Minggu, November 28, 2010

KKN Ku…..(lupa tahunnya)

Saat menjelang berakhirnya kuliah, aku mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kebetulan dapat lokasi di Kabupaten Kendal-Jawa Tengah. Aku ditempatkan di, desa Winong , Kecamatan Pegandon –Kendal.

Saat KKN itulah pertama kali aku berinteraksi secara langsung dalam suatu komunitas dengan teman2 Mahasiswa dari Fakultas lainnya. Semuanya ada tujuh orang, dari Fakultas Kedokteran, Ekonomi, Sastra, Teknik Sipil, Peternakan , Hukum dan SosPol. Kami ditempatkan di Rumah Pak Kades.Rumah itu sudah berdinding tembok tapi masih bata kasar dan berlantai tanah. Kami tidur terbagi dalam dua kamar, masing2 untuk Laki dan Perempuan .

(Srex,Manfaluti, Roric, Indri, Titin, Parno, Abdul)
Untuk mandi kami yang Laki kebagian jatah untuk menimba air dari sumur. Susahnya ternyata teman yang Perempuan paling banyak menghabiskan jatah air…hehe. Tapi sebagai gantinya mereka mau nyetrikain pakaian kita.

Kami menjalankan program KKN selama 3 bulan, Setiap Fakulas memiliki program Kecamatan, dan tiap Desa memiliki program bersama. Kalau sekarang, dengar2 cuma 1 bulan ya..? Bahkan ada juga Universitas yangg nggak pake program KKN…hehe…

Minggu, November 21, 2010

Honesty.....such a lonely word


Hari Minggu sebelum lebaran kurban kemarin kami sekeluarga ber empat bepergian untuk ber ziarah ke makam ke 2 orang tua ku. Perjalanan sekitar 300 Km, kami start dari rumah jam 6 pagi.
Sepanjang perjalanan anak2 & istri begitu bersemangat, mereka saling bergurau dengan cerita2 lucu , juga main tebak2 an yang buntutnya jawaban-jawaban konyol. Anak pertama ku sepanjang perjalanan menyetel CD lagu2 pop Indonesia terus, lama kelamaan adik nya bosan. Aku tahu kalo adik nya itu agak antik….., dia suka sekali dengan lagu2 irama Jazz (smooth jazz) Akhirnya dia ganti track CD lagu pop dg yg jazz.
Nah…kakak nya marah; “Kamu itu gimana to dik..lagi enak2 dengerin kok kamu ganti..!” Adik nya gak mau kalah, balas teriak; “ aku ngak suka lagu mu !!, aku suka nya yg Jazz !! aku mau dengerin…!! ”.

Kakak nya tambah marah; “ Kamu itu aneh !......masih kecil kok sukanya lagu-lagu orang tua !, ikut-ikutan papa ya… kumis aja belum numbuh.....”.
Adik nya dengan suara bergetar balas ngomong; ” Biarin...!! aku pokoknya nggak suka lagu mu!! Aku mau dengerin lagu yang aku suka! ”.

Aku diam aja, konsentrasi dg lalu lintas, karena mobil kularikan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Mama nya melerai; ” Sudah...sudah... kenapa mesti bertengkar sih...hanya soal lagu aja kok ribut...Mas !, kamu jangan jahat gitu dong sama adik mu.., kalo emang dia bilang kesukaan ya harus jujur...!”.

Aku spontan tersentak kaget....ada sesuatu di kalimat istriku yang membuat sel-sel neuron otakku terstimulasi.... ” KESUKAAN YA HARUS JUJUR ”..Ahhh.....

Akhirnya kakaknya mengalah dan mengalunlah lagu irama jazz, suasana menjadi tenang kembali, tapi otak ku berpikir terus mencerna kalimat yang diucapkan istriku barusan.
1 jam kemudian kami mampir isi BBM di pom bensin, terus pip sebentar. Kami kemudian melanjutkan perjalanan.

Iseng2 ku tanya ke istri; ” Ma, tadi kamu ngomong kalo kesukaan ya harus jujur...., maksudnya mama itu gimana?
Istriku tertawa; ”Hahaha...itu tadi nggak kupikir waktu ngomong nya kok Pa..., cuma untuk melerai mereka aja...emang kenapa kok papa jadi mikir...? ada apa hayoooo......? kesindir ya......? ada yang papa suka ya......?
Ku jawab; ” Ahh nggak....., nggak ada apa-apa, cuma mikir aja, apa kita harus selalu jujur kalo kita suka ...? lalu kalo kita tidak suka .....apa ya kita harus jujur juga...?

Semuanya diam.........
Tenggelam dalam pikirannya masing-masing....mikir....Sepi.

“………Honesty.....such a lonely word....Everyone is so untrue
(Billy Joel)

Kamis, November 18, 2010

Tentang Tiga Blog .....


Dari hasil aktifitas gentayangan tengah malam dirumah teman2 blogger, aku menemukan ada tiga (3) artikel inspiratif yang mengulas tentang; Cinta, Komitmen dan Kesetiaan. Penulisnya kebetulan perempuan semuanya...hehe..., satu sudah berumah tangga dan yang dua belum (mungkin sebentar lagi). Sungguh menarik tulisan2 tersebut.

Pada blog yang pertama, mengulas tentang Cinta, disitu di ceritakan tentang “lambang-lambang Cinta” yang ada di sekitar kita. Sering tidak kita sadari bahwa cinta itu pada dasarnya ada dimana-mana, tidak harus dalam bentuk romansa seorang pria dan wanita, tetapi bisa juga cinta hadir dalam bentuk yang lain, di contohkan tentang betapa bahagianya seseorang melihat tanaman kesayangannya yang dirawat dengan sepenuh hati mulai bermekaran dan kemudian menghasilkan buah yang indah. Disadari atau tidak kita sering lupa bahwa kalau tidak ada unsur cinta di dalamnya maka tanaman tersebut akan kering dan mati merana.

Pada blog yang ke dua, mengulas tentang Komitmen , timbul perenungan2 yang mendalam tentang definisi dan tujuan dari komitmen, apakah hanya sekedar janji pada diri sendiri, atau harus merupakan suatu kesepakatan dari keduabelah pihak demi mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan…? Yang pasti komitmen menurutku harus: ikhlas, bertujuan baik, didasari adanya rasa saling percaya, saling setia dan saling menghargai, dan….harus rendah hati tidak sombong. Kenapa begitu…? Karena ini menyangkut kehidupan bersama dari keduabelah pihak. Apa jadinya bila komitmen tersebut ada unsur tak percaya, curiga, atau tinggi hati….hoho…itu bukan komitmen namanya….tapi cuma janji palsu atau semu….tak akan bertahan lama.

Posting dari teman blogger yang ke tiga mengulas tentang Kesetiaan. Digambarkan olehsi empunya blog tentang “sifat” lelaki manakala dihadapkan dengan sosok perempuan. Bagaimana dengan status lelaki tersebut bila sudah married, bagaimana bila belum….apakah memang lelaki itu selalu “mendua”, lalu dimana kesetiaan tersebut letaknya? Aku agak pusing dengan posting yang satu ini….karena bila salah persepsi aku kuatir bahwa si empunya blog akan menggeneralisasikan bahwa semua laki-laki itu punya “simpanan”…atau akan punya “simpanan”..atau pernah punya “simpanan”….
Wah…wah…wah….dunia nyata dan dunia maya memang berbeda, tetapi tetap satu jua….hehe….

Sabtu, November 13, 2010

Pak Asyangar dan Mas Gayus…(suatu dialog imajiner….)


Disela-sela keramaian lalu lintas dan teriknya matahari, tampaklah sebuah mobil SUV terbaru, Pajero Sport putih, berbelok menuju tempat Café-Karaoke eksklusif di kota itu. Tak lama kemudian dari tempat parkir berjalanlah seorang pria berkulit sawo matang berusia sekitar 35-an tahun. Tubuhnya yang tambun tidak menghalanginya berjalan cepat menuju pintu masuk

Sambil bersantai menikmati segelas Cocholate-Cola with floating ice cream diatasnya, Pak Asyangar (PA) tersenyum lebar menyambut sang tamu yang dinantikannya. Yah…hari ini PA memiliki agenda bertemu dengan Gayus (GY). Setelah saling berjabat tangan dan sekedar peluk singkat, mereka kemudian duduk berdampingan di sofa empuk. Iringan music jazz dengan vocal khas Diana Krall melantunkan “Cry me a river” membuat suasana semakin nyaman.

Pak Asyangar (PA) : Gimana lalu lintasnya mas Gayus…? Lancar kan…?
Gayus (GY) : Wah..mas…sebenarnya sih krodit banget,pada nggak mau ngalah, apalagi yang namanya sepeda motor…wuihh…nekat nekat…. tapi berhubung saya naik mobil besar dan mahal…yaa..pada takut lah…hahaha….
PA : Hehe…iya ya…memang rasanya lebih aman kalau naik mobil besar…soalnya lalu lintas kita bener2 seperti hutan rimba..siapa yang kuat dia yang menang. Kalo naek mobil kecil…wah…wah…nggak bakal dihargai..malah dikerjain sama pengendara yang lain….Hmmm…
GY : Itulah mas…Negeri ini memang aneh, sudah lalu lintasnya kacau, masih juga berlomba memproduksi mobil dan sepeda motor sebanyak-banyaknya….Padahal kapasitas jalan sudah overload…makanya saya kuatir, pada akhirnya lalu-lintas akan macet total, bahkan begitu kita keluar dari garasi sudah macet…mungkin tak lama lagi mas….
PA: Duuhh…begitu mengerikan kalau kita bayangkan ya mas Gayus…Apalah artinya memiliki mobil berharga mahal, kalau tak nyaman mengendarainya….
GY : Tapi mau gimana lagi mas Asy…mobil sudah menjadi simbol status sosial seseorang…jadi biar bagaimanapun orang tetap berusaha memilikinya…semakin mewah dan semakin mahal…semakin tinggi pula status sosial nya…dan semakin besar pula penghargaan yang dia terima.
PA : Tapi kan status sosial yang tinggi kalau nggak dibarengi dengan etika berlalu-lintas yang baik…ya sama aja hasilnya…malah jadi keliatan kampungan mas…Kaya tapi kampungan…hehe…
GY : Mungkin malah terbalik mas…Biar kampungan yang penting kaya…hahaha….
PA: Asem..ikk….Wah mas Gayus ini memang cerdas. Eh, mas..saat ini kan sampeyan statusnya masih dalam tahanan, kok bisa keluar nemuin saya di café siang bolong gini…?
GY : Ahh…Mas Asy….bukankah negara kita ini negara yang diatur oleh peraturan perundang-undangan…Jadi selama kita taat akan peraturan yang berlaku..maka kita akan bisa pergi kemana aja dengan leluasa, mas….
PA : Loh…tapi kan kalo di Tahanan nggak bisa seenaknya keluar…?
GY : Mas…di tahanan pun ada peraturan , entah itu tertulis maupun tak tertulis, yang berlaku sejak tahanan itu masuk. Kalau kita mau keluar tahanan kudu setor uang keamanan, mau makan enak,butuh fasilitas lebih mewah, semua bisa di dapat asal kita taati peraturan yang ada mas….termaksud untuk mendapatkan perempuan untuk melepaskan kebutuhan biologis pun bisa didapat…lengkap dengan fasilitas kamar yang full AC dan DVD….bener loh mas…itu kenyataan.
PA: Lha…kalo tahanan nya nggak punya duit..gimana mas…?
GY : Ya terpaksa dia kudu mau menikmati apa yang ada, tidur apa adanya, makan apa adanya, sampe kebutuhan biologis ya cukup main dengan dirinya sendiri…hehe…Rumah Tahanan itu menyakitkan buat orang yang miskin..Kalau buat orang yang banyak duit kayak saya…Huh…!..tetep aja enak…nggak ada bedanya…Malah kadang asyik juga kita bisa dilayani oleh aparat berseragam…begitulah Mas…enaknya jadi orang kaya….hehehe…
PA : Tapi…kan itu dosa nya besar mas Gayus….?
GY : …Dosa…? Mas Asy…buat saya, dosa itu urusan saya dengan yang Di Atas…Siapapun tidak berhak menghakimi saya sebagai pendosa..sebelum mereka terbukti merupakan orang yang tanpa dosa sama sekali. Kalau memang saya harus di siksa di neraka tanpa dasar…itu sudah konskwensi yang kudu saya pikul…dan saya sudah siap…bahkan kalo perlu malaikatpun akan saya suap….hahaha…..!!

PA : Jangan begitu mas….itu namanya menghujat..!
GY : Bukan mas…jangan berprasangka buruk dulu terhadap saya…Itu semua merupakan pendapat saya pribadi sebagai manusia biasa……., yang berusaha untuk tetap survive.
PA : Wah…Mas Gayus…sampeyan benar2 seperti mesin gilas ya, bengis dan kejam, bahkan…….bisa berubah jadi mesin uang..mesin ATM….
GY : Terserah mas, mau dibilang apa…yang jelas, saya memang punya uang banyak…dan uang itu merupakan hasil jerih payah saya….maka saya berhak untuk mempertahankan dan menggunakannya ….hehe.
PA : Tapi kan uang itu tidak halal mas Gayus…Uang korupsi….
GY : Siapa bilang itu uang tak halal mas….? Kan belum ada putusan pengadilan, bahkan bisakah pengadilan menetapkan halal atau tak halal…? Saya tidak merampok Bank…saya tidak membunuh orang……, saya hanya membantu orang…dan orang itu berterimakasih dengan memberikan sejumlah uang atas Jasa yang saya berikan…bukankah itu wajar…itu sah…?

PA : …Mmmm….aku nggak tahu kudu ngomong apa lagi mas Gayus…sebaiknya kita sudahi saja pembicaraan ini ya…Aku nggak mau berdebat denganmu…kamu terlalu hebat buatku.
GY : ..Lhoo….jangan gitu mas…kita sama-sama punya kelebihan dan kekurangan…Jangan anggap Mas Asy enggak hebat…Aku ini termasuk penggemar kisah2mu…Kisah2 Pak Asyangar……cerita itu membuatku serasa makin awet muda….serasa lebih manusiawi…gitu mas…
PA : Ahh…masaaaa…….???
GY : Iyaaaaa…..
PA: Ahh…yang beneeerrrr….???
GY : Sumpaaahhh…..
PA : Siiip laahh..…Hehe…….

Rabu, November 10, 2010

Pak Asyangar dan Mbah Rono ......(BO)

Pengantar : Mohon maaf kalo saya menghilang selama 10 hari, karena saya baru saja sembuh dari sakit dan masih ditambah mengurusi rumah yang di Kopeng, yang terkena imbas dari letusan G.Merapi. Untunglah situasi sudah mulai memaik dan semoga Bencana Merapi segera berakhir...sehingga saya bisa nge-blog lagi dengan leluasa. Artikel kali ini giliran kisah2 Pak Asyangar yang muncul...dengan "style" seperti biasanya. Buat yang sudah pernah membaca serial kisah ini sebelumnya pasti sudah mengerti bagaimana "kisah" nya...untuk yang baru pertama kali membacanya, dimohon permaklumannya, karena ini hanya cerita fiksi yang memang ditujukan bagi pembaca berusia >17+...hehe...

Begini kisahnya :

Bu Asyangar menumpukkan piring, gelas dan mangkuk kotor di bak cuci piring, kemudian diteruskan dengan memasukkan lauk dan sayur kedalam almari es. …Hhmm…rutinitas yang selalu dilakukannya manakala mereka selesai makan malam, sebagai istri senior, Bu Asyangar kebagian jatah yang lebih ringan, sementara mbak Ranee (R) menerima dengan suka cita pembagian tugas mencuci peralatan makan.. termasuk mencuci pakaian. Bagi mbak Ranee tugas2 seperti itu bukalah merupakan hal yang berat, tapi justru menyenangkan…,sebagai istri ke dua, "bermain air ” justru merupakan kegemarannya….hehe….

Setelah beres cucian, mbak Ranee menyeduh ramuan kopi andalannya, kopi starbak ala Ranee. Dibuatnya dua mug kopi, kalo Bu Asyangar lebih suka teh krisant hangat dikasih jeruk nipis dikit.

Sambil melanggak lenggok sexy, tampak goyangan pantat mbak Ranee yang berbalut celana pendek jeans kiwir kiwir. Diletakkannya nampan dengan tiga mug minuman ke atas meja sofa di ruang tengah, didepan Pak Asyangar (PA) yang lagi menyaksikan tayangan berita Merapi di televisi. Mbak Ranee kemudian bergelayut mesra di sebelah kiri Pak Asyangar, sambil menyandarkan pipinya di pundak Pak Asyangar. Sementara itu , Bu Asyangar lagi menyibukkan diri di depan mesin jahit, menyelesaikan tambal sulamnya.

Beberapa saat kemudian terjadi dialog, begini….

Mbak Ranee (R) :Mas…mbah Rono itu siapa sih..? kok sering banget diberitakan TV…” tanya mbak Ranee. Pak Asyangar memandang sendu wajah ayu mbak Ranee….sambil berkata dalam hati, ”…ni perempuan bego amat sih…? Anak kecil aja tahu siapa mbah Rono….parah…!”, tapi ucapan yang keluar dari mulutnya berbeda…” Dik…itu Doktor Surono, ilmuwan Gunung Berapi Indonesia, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia orang yang sukses menentukan kapan Merapi mau meletus dan kapan masyarakat kudu ngungsi…mbah Rono berhasil menyelamatkan ribuan nyawa penduduk sekitar Merapi….hebat yaa…?”.
Mbak Ranee (R) : Oo..gitu…wah…hebat ya orang nya mas….padahal wajahnya nggak ganteng….xixixi…”. tawa genit mbak R
PA :Lhoo…yang penting kan otaknya dik…Mbah Rono, orang yang sangat cerdas, dia Doktor, S3 Geophysics, Savoei University, Chambery, Perancis.
, lulusan S2 Universite Joseph Furier, Gronable, Perancis, Programe Mechanique Mileux Geophysique et Enveronment , dan S1 nya dari Institut Teknologi Bandung, Jurusan Fisika..Nggak ecek-ecek kan ilmunya..hehe….
”. kekeh PA…bangga.
R :Iya ya Mas…eh, mbah Rono aslinya dari mana sih…?”. Mbak R makin penasaran.
PA: Beliau asli kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 8 Juli 1955….dekat dengan tempatku lahir dik….hehe….Pasti dulu waktu masih sekolah SD sampe SMA beliau pintar sekali…makanya bisa masuk ITB dan nerusin pendidikan di Luar Negeri”.
R :Ooo….orang Cilacap….? Waduh…deket Pantai Selatan ya mas…dekat sama kerajaannya Nyai Roro Kidul….Hiiii..aku takyuuut……”. mbak Ranee makin merapat ke tubuh Pak Asyangar.
PA : Hahaha..nggak usah takut dik…Mbah Rono itu seorang ilmuwan…orang yang memakai otak dan pemikirannya berdasarkan logika dan ilmu pengetahuan…jadi nggak perlu takut lah….dia nggak akan bicara hanya berdasarkan asumsi atau dogma atau kepercayaan, takhyul atau mistik yang justru sering menyesatkan umat manusia….” Kata PA dengan nada lambat dan sedikit bergetar.
R :Berarti..mbah Rono bisa jadi kuncen Merapi ya Mas….?”
PA :Hmm…Beliau nggak akan mau dik…karena beliau adalah abdi masyarakat yang bekerja pada Pemerintah RI, Jabatannya diperoleh berdasarkan Kapabilitas dan perjuangan menuntut ilmu serta pengabdiannya sebagai ilmuwan Gunung Api selama puluhan tahun…bukan merupakan suatu jabatan dan gelar “ tiban”…yang sekonyong-konyong dengan gampangnya di berikan oleh “penguasa” kepada “seseorang” yang tak jelas juntrungannya….”. Kalimat ini diucapkan PA dengan nada takzim….
R : Mas….maass….aku suka dengar suara Mamas….sexy deh…Mas mau jadi penjaga Gunung api..? aku punya Gunung api kembar loh Mas…xixixi….”. tawa nakal mbak R sambil membusungkan dadanya yang montok.
PA :Woww….statusnya apa dik…gunung api kembar mu…?.?”
R :Statusnya siaga…mas…..siaga menghadapi kuncen nya…xixixi….” mbak Ranee sambil meletakkan sebelah pahanya keatas paha PA.
PA :Gunungnya tinggi nggak dik…? “ tanya PA pura-pura memasang wajah blo’on.
R :Ahh enggak…biasa aja mas…nggak begitu tinggi….cuma agak lancip pucuknya…tapi hutan dan semak belukar dibawahnya lebat loh mas…., enggak gundul…Auuwww….”. jerit lirih mbak R sambil memelorotkan retsleting celana pendeknya...hehe.
PA:Iya deeh…yoookk....biar ku explore dulu itu gunung kembar dan hutan - semak belukar nya, ..penuh abu nggak...sip…siiiipp…hehe.”…kumis PA berkibar-kibar….