat ngerok juga setauku,,, xixi...
@mas Rizal: iyo mas...resiko profesi, sebenarnya mau cuek bisa aja...hehe, tp kok nggak bisa ya..?
BalasHapusKalo soal kesampuk..memang butuh 'penangan khusus' mas.,kapan2 tak postingin deh...
@mas Ali: sendok-garpu cuma improvisasi aja, manakala nggak bawa alat yg semestinya, yg penting kita mengerti tujuan dan caranya mas...tx yo
@sweetDuck: buat kerokan? Wah...bisa ngelotok tu kulit...xixixi..
Ps: aku pingsan? Hehehe...asik juga kali ya...tx
~ kesampuk itu apaan om??
BalasHapus~ wow..memang profesi itu kadang secara ga langsung menuntun kita untuk berkreatif ria ya..Ex: penggunaan garpu n sendok itu he..
aku juga suka manfaatin benda2 sederhana disekitar untuk ngajar kalo udah kepepet waktu om he...
~yah itulah om..kebaikan dibalas kebaikan..ada yg dalam waktu lama n singkat..nah si om nih b'arti malaikat'y lagi pake jasa kiriman kilat..
(hohooho...opo toh...)
anything happens for a reason ya Mas..kalau tidak ada ahli medis,umumnya pasti dikira OD dan dicekokin susu beruang agar sadar..
BalasHapusPS: selamat tahun baru ya Mas, asik nih liburannya,terutama night life nya ..yummy xixixi aw'
aku sih minta khusus yg mulai jam 02.00 - 04.00 sebelum bosen+penat merayap stlh ditemani aktris lokal ha ha ha .. selamat thn baru & selamat menikmati "dunia laki2" di negeri jiran ya
BalasHapusPS: masih utuh to Srex ..xi xi xi
@mymai: kesampuk kayaknya kerasukan/kesambet. Soal improvisasi...sebenarnya segala alat2 disekitar kita bisa difungsikan untuk tujuan lain mai.,tergantung pd 'man behind the gun' nya...skill n experience.
BalasHapusSoal di balas lgs dg gratis...ahh..manajernya yg penuh pengertian kalee...xixixi.
Tx u
@mrPsy: hehe...kalo orang gak sadar, sangat berbahaya kalo' dikasih minum...bisa masuk paru2, asfiksi/g'nafas, terus mati.....
Yg penting prinsip ABC (airway,breathing,circulation) dijaga dan diawasi...
Ps: soal 'night life'...hehe..biasanya my bojo ngikut...makanya berubah jd 'man time'...xixixi.,yummy..yummy...
@TopBontot: asem...ik..
Jam 2-4 itu jam ra' nggenah...xixixi...rahasia lelaki laah...haha.,wis podho ngertine nek podho lanange.,
ps: masih utuh kok...Top...masih disegel.,xixixi..aw!
patpong? ;-) patayya? :D d.~
BalasHapusWah pantai mana mas? foto2nya mana hihihihi... *dari tim pemburu pantai :D*
BalasHapusBtw hepi nu year
@mb.Dee n mb.Wid : di Patong beach-Phuket Island.
BalasHapusHappy new year.,juga yaa...
ommmm, happy new year :).
BalasHapushuaaa, istri dikau pengertian sekali ya :).
btw, kalo jadi dokter udah reflek kalo ada apa2 langsung bertindak ya?
ggod :)
semoga taun ini better than last year ya om. dannn tetep ngeblog :D
hahaha,..mantap mantap. Untung cewek-ceweknya gak iukatan pingsan xixixi,...maaf ndan telaaattt....baru bisa blog walking. jaringan di tempatku hanya cukup buat posting aaarrrrgghhh,...
BalasHapuskunjungan perdana
BalasHapussalam hangat dari blue
@mb Q: hehe...gitulah my bj.,santai sist...yg penting bs jg kepercayaan yg diberikan, kan lbh baik izin dp nyolong2...hahaha
BalasHapus@BongJovi: mereka ahli 'membuat pingsan' lelaki Bong...xixixi...tx u
@blue: tx bro, salam hangat juga dariku
wakh suatu awal yang sungguh tidak bisa dikatakan hehehehe, selamat tahun baru om, maaf baru bisa mampir nih
BalasHapuslanjutkan perjuangan om..
BalasHapuskeep spirit.... keep bloging.. :D
lanjutkan perjuangan om..
BalasHapuskeep spirit.... keep bloging.. :D
@JR : alo mas...met tahun baru juga yaa....sukses selalu untukmu...
BalasHapus=====================================
@Wisata Riau : makasih...makasih...sudi mampir....ntar tak jalan2 ke tempatmu...tx U
makin asyik aja nh baca pengalaman diawal tahun baru 2010. Maaf ya om, mungkin kalo saya pas lagi di bilang, its free sir...mungkin dibenak saya " waduh kalo tahu free nyesel ga menikmati sepuas2nya" hehehe. Salute deh..
BalasHapusnice story...jadi nambah semangat buat 2010 ya mas
BalasHapusselamat tahun baru ya...
**mending telat timbang dienteni** :D