Mekanisme Imun/kekebalan tubuh merupakan sistim pertahanan tubuh yang terintegrasi sejak awal konsepsi (pembuahan).
merupakan sistim pertahanan tubuh yang sudah merupakan software bawaan. Tetapi sistim imun tersebut dapat juga berubah menjadi suatu penyakit yang dalam beberapa jenis tidak bisa disembuhkan.
Contoh : Saat udara dingin, sering kita mengalami hidung tersumbat, bersin2 pada saluran nafas kita (hidung), ini merupakan mekanisme untuk menghangatkan dan melembabkan udara luar yang kita hirup kedalam paru-paru, tetapi pada orang2 tertentu, justru udara dingin tersebut akan memicu timbulnya reaksi yg berlebihan, yaitu timbulnya serangan sesak nafas (astma), bisa juga timbulnya gatal2 di sekujur tubuh (biduren/urtikaria), kenapa bisa begitu...? karena paparan udara dingin merupakan agent (fisik) yang merangsang munculnya reaksi imun berlebih , dimana tidak hanya menyebabkan pembengkakan pada selaput lendir rongga hidung, tetapi juga menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran nafas didalam paru-paru (bronchus), sehingga aliran udara nafas menyempit dan timbulah hambatan aliran udara sehingga terdapat sesak nafas dan suara "mengi" akibat penyempitan aliran udara.
Mekanisme ini sama saja dengan timbulnya gatal2 dikulit. Kenapa bisa begitu? karena pada situasi tsb akan dihasilkan zat2/mediator inflamasi yang bernama Histamin. Histamin inilah yang memicu timbulnya reaksi gatal dikulit dengan gambaran seperti bidur dan rasa gatal di rongga hidung seperti bersin2...naahh...kalo udah gitu reaksi imun tersebut telah berubah menjadi penyakit imun yang bernama "alergi".
Gambaran alergi yang paling umum memang terlihat dalam bentuk Bersin2 (>3x berturut-turut) manakala kita terpapar suatu agent (fisik , kimia, biologi), bisa juga timbul gatal2 dikulit, sesak nafas, kemerahan dikulit / ruam, pusing sampai pingsan bahkan syok, berdebar-debar dan berkeringat dingin, mual-muntah, diare dll.
semua ini bervariasi bentuknya, ada yang seketika muncul dalam hitungan detik sampai berbulan-bulan.
Penyakit reaksi imun tsb sangat spesifik karena terkait dengan sistim memori yang terpateri di gen/kromosom sel kita (keturunan) bisa juga karena faktor didapat (aquired) selama perjalan hidup kita, jadi muncul setelah kita terpapar dengan agent tertentu dan akan selalu di ingat oleh sistim imun kita.
Lalu apa sih agent yang dapat menimbulkan penyakit imun?
Semua saja dapat menimbulkan reaksi imun , bahkan termasuk kondisi psikis yang tertekan!/ stress.
Tapi memang ada beberapa agent yang terkenal banyak menimbulkan masalah alergi, misalnya :jenis2 makanan seperti sea food (udang, cumi, keerang,dll) biasanya yang sudah tidak segar, sehingga sudah terjadi perubahan struktur proteinnya / denaturasi protein, sering menimbulkan gambaran gatal2...bahkan seperti orang keracunan...mual-muntah sampai syok bahkan timbul kematian, juga produk2 protein hewani lainnya, seperti susu/keju/mentega, daging ayam, sapi, dll.
Biasanya pada orang2 yang pernah mengalaminya tidak langsung muncul dalam bentuk serangan yang berat, dan orang tersebut akan tahu kalau dirinya alergi, sehingga akan berusaha menghindari makanan tsb.
Protein nabati/tumbuhan yang sering menimbulkan serangan penyakit imun adalah ; kacang2-an, coklat, buah2an tertentu seperti duren, manggga, pete.
yang lainnya adalah , debu rumah, bulu binatang, tungau/kutu2 kecil, spora/jamur, tepung sari bunga.
So...kesimpulannya mekanisme imun bila berlebihan justru akan menimbulkan penyakit yang merugikan.
Kalau sudah begitu, maka tindakan terbaik adalah dengan menghindarkan diri dari hal2 yang menyebabkan alergi pada diri kita, kalau masih tetap muncul maka anda membutuhkan bantuan pengobatan dengan obat2 anti alergi/anti penyakit imun.
Seorang dokter dalam perjalanan profesinya, hampir setiap hari mendapati kasus2 penyakit imun mulai dari yang paling ringan seperti gatal2/bersin2-pilek, sampai yang paling menakutkan adalah "syok anafilaktik" akibat reaksi imun yang sangat cepat, sering terjadi akibat penderita/seseorang kebetulan alergi dengan suatu obat2an tertentu baik obat minum maupun suntikan...walaupun pada orang yang lain tidak menimbulkan efek apa2.
Seorang dokter bila akan melakukan tindakan yang sifatnya infasif/melukai tubuh seperti penyuntikan, penbedahan ataupun pengobatan biasa, akan menanyakan riwayat alergi pada penderita termasuk keluarganya, untuk mengantisipasi timbulnya reaksi imun yang berlebihan.
Di dalam kamar praktek seorang dokter pasti akan tersedia spuit/jarum suntik dengan ampul berisi obat adrenalin/epinefrin untuk disuntikkan secara cepat ke tubuh, biasanya dibawah kulit tangan bahkan kalau perlu langsung ke pembuluh darah vena atau sekalian ditusukkan ke jantung untuk mengatasi serangan syok anafilaktik tersebut agar sistim peredaran darah , jantung dan otak dapat dipertahankan dan pasien dapat sadar kembali.
Kesimpulannya :
1. semua bentuk protein dapat menimbulkan reaksi/penyakit imun, terutama yang telah mengalami kerusakan (kadaluarsa/expired).
2. Reaksi penyakit imun sifatnya spesifik / individual.
3. reaksi imun terkait dengan faktor keturunan dan akan diturunkan juga.
4. Tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dikendalikan.
5. Gambarannya bisa sama, tetapi penyebabnya berbeda-beda.
6. Perlu penanganan medis/dokter untuk mengidentifikasi penyebab dan mendapatkan pengobatan yang pas/rasional.
8. Jangan mudah percaya dengan pengobatan2 alternatif, karena mereka tidak mengerti mekanisme imun, bila apes maka reaksi tersebut akan makin menghebat.
7. jangan lupa membayar jasa konsultasi dokter ya....(kalau untuk artikel ini gratis)
India plans – CHINDIA ALERT: You'll be living in their world, very soon
12 menit yang lalu